Powered By Blogger

Monday, October 31, 2011

Saaakit pisaaan.. Ya Rabb gugurkan dosaku :)

Prioritaskan SATU.

Bismillah...
In the name of ALLAH, Most Gracious, Most Merciful.

Hanya sekedar flashback, ketika dihadapkan oleh beberapa kegiatan penting diwaktu yang bersamaan. Penekanannya adalah pada kata bersamaan. Di saat itulah, bijak dalam membuat skala prioritas sangat diperlukan, menimbang-nimbang esensi kegiatan mana yang patut lolos seleksi, dan kegiatan mana yang terkadang mau-tidak-mau harus dieliminasi.

Mengutip dari salah satu buku tentang dakwah muslimah. "Hidup penuh dengan tarik-menarik akan suatu kepentingan, keinginan dan kecenderungan, yang tentu melahirkan sebuah pilihan." Jadi, Prioritaskan Satu..

Tentangku:
Di pekan pertama dan kedua awal kuliah, aku hanyalah seorang mahasiswi kuliahpulang-kuliahpulang a.k.a kupu-kupu. Bahagianya ketika tiap akhir pekan dapat pulang ke Cibinong tercinta.. Tapi siapa sangka pekan-pekan berikutnya tidak lagi..

Berawal dari sebuah hari di mana menjadi awal pengalamanku dalam memilih prioritas. Berawal dari Masa Pengenalan Akademik, aku diajak oleh kakak pembimbingku untuk mengikuti sebuah acara Fakultas, semoga tidak salah ingat tanggalnya 23-25sept. Kala itu aku girang, semangat sekali ingin ikut. (Diakhir2 baru kuketahui bahwa pembicaranya adalah guru agamaku di SMA :D Pak Zacky, Abi Zeki kami biasa memanggilnya.) Akupun langsung mengisi formulirnya, walau belum sempat kuserahkan pada KaBim-ku. Sebulan kemudian, ada info bahwa pada tanggal 24-25sept, jurusanku mengadakan sebuah acara, sebut saja acara Makrab (Malam Keakraban). Nah loh bentrok? :P
Gamang.. Namun kuputuskan memilih acara jurusan yang memang wajib, tapi dengan begitu otomatis tak ada perwakilan dari jurusanku untuk ikut acara fakultas.. Ya sudahlah, akupun registrasi. Bismillah, acara makrab.

Beberapa hari kemudian diumumkan bahwa acara makrab jurusanku diundur menjadi tanggal 1-2okt. Seiring itu pula aku kembali berazzam untuk ikut acara fakultas, tapi aku tahu ibu tak akan memberi izin. Karena uangnya sudah kugunakan untuk registrasi acara jurusan.. Maka, akupun melupakannya dan lanjut merancang janji dengan para menteeku di SMA, bahwa mentoring tanggal 24sept (bertepatan dg acara fakultas) tak jadi libur, tetap berjalan seperti biasa.


Esoknya aku bertemu dengan beberapa kakak panitia acara Fakultas.
"Dek, katanya acara jurusanmu diundur ya? Ya sudah, ikut acara fakultas ya.." kata kak Lathifah. "Hmm.. Boleh kak tapi bayarin ya kak :D hehe." Aku bicara seceletukku saja. (apa bae dah 'seceletuk' :P)
Siangnya kakak kelasku di SMA dulu, yang kini sama-sama beralmamater hijau, mengirim sms yang membuat siapa hati yang membacanya menjadi gamang #lebay. "Dek, kamu ikut acara fakultas ya, insyaAllah biaya ada yg menalangkan.." kata kak Dini. MasyaAllah, celetukanku tadi benar dipertimbangkan..

Apa dayaku sebagai manusia biasa? Mana kutahu prioritas yang benar terbaik untukku. Maka, kuhubungi seseorang yang kuanggap paham akan solusi dari masalahku, ya.. Murabbiyahku.
Kesimpulan dari perbincangan ditelepon tadi, aku disuruh menimbang esensi setiap acara.
1. Bagaimana kalau aku tak mengisi mentoring? Apakah ada yang menggantikan? Dan saat itu jawabannya, Tidak.
2. Bagaimana kalau aku tak ikut acara fakultas? Akan dicancelkah acara itu? Lah.. Tentu saja siapalah aku. Acara itu pasti TETAP berjalan..
Dan aku mencoba meminta beberapa teman untuk menggantikanku menjadi perwakilan jurusan di acara tersebut, sayangnya tak ada yang bisa.
Maka final resultnya adalah, aku kembali pada janji mentoringku..
Nah, itu awalannya Mp-ers. Makin ke sini, makin banyak pilihan.

