Powered By Blogger

Thursday, December 20, 2012

My First Flood


Bismillah..

            Minggu lalu, tepatnya hari jum’at. Ba’da kelas Production Orale pukul 16.00, saya berniat untuk segera berangkat ke IFI (Institut Français Indonésie) bersama Eka dan Fahmi. Namun mirisnya ketika kami bergegas menuju pintu keluar gedung E, kami disuguhi pemandangan sungai kecil. Ya, itulah sekumpulan air menggenang yang disebut BANJIR. Tinggi air mencapai sebetis orang dewasa. Sepanjang satu setengah tahun perjalanan saya di UNJ, inilah banjir pertama yang saya lihat. My first flood. Dan semakin deras hujan, semakin kecil peluang air surut.  Pukul 16.30 saya mencoba keluar gedung lewat pintu keluar dekat UPT. Alhamdulillah air hanya membasahi sampai mata kaki, saya bergegas menuju MNI karena ada janji ingin bertemu dengan seorang kakak kelas saya. Sekitar pukul 16.40 saya lihat air sudah mulai surut, Alhamdulillah..

Tapi walau airnya surut tetap saja pertanyaan “Bagaimana” dan “Mengapa” tidak ikut surut dalam benak saya. Ba’da kajian kemarin  tentang ‘Pembangunan setengah hati UNJ’, saya jadi bertanya dalam hati. Apakah banyaknya pembangunan gedung-gedung baru di UNJ menjadi salah satu sebab UNJ digenangi air? Ba’da Outing Class mata kuliah IAD bulan lalu saya jadi bertanya lagi, apakah kampus ini tidak menyelaraskan pembangunan gedung baru dengan pengadaan biopori?
Haruskah mahasiswa mengadakan aksi seribu biopori? Entah, yang saya tau buat biopori itu ada alat khusus, jarak khusus, dan pekerja khusus. Lantas bagaimana solusi yang sudah dibuat oleh bapak rektor kita? Semoga tidak hanya diam dan menunggu air menggenang lagi..




Tuesday, December 18, 2012

Berkaca pada cinta

Bismillah..

Siapa yang tidak kenal dia
Si merah jambu yang disebut cinta
Siapa yang tak pernah merasa
Saya rasa tidak ada
Lalu bagaimana kita mengahadapinya?
Ketika ia tumbuh berbunga-bunga

Waspadalah wahai ikhwah
Kala ia hadir bukan pada waktunya
Namun sungguh bahaya
Ternyata inilah faktanya:
Ketika ia datang
Ketika ia ada bukan untuk dijaga
Ketika ia dimaklumi sebagai fitrah
Ketika ia disambut suka cita
Ketika ia dilayani dengan sepenuh hati
Ketika ia disapa dengan senyuman
Ketika ia dipikirkan setiap hari
Ketika ia direspon sesuka hati

Maka tunggulah ikhwah
Perasaan itu tumbuh mekar bunganya
Mekar hingga kau tak berdaya
Padahal itu belum saatnya
Belum pada tempatnya
Belum halal dihadapanNya
Yaa Rabb.. Faghfirliy
Hanya ingin berkata
Hanya ingin mengajak berkaca
Jangan buat mereka kecewa
Jangan buat mereka menganga
Melihat tingkah da’inya
Tiada beda dengan mereka

.Untuk direnungkan bersama.

(This is so gentleeee :D meeeen.)

Sunday, December 16, 2012

Sebuah buku

Bismillah..


Terkadang posisi tinggi itu memang lebih baik

Tapi tidak selalu

Ibaratnya, sebuah buku tak selalu harus berada di atas lemari

Kadang ia di dalam

Atau di sebelah lemari

Bahkan di lantai pun jadi

Toh ia tidak akan berubah

Ia tetaplah sebuah buku di mana pun ia diletakkan

Hanya saja ia diletakkan dalam tempat yang berbeda

Mungkin jika di atas akan cepat berdebu

Dan mungkin jika di bawah akan lebih mudah dilihat dan dibaca

Husnudzan saja..


Sungguh,

Allah membaca perjuangan, meski diam-diam

Allah mengetahui niat, meski tak terlihat

Allah mendengar setiap bisikan, meski dalam hati


Fabi ayyi alaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan...