Esok, tanggal 12 Nov ada PKMJ bahasa Prancis dan juga acara POLEHA (Pengajian Lentera Hati.) di SMA ku, ada pula acara Daurah di Cisarua.

Ayo ayo Mil, Prioritaskan SATU!

Saturday, October 29, 2011

Ibu-Ayah.. :')

Ketika Inggrisku Terabaikan

Bismillah..

Kemarin, 29 Oktober 2011 tepat hari sabtu, ada tes TOEP di kampusku. Tes kemampuan bahasa Inggris yang.. Ah. Mengecewakan..
Tebak apa yang terjadi Mp-ers?? Akuuu bisa! Bisa blank vocab, bisa lupa grammar. Banyak vocab yang terlupakan, astaghfirullah.. Ini nih, keseringan gaul intensif dengan bahasa Prancis membuatku mengabaikan si Inggris. Padahal.. Padahal dari SD bahasa inggris adalah kesukaanku. Sampai SMA, dan macet di kuliah kini.

Ya, aku pecinta bahasa. Jika ada yang mau mengajarkanku secara intensif dan gratis tentang bahasa apapun, aku mau. Ya, pasti mau. Apalagi berlabel FREE. :P Tapi kini, aku saja masih harus berlari memperdalam bahasa Prancis. So how about my english? L'arabien aussi.. Bahasa Arab, bahasa tercinta-Nya. Lebih menyedihkan lagi.. Astaghfirullah.. Bagaimana dengan matkul bahasa Turki yang nanti ingin kuperdalami (juga) masyaAllah, maruknya. :(

Kalau ditilik, aku belajar bahasa Inggris dari kelas 4 SD, sedang Prancis hanya dalam masa tiga tahun SMA. Masa iya Prancisku jadi lebih terdepan.. Kemana si Inggris? Ya memang jarang di asah, tapi 6 tahun lebih lama aku mempelajarinya namun begitu cepat terabaikan.

Harus ada ikhtiar penuh dalam setiap pembelajaran, bertahap, berproses. Bismillah.. Kugeser sedikit segala buku, kamus kosa-kata, tata bahasa, sampai konjugasi Prancis. Inggris, aku daataang. Waiting for meh yeeah! Mungkin tak akan fokus, tapi percayalah.. Aku ingin tawazun bersamamu bahasa Pranciis. Inggriis. Araab. :)
Saya bisah!
InsyaAllah!
Hamasah!
Bi idznillah!

Wednesday, October 26, 2011

amazing :D super-tired.

Ta'aruf dengan Bahasa Prancis yuk.

Tak kenal, maka tak sayang…

Mau kenal, maka ta’aruf…

            Sebelum mempelajari bahasa ini, ada baiknya kita tilik dulu awal mula sejarahnya :) Yuk mari…

L’histoire de la langue du français!

          Ketika belum di kenal sebagai Negara Prancis, pada zaman dahulu wilayah tersebut didiami oleh bangsa Celtik. Kemudian, menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi dan selama 500 tahun berada di bawah kepemimpinan Julius Caesar.  Tahun 400, Klan Frank  menyerbu wilayah tersebut dan dari sinilah mulai dikenal sebagai Negara Prancis hingga saat ini.

          Saat itu, Negara Prancis masih terbagi menjadi wilayah-wilayah kecil dan belum mengenal bahasa resmi atau bahasa utama yang digunakan sehari-hari, karena penduduk yang mendiami wilayah tersebut terdiri dari berbagai suku.

          Namun, pada 10 Juillet (Juli) 1937 terbentuklah L’académie Française yang bertanggung jawab untuk pengaturan tata bahasa (la grammaire), ejaan, dan sastra Prancis.

          L’académie Française (Pusat Bahasa Prancis) adalah badan sah yang memiliki otoritas (walau tak mengandung kekuatan hukum apapun) dalam penggunaan bahasa Prancis termasuk kosakata (le vocabulaire), ortografi, dan tata bahasa Prancis. sebagai Pusat Bahasa, L’académie Française berkewajiban untuk menerbitkan kamus bahasa Prancis, yang dikenal dengan Dictionaire de L’académie Française sebagai rujukan resmi di Negara Prancis.

          Kamus ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1694 dan telah memiliki beberapa edisi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. :)

Mengapa Belajar Bahasa Prancis?

Penggunaan Bahasa Prancis saat ini tidak lagi merupakan suatu kelebihan melainkan sudah menjadi keharusan. Mengapa?