Satu lagi bukti nyata, inilah pilihanNya, benar-benar paling baik dari yang terbaik.
Rabbi, merci...



Saturday, December 15, 2012

Malam Minggu

Bismillah..

Malam minggu biasanya anak muda pada pergi berduaan dengan orang terkasihnya hmm, pun halnya dengan saya semalam. Bersama kakak saya, kami mencari martabak spesial. #ILoveIt
Pergilah kami ke depan Gaperi, di sana berjejer tukang jual makanan. Lumayan lama, martabak coklat dan kejunya pun jadi. Kemudian kami cau ke rumah nenek #BerbagiMartabak, kebetulan nenek sedang sendiri, karena tante sedang pergi ke Padang. Jadi ibu saya di sana menemaninya, ibu menginap malam ini. Tak berapa lama kakak saya dan saya pulang ke rumah, yang ada dalam benak saya kala itu "martabaaaaaaaak we're comiiiiiiiiing! yeea!"
Sesampainya di rumah, bapak RT dekat rumah saya tiba-tiba memanggil, kemudian mengajak saya pergi ke lapangan dekat masjid untuk berolah raga, #SekaliLagi BEROLAH RAGA (kegiatan yang sudah jarang saya tekuni). Yang ada dipikiran saya saat itu adalah, "martabaknya gimana dong." -intermezzo-

Wah, ternyata ada pertandingan olah raga badminton antar RT dan pemain wanitanya tidak ada, heem saya jadi husnudzan.. jangan-jangan kami diminta bermain. Dan benarlah prasangka saya! Saya dan kakak diminta ikut bertanding, ehehehehe mantep. Seingat saya, terakhir pegang raket bulu tangkis itu ketika saya SD, dan itu main badmintonnya penuh PASSION. Sayangnya itu DULU. Kalau sekarang, eeemm. --'

Di sana saya bertemu banyak tetangga, alhamdulillah... Kami pun diminta untuk berlatih dulu sebelum bertanding. And...voila! Pas pemanasan tentu saja saya dan kakak begitu kaku dalam bermain, bola bulu tangkisnya saja (kok / shuttlecock) langsung amburadul bentuknya, wong sudah bertahun-tahun kita tidak main itu. Duh pokoknya sudah terbaca deh kalau kami ikut bermain so pasti kalah (sok tau emang) tapi bener deh kalau pembaca sekalian menonton permainan kami pasti langsung nge-like statement tadi. Walaupun niatnya hanya meramaikan tapi gimaaanaa gitu kalau mainnya tidak oke. Saya dan kakak masih menyanggupi bermain, padahal dalam hati kami berdo'a "yaa Rabb, kami harus main tau tidak, yaa Rabb..?" karena permainan kami begituuuu jel........as tidak bagusnya.
Tak lama berselang, do'a pun terjawab, saya dan kakak tidak jadi bermain #TuhKanDijawabAllah, pertama, karena pemain ganda campuran tidak ada yang hadir, kedua, karena hujan turun membasahi lapangan. Bukti nyata, Allah selalu tau yang Terbaik, se-la-lu.

Hikmah:
1. Mulai lagi aktivitas berOLAH RAGA terutama olah raga kesukaan saya, badminton.
2. Allah mendengar setiap do'a.

MERCI RABBI.

#SeeYouOnTheNextStoryReaders



Friday, December 14, 2012

YANG TERBAIK.

Bismillahirrahmaanirrahim.

"Apapun yang Allah tetapkan, maka itulah yang terbaik."
Kata ka Nisa pagi tadi. Hari ini penghitungan suara, kawan. Sungguh, beberapa hari ini betapa saya telah memaksa diri saya untuk memiliki mental juara dan mental ketika memang harus kalah. Alhamdulillah, masih belajar. :)

Setidaknya sudah mencoba..  setidaknya sudah menjalankan ikhtiar.. setidaknya punya cerita pengalaman seru untuk anak-anakku nantinya.:D
Ini yang terbaik, yang terbaik, YANG TERBAIK :)
Allah... Izinkan aku untuk lebih dekat denganMu. Ketika aku mendekatiMu dengan berjalan, niscaya kau menghampiriku dengan berlari. .
Maka,izinkan juga aku mendekatiMu dengan berlari!