Bahasa Prancis adalah bahasa komunikasi internasional yang dipakai di 50 negara di 5 benua. Bahasa Prancis merupakan bahasa pengantar budaya, agama dan gagasan banyak orang. Pintu budaya Prancis melalui pengajaran bahasa mendorong pemahaman lebih mendalam atas orang lain dan toleransi. Jadi sekaligus merupakan pendidikan pribadi.

Bahasa Prancis adalah bahasa hukum dan diplomatik yang digunakan PBB dan semua organisasi di bawahnya.

Tambahan pula dengan diploma DELF, Anda dapat mendaftarkan diri di universitas Prancis atau di negara-negara berbahasa Prancis sehingga akses ke jenjang pendidikan berkualitas menjadi terbuka. (CCF Bandung - Centre Culturel Français).

 

Tuesday, October 25, 2011

Mentoring. Hujan. Masjid.

Bismillahirrahmaanirrahim..

Aku sudah berazzam. Bulat tekadku untuk mengabadikan peristiwa sepanjang hari ini, walau hanya lewat sebuah tulisan..

Selasa, 25 Oktober 2011.
Mata kuliah hari ini hanya ada satu, reception ecrite. Pukul 08.00 hingga 09.40 setelah itu aku tak berkepentingan lagi di kampus. Maka ba'da kuliah aku langsung melesat ke halte transjakarta unj, menuju manggarai. Ya, hari ini aku pulang.. Yes, hari ini aku tidak tidur di kosan.. Hari ini aku pulang dikarenakan agenda mengisi mentoring ex-sekolahku, smavo, sma 2 cibinong. Sudah terbayang wajah-wajah mereka yang menunggu, adik-adikku, menteeku di sekolah itu.

Aku menginjakkan kaki di tanah bojong, bertepatan dengan adzan dzuhur. Sesampainya di rumah, perutku meminta untuk diisi. Kemudian aku melaksanakan shalat dzuhur. Dan pukul 14.30 aku memenuhi janji mentoring hari ini. Rencananya, kami akan memulai ba'da ashar saja. Rencananya..

Ya, benar saja ba'da ashar kami buka pengajian dengan tilawah estafet, saat itu pula langit cibinong-bogor gelap seketika, dan langit mulai mencurahkan rintikannya..

Tak lama berselang, angin mengikuti kedatangan sang hujan. Basah, dingin, kami pindah tempat. Namun, hujan dan angin semakin gencar berkolaborasi dan saat itu pula kuputuskan estafet dengan shodaqallahul'adziim. Hari ini ada aku, safira, dan ulfi yang mengisi. Kami berhenti, dan semua bekerja menggulung sajadah sembari mengamankan mukena dari incaran hujan. Basaaah. Petir menyambar-nyambar. Kami yang berada di lantai 2 berebut mau turun ke lantai 1, mengamankan diri. Aku mencoba menenangkan, tak tega melihat kepanikan adik-adik.

Hari ini masjidku tercinta, asy-syifa, basah kuyup hingga ke dalam-dalamnya. Bukan karena banjir luapan air di darat. Tapi hujan kiriman angin yang gemuruh. Betapa tak pernah kurasakan hujan badai ini selama masa tiga tahunku di sekolah itu. Petir menggelegar tiada henti, kilatan-kilatan semakin berani menampilkan diri, membuat kami meringis saking takutnya.

Safira, Ulfi, dan Aku memutuskan menenangkan adik-adik (termasuk kami) dengan membaca Al-matsurat, berjama'ah. Semakin kami lantang membaca, semakin lantang pula kilat dan petir bergemuruh.

Alhamdulillah, sekitar 1jam kemudian, langit kembali cerah, dan hujan deras jadi gerimis.. Kami semua mulai berbenah masjid, merapikan mukena, dsb. Ah, smavo banget.. Rapi-rapi, beberes, berjama'ah.. Berburu pahala-Nya, juga ridho-Nya. Hal yang jarang kutemukan di lingkunganku yang sekarang ini..

Hujan hari ini berbeda, hujan hari ini menahan aku, kawanku, dan adik-adikku untuk tinggal lebih lama di masjid. :) walau pada akhirnya materi mentoring yang sudah kupersiapkan tak bisa dibagi.. Malahan adik-adik minta belajar bahasa Prancis. Dasaar mereka adik-adik yang pantas untuk dirindukaan :D

Hujan hari ini berbeda, tak pernah kualami hujan badai sehebat ini selama masa tiga tahunku di sma itu. Hujan hari ini berarti, seperti sengaja menahan aku, kawanku, dan adik-adikku untuk tinggal lebih lama di masjid itu. Masjid kecintaanku. :)

Mentoring hari ini. Subhanallah, super :D Materi gak kena, kena ujan iyaa. Ya Rabb, hujan hari ini begitu berarti. Derasnya, badainya, mengingatkanku pada hujan badai perjuanganku selama di smavo kala itu..

Monday, October 24, 2011

Biar lelah berjuang..biar saja, siapa peduli. Asalkan tetap berada dijalan-Nya, siapa tahu lelah ini yang kan mengantarku pada kemanisan hidup nan abadi nanti..

Sudahkah Aku Menjadi Dewasa?

Bismillahirrahmaanirrahiim..

"Kini... kau telah dewaasa. Hadapi problema di dunia.." Jvo-KKTD.

Ya, inilah kegalauanku. Bocah sepertiku masih saja dihinggapi rasa galau. Biarkan orang lain memandang apa, tak bisa kusangkal atau kuganti namanya, karena memang inilah yang namanya GALAU. Biar, biar galau. Asal jangan keliwatan gitu. :P

Sebenarnya yang termasuk kategori manusia dewasa itu seperti apa? Seperti apa perilaku, kepribadian, maupun cara berpikirnya? Surely, I've got confuse. Which way I used to change my self? *aaah kacoo englishnya. Biar salah yang penting PD -needcorrectionplease-* Like a child. Childish, for sure. It's me. Yeah i-t-s m-e. Milkaa, more mature please.. -I wish-

Sebenarnya yang dewasa itu yang seperti apa? Sebenarnya orang yang sudah menemukan jati diri itu apa cirinya? Di satu sisi saya merasa sangaat bocah, dalam berpikir, bersikap, berbicara. Dan malangnya saya ngeles bahwa itu semua dikarenakan saya anak bungsu, bontot, termuda, terkecil, termanja, terimut. *ups abaikan yang terahir. :P* tapi emang iya apa karena itu? Dan di sisi lain ada yang bilang kalau saya gak bocah-bocah amat..

Saya bete sendiri, kenapa saya dari dulu senang bermanja ria dan dimanja ria. Karena dampaknya terjadi sampai hari ini. Terkadang lisan dan tindak ini terpeleset, semaunya. Padahal bukan innocent atau naif. Tapi apa dong?


Dulu saya paling anti dengan yang namanya punya adik, yang notabene mengurangi jatah bermanja saya dengan orang tua. Tapi kini,sekarang,hari ini, saya membutuhkannya. Ya, adik kecil akan menjadi pembelajaranku dalam mendidik dan memanjakan seseorang yang usianya jauh lebih muda dari saya, yang memerlukan pengendalian ekstra dalam bertindak maupun berucap. Karena merasa jadi sosok teladan baginya.

Sempat bertanya -menyerempet meminta- pada ibu. "Ma, adek cuma mau bilang ya ma, sekali lagi, cuma-mau-bilang. Kok adek jadi kepengen punya adik ya ma?"
Spontan ibu menyambut dengan dingin, "Walah, nggak mungkin dek, kamu mah aneh aja.. Kamu aja nanti."
-aah gagal, saya merenung-

Sampai hari ini saya belajar memahami, apa itu dewasa? Yang mandirikah? Yang banyak bertindakkah? Yang tidak banyak bicarakah? Yang ga pecicilankah? Yang ga sok-gahol kah? (kok lama2 jadi saya banget ya. Banyak bicara, pecicilan, sok gahol..) Astaghfirullah..

#see you on the next story readers!

Rendaang bro, rendaaangs.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia patut berbangga. Dua hidangan khas yakni rendang dan nasi goreng ditempatkan dalam jajaran teratas makanan paling lezat di dunia (World’s 50 Most delicious Foods) versi CNN.

Hal ini berdasarkan survei para pemerhati stasiun berita CNN, yang dimuat di situs CNNGo. Survei itu dihimpun melalui akun CNN di situs jejaring sosial Facebook.

Populernya rendang khas Padang ini disusul nasi goreng di urutan kedua dan Sushi dari Jepang di urutan ketiga. Survei sebelumnya, peringkat pertama makanan terlezat di dunia adalah Massaman curry asal Thailand.

Hasil survei yang dimuat di laman situs CNN ini melansir 50 makanan terenak di dunia ini menghasilkan rendang sebagai juaranya. “Setelah menjaring lebih dari 35.000 suara, makanan paling enak di dunia bukan Massaman curry, yang kami sarankan, tapi hidangan daging berbumbu yang pedas dari Sumatera Barat,” demikian hasil survei CNN.

Makanan asal Indonesia lainnya, Sate, juga masuk dalam daftar di urutan 14. Namun demikian, dari kuantitas makanan yang masuk sebagai daftar terlezat di dunia, Indonesia masih kalah dengan makanan asal Thailand yang enam diantaranya masuk dalam 50 jajaran teratas makanan terenak di dunia.

Thailand memang gencar mempromosikan wisata, termasuk kuliner, dengan dukungan maksimal dari pemerintah mereka. Berikut daftar 10 makanan paling lezat di dunia versi pembaca CNN. 1. Rendang, Indonesia 2. Nasi Goreng, Indonesia 3. Sushi, Jepang 4. Tim yam goong, Thailand 5. Pad thai, Thailand 6. Som tan (salad pepaya), Thailand 7. Dim sum, Hong Kong 8. Ramen, Jepang 9. Peking duck, China 10. Massaman curry, Thailand.

Ibu..ayah.. Selama ku masih hidup di dunia ini, ingin rasanya bisa membawamu ke tanah suci. Ibu.. Ingin aku membawamu ke tanah kelahiranmu, yang begitu kau rindu, kau banggakan.. Sumbar, Payakumbuh :) Aamiin Ya Rabb.

Saturday, October 22, 2011

kesan belajar bahasa yang katanya romantis? hm...

Bismillahirrahmaanirrahiim...
In the name of Allah, most gracious, most merciful...

Salah...ngga...salah...ngga...salah...ngga...salah ngga sih akuuu?

Belajar bahasanya orang-orang yang tinggal di ranah sekuler.
Belajar bahasanya orang-orang yang mayoritas ngga mau kenal agama.
Belajar bahasanya orang-orang yang mayoritas menentangMu.
Astaghfirullah... ini nih kondisi terbahayaku.
Pesimis sendiri dengan impianku.

Tapi bukankah aku begitu menyukai bahasa itu?
Bukankah aku yang selalu membangga-banggakan bahasa itu?
Dan Allah telah membuka banyak jalan yang selalu mendekatiku dengan bahasa negara itu.
Dari lomba sampai jurusan kuliah, Allah seperti telah menggoreskan skenarioNya disatu alur untuk menyenangkanku.
Yang sekaligus mengujiku... Dalam semangat juang, keistiqomahan dan rasa syukur yang harus selalu kupanjatkan. Menipisnya semangat ini tentu ada sebabnya.

Di awal perjalanan ini aku hampir merasa terasing.
Hampir... Di awal perjalanan ini, aku telah dibuat kecewa.
Bisakah budaya negara itu tak ikut mendominasi?
Bisakah aku hanya belajar bahasanya saja?
Well... ya memang terlalu egois untuk buta dari budayanya, tapi setidaknya aku hanya cukup tau saja, boleh kan?
Sebab... Walau tak ada yang memaksa untuk mengenyam budayanya, tapi sadarkah kita tlah terbawa?
Dengan terbiasa mengabaikanNya, menomor duakanNya, lupa mencintaiNya. Astaghfirullah... 
Dan tentang mereka yang sedang berbahasa di luar bahasa yang sedang kutekuni. Terutama bahasa yang paling Dia cintai. 
Mereka cukup membuatku iri. 
Tak peduli mereka tahu atau tidak, tapi aku juga ingin. 
Aku juga mau belajar bahasa yang paling dicintaiNya. 
Jangan kau kecilkan aku dengan pertanyaan itu, apalagi terlalu sering melontarkannya. “Kenapa mau sih belajar bahasa itu? Bagaimana sih rasanya?” 
Butuh beberapa detik bagiku untuk menghela nafas. Takut jawabanku terlihat pesimis. Niatku harus tetap lurus. 
Harus tetap terjaga. 
Tak ada kata terlanjur. 
Tak ada kata menyesal. Tak boleh ada. 
Aku hanya ingin fasih bahasanya. 
Lalu bisa menjadi guru yang mengajarkan bahasa itu. Berpahala toh? 
Walau terlampau sederhana. 

Bukankah ketika kita ingin mencampuri ‘urusan’ suatu negara, bahasa adalah salah satu persyaratannya? 
Kemana semangatku dulu untuk bisa berdakwah kecil-kecilan di sana? 
Mampukah kubangkitkan ghirah juang itu lagi? 
Memperdalam bahasa itu lagi? 
Menyukai bahasa itu lagi? 
Segalanya tlah kuikhtiarkan dan Allah mengantarku sampai di garis juang ini. 
Garis finish masih ada di depan sana!! 

Mohon teruntuk diriku... 
Jangan sia-siakan. 
Sekarang kau boleh tanyakan lagi perihal kesanku... 
Belajar bahasa itu. :) 

 #see you on the next story, readers!

Tuesday, October 18, 2011

ah tidak pak SBY. Jangan kau tambahkan lagi menteri baru.. Jangan kau tambah beban gaji untuk para menteri baru. Lebih baik anggaran gaji itu untuk kesejahteraan rakyat DAHULU.

You're the queen of my heart :')

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia. Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah. Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.


Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista. Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya. Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu.

Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya. Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan.
Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian. Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud. Penuh cinta dan kedamaian.

~Khalil Gibran~

Sunday, October 16, 2011

Innallaha 'aliimumbidzaatishshuduur.. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. Qs.Luqman: 23

Allah created it perfectly.

Bismillahirrahmaanirrahim..

Bonsoir semuua!

Tepat tanggal 14,15,16 oktober 2011.. Fakultas saya -bukanpunyasayaloh- mengadakan acara kemping bersama, yang berduet bersama BASIS (Bahasa dan Seni Squad) yaitu sebuah organisasi yang mewadahi aktivitas pergerakkan mahasiswa, tau dongdongdoong pemirsaa? Jadi acara itu diberi nama RCF alias Revival Camp with FBS. Naah, this is the story begin pemirsaa!

Jum'at 14 Okt 2011
Saya baru selesai mata kuliah listening bersama Mme.Yusi pukul 16.15 eh tapi ga kerasa aja gitu udahan, pulang siap2 buat berangkat RCF. Yaudah saya otw -setengahlari- soale mau ngejar shalat ashar+ambil barang2 bawaan yang ada di kosan.. Eh pas otw -masihdalemkampus- tiba2 ada sms dari kak nadya sang panitia, "Seluruh peserta rcf sgera brkumpul d purling sekarang" aaah pingsanlah awaaak -_- belom sampe kosan udah disuruh balik.. Terkejutlah saya.. Saya telp do'i dan bilang kalau saya baru keluar kelas. Alhamdulillah do'i ngerti banget, #nemplok peluk kak nadya.

Pukul 17 kurang, alhamdulillah saya sampai di purling (purilingua-semacam pendopo gitu) dan briefing bareng kakak2 panitia sembari nunggu kelompok saya ngararumpul together. Saya kebagian dikelompok hiji bareng kawan se-Prancis saya, Erdina. Trus kak bella,kak dini, and sang ketua kak tomy. Naah, jarak dari pukul 17 sampai ba'da maghrib pan jauuh, jadi urang sadayana geus komplit. Caapcuss!

Sadar mil, udah jadi mahasiswa, sekali lagi, mahasiswa. Ga ada lah yang namanya dikumpulin tiap kelompok trus kita berangkat together pakai bis sewaan.. Berangkat sendiri ke TKP, di daerah Curug Kembar.. Auranya pemirsaa. Dari Jakarta hareudang, nyampe Bogor langsung ti'is abis. Yang ga kalah subhanallah, turun dari bis untuk sampai ke TKP, kami harus jalan kaki. Jauuuuuhnya. AllahuAkbar! Kawan saya, dilla, sampe ada yang drop.. Tapi ga jadi problem doong, ting ting*
Semua smangat,cape sama rata.. Kami pun sampai di TKP sekitar pukul 23.


Sabtu - 15 Okt 2011
Inilah, ya inilah saat yang paling saya tunggu.. Pukul 03.00 kami melaksanakan QL berjama'ah. Betapa bahagia ruhiyah ini ketika melaksanakan QL yang entah sudah berapa lama tak saya lakukan secara berjam'ah.. Betapa rasa nikmat ini bertambah ketika tak ada rasa kantuk yang biasanya sering hinggap saat QL.. Kenapa bisaa? Kuncinya hanya satu. K-a-g-e-t. Ya, saya kaget begitu wudhu+cuci muka di daerah Curug. Airnya luar biasa dingin! Sampai mata ini melek dengan sempurna.. :P air+udaranya itu loh, bikin rahang saya jadi gemelutuk gimana gitu.. ba'da QL ada briefing sebentar sebelum shubuh menjelang. Dan untuk mencapai tempat di mana briefing berada, saya -eh- kami harus mendaki.. Walau ga jauh tapi menantang permisaa, licin, banyak batu, liku-liku, ngosh-ngosan, pokoke seru. Saya aja sampe jago ngedaki gara2 keseringan balik ke tempat itu.

Ba'da shubuh dari tempat briefing tadi, kami diajak bertafakur-alam-riaaa. Dengan track mendaki yang lebih menantang! dan -isu- pacet. Kami maju tak gentarr. Demi mencapai sebuah tempat yang akan kami kunjungi. Tapi ternyata, e pe pe mi mir sa sa -pemirsa- ujung dari pendakian penuh cita kami, adalah tidak lain tempat briefing tadi alias kami diajak bermuter-riaa aja #gubrag
Menjelang pukul 07.00 kami -14org- peserta harus memasak menu sarapan pagi secara berjama'ah, transparan, alias terbuka di alam bebas! Subhanallah..pemandangannyaaa. We never ever can't buy it guys. Allah created it perfectly. Bulan serasa dekat, cahaya lampu2 kota terlihat, bukit menghampar luas, pinus tinggi menjulang, embun membasahi rerumputan. Masih jauh lebih indah dari yang dapat kugambarkan.

Siangnya kami ada diskusi dan materi. Sorenya kami simulasi aksi. :) banyak ilmu yang saya dapat. Tiap jam makan datang kami berempatbelas cooking bersama di dapur alam. Potong bawang, masak nasi, bakar kayu, niupin apinya biar cepet gede, ambil air sungai -suerjernihabiss-, goreng tempe, tumis sayur kangkung, rame2.. berjama'ah! Luar biasa super sekali pemirsa.
Malamnya ada makrab antar panitia&peserta.. Selesai pukul 23, tidur.


Minggu - 16 Okt 2011
Qiyamul lail (payah dah saya telat ikut jama'ah) -_- dan setelah itu kami dikumpulkan lagi untuk kegiatan semacam jurit malam.. Akhwat jalan berdua2, sedang yang ikhwan jalan sendirian.
Kembali mendaki, tanah licin, gelap, banyak batu, bambu tumbang, super subhanallah... Dan masing-masing dari kami mengunjungi 4 pos.

Shubuh pun datang, acara tak lama kemudian selesai.
Kala itu saya, kak halimah, dan dilla ingin shalat di mushola, namun sudah tentu boros waktu menunggu antrian, langit sedikit lagi terang. Akhirnya kami bertiga memutuskan berwudhu di aliran sungai yang jernih sekali itu. Yang aliran terjunnya berada di balik batu-batu besar. Selesai wudhu kami menghemat waktu dengan langsung mengerjakan shalat di tengah sungai itu, tepat di atas salah satu batu besar datar yang cukup menampung kami bertiga. Gimana sensasinya? SUPER! :D two thumbs up.
Setelah sarapan pagi, pukul 08 kami mengikuti outbond yang lagi-lagi tidak kalah seru (salut kepadamu para panitia) kami kembali diajak berpetualang di alam bebas. Menelusuri hutan menuju air terjun curug kembar. Airnya begitu jernih, saya pun meminumnya. Bagaimana rasanya mendaki dengan menggunakan ROK? Menaiki bebatuan tinggi, melewati aliran2 sungai. Super sekali, pembaca.:) ada sesuatu sesampainya di air terjun itu.. -rahasia-

Pukul 13, kami cau ke unj.. See u curug!!






Wednesday, October 12, 2011

Dikala tugas menumpukkk #udah kayak cucian :(

Bismillah!

Hamasah!
Semangat!
Bon courage!
Keep spirit!
Ganbatte!

Pokoknyaaaa semua kata semangat yang bisa menyemangatikuuuuuuu ditengah kekeringan semangatku kini...
Tugas, PR, Quiz, Belajaaaar, Esai, dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu :D
Terimakasih ya telah mengisi penuh aktivitasku :P

Teruntuk diriku:
"Bisakah kau mengerjakan mereka semua dengan keikhlasan hati? Penuh semangat, penuh keoptimisan? Bisakah kau kerjakan tanpa sepatah kata keluhan ^^ Dan bisakah maksimalkan ikhtiarmu dalam setiap prosesnya?"

Naah, jawabannya ada dalam setiap gerak, tindak, usahaku :D :D
Semoga bisa Yaa Allah... Semoga...
Aamiin.. bi idznillah :)

Tugas ditunda + dateng yang baru x belum pada selesai = Numpukkk. Astaghfirullah -_-

Bakpau ayam + ice coffee = enaaak :D Alhamdulillah :)

Sunday, October 9, 2011

Tentang kakak itu :D

Ada sebuah cerita tentang perkenalan singkat namun hangat, dengan kakak tingkat di kampusku.#eaa :P

Suatu malam ada sms yang bertanya bagaimana kabarku, dan beliau mengajak bertemu :) Aku pun langsung menyanggupinya, dan bertemu keesokkan harinya ba'da jum'atan..

Kami (kembali) berkenalan setelah sebelumnya sudah saling mengenal, namun apa daya aku yang pikun dan tidak fokusan ini lupa pada nama kakak tersebut yang kukenali wajah cantiknya :) Kak Dainur, namanya. Panggil saja kak Da'i, kak Dai :D apa gak, kak Day *pis abis kak :P

Kak Dai berasal dari jurusan pend. basa Arab, dan saat pertemuan -penting- itu berlangsung kami banyak berbincang :) hingga beberapa pekan kemudian aku mulai merasa nyaman dengan kak Dai, dan aku pun mulai banyak terbuka dan bercerita tentang apa saja, #bauel :P

Karena ketika di kampus sedang galau gulana, dengan status yang masih single ini (belum punya sahabat) aku biasanya banyak bercurahan hati dengan beliau...
Alhamdulillah waktu berharganya mau dipinjamkan untukku yang kayaknya ga penting ini :D

Jazakillah ahsana jaza kakakku nan cheerful abis, kak Dai :D

-See you readers on the next story. :)

yeyeye :) see you later fesbuk, au revoir :)

Ingin rasanya kumenangis dipelukanmu.. Ibuuu.

Ngga sendirian kalee :)

A: Ya Allah, aku sendiri menyepi.. #edcoustic mode on

B: Kenapa A?

A: Duh aku ngerasa sendiri nih.. Gak punya partner dakwah.

B: Emang cuma kamu doang di sana?

A: Iya, aku sendiri..

B: Yakin..?

A: Iya nih, aku suka ngerasa sendiri :(

B: Kalo kamu sendiri, terus Allah di mana?

A: ...(Diam).

B: Kenapa?

A: ...Aku jadi berpikir, Allah kan partner dakwah Terhebat dibanding siapapun ya? Astaghfirullah..

B: Naah gitu dong.. Semangat?

A: Semangat! :)

just share, saling mengingatkan n_n bahwasanya ketika kita mengutuk, mengeluh ketersendirian -diri- saat berdakwah, sungguh ubahlah rasa itu menjadi sebuah semangat yang MENGGELORA! Karena partner dakwah kita bukan lagi seorang ciptaan, melainkan Dia, Sang Pencipta. Yang Maha Besar, Maha Esa. Banggalah ketika diri ditemani-Nya. Saling semangat!

Sesungguhnya pribadi inilah yang membutuhkan liqo itu, bukan liqo yang membutuhkan diri ini. Hidup liqo with kak eka!

Saturday, October 8, 2011

Puisi bahasa Prancis perdana, takkan terbuat jika tak dipaksa #PR

TERUNTUK IBUKU TER...CINTA:

Quand je ferme mes yeux
Je pense à elle
Et je vois son visage
Comme lumière de la lune

Ses yeux sont comme mes yeux
Son nez est comme mon nez
Son visage n'est pas différent
que moi
Qui est-elle?

Sans elle
Je n'existe pas
Sans elle
Je ne veux pas vivre

Elle est importante dans ma
vie
Parce qu'elle est à moi
Je l'aime toujours
Qui est-elle?

Maksudnya:
When I close my eyes
I think of her
And I see her face
As a moonlight

Her eyes are same with mine
Her nose is same with mine
Her face isn't different with
me
Who is she?

Without her
There's no ME
Without her
I don't wanna live

She's important in my life
Because, she is mine
I always love her
Who is she?

Ampun deh kacaucaucau grammarnya :D
(Merci pour corrected this note kak Nicka) :)

Wednesday, October 5, 2011

Siapalah aku?

Bismillah..

Siapalah aku?
Mengapa merasa dibutuhkan?
Sesungguhnya aku yang membutuhkan mereka..
Jauh dibanding mereka membutuhkanku.

Siapalah aku?
Merasa diharapkan..
Atas dasar apa harapan itu?
Sesungguhnya rasa harap ini yang sebenarnya begitu besar pada mereka.

Mengutip dari perkataan seorang kawan, bahwa..
Janganlah aku mengutuk diri atas ketersendirian ini di tengah mereka.
Biarlah kita berbeda, toh beda itu indah, asal positif. :)

Siapalah aku?
Meminta perhatian mereka, pengertian mereka..
Seharusnya aku yang berusaha mengerti dan memberi pengertian lebih pada mereka.

Hingga pada waktu-Nya.
Mereka akan membutuhkanku, mengharapkanku, memperhatikanku, dan mengerti diriku..
Ya, bi idznillah. Dgn izinNya.. :)

ALLAHU AKBAR!