Thursday, December 13, 2012

Tentang Kau

Bismillah..

Yaa Allah.
Hanya Engkau.
Sungguh hanya ingin Kau.
Semuanya hanya karena Kau.
Untuk Kau.
Izinkan Yaa Allah.
Izinkan...
Biarkan ini tetap lurus.
Biarkan ini tetap murni.
Biarkan kutiup debu yang menutupi.
Izinkan Yaa Rabb.
Izinkan...
Ikhlaskan hati ini hanya karena Kau, cukup.
Izinkan aku yakin bahwa aku mampu.
Karena Kau.
Karena Kau saja.

takbir!

Wednesday, December 12, 2012

Berkumpul dengan lingkungan yang shalih

Sungguh… berkumpul dengan orang-orang shalih itu, akan mendatangkan obat hati bagi kita. Maka, berkumpullah… dengan mereka… dengan "ruh-ruh penuh kebaikan".


Suatu saat beberapa sahabat bertanya, "Karib seperti apa yang baik untuk kami?" Rasulullah SAW menjawab, "Yakni apabila kalian memandang wajahnya, maka hal itu mengingatkan kalian kepada Allah." (Riwayat Abu Ya’la, dihasankan Al-Busrin)  
Sabda Rasulullah SAW yang lain, "Sesungguhnya sebagian manusia merupakan kunci untuk mengingatkan kepada Allah." (Riwayat Ibnu Hibban, disahihkan oleh beliau)  
Rasulullah SAW bersabda, "Ruh-ruh manusia itu seperti prajurit yang berkelompok-kelompok, jika saling mengenal mereka akan menjadi akrab, dan jika saling bermusuhan maka mereka akan saling berselisih." (Shahih Muslim No. 4773)

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara…” ( QS: Hujurat : 10)


Subhanallah.. indahnya UKHUWAH ISLAMIYAH ..

Satu karunia, cahaya, dan nikmat Ilahi yang dituangkan oleh Allah ke dalam hati hambanya yang ikhlas, dan orang-orang yang bertaqwa kepada-Nya

Kekuatan iman dan spiritual yang melahirkan perasaan yang dalam terhadap kasih sayang, mahabbah (kecintaan), kemuliaan, dan rasa saling percaya sesama manusia.

 
“Sesungguhnya orang2 mukmin adalah bersaudara…” ( QS: Hujurat : 10)


Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman :
Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena Keagungan Ku ? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka dalam naungan Ku, hari yang tidak ada lagi naungan kecuali Naungan Ku" (HR Tirmidzi)


Dari Mu'adz ra, Rasulullah SAW berkata bahwa Allahpun berfirman :
"Orang-orang yang saling mencintai karena Keagungan Ku bagi mereka adalah mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, hingga para Nabi dan orang syahid merasa iri terhadap mereka " ( HR Tirmidzi)


Dari Abu Idris Al Khawlani ra berkata :
"Bergembiralah karena aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :
Allah berfirman : " Kecintaan Ku pasti (Kuberikan) untuk orang-orang yang saling mencintai karena Ku, saling berteman karena Ku, saling mengunjungi karena Ku dan saling memberi karena Ku. (diriwayatkan oleh Malik dalam Al Muwaththa' dengan sanad shahih)


Cintailah yang dibumi, maka penghuni langitpun akan mencintai Mu ..


"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa [4] : 69)


Ya Allah ,
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-Fatihah [1] : 6-7)

Aamiin Allahumma aamiin ...


Source:
http://laillanm.blogspot.com/2012/02/berkumpul-dengan-lingkungan-yang-shalih.html

Tuesday, December 11, 2012

:)

Kalaulah Allah hanya menciptakan tawa saja, hati ini pasti mudah mati.
Kalaulah Allah hanya menciptakan tangis saja, hati ini pasti sunyi.
Merci Allah..
Kau Maha Adil dan Seimbang.

Monday, December 10, 2012

SCW (Sospol Camp With FBS) a.k.a RCF

07-09 Desember 2012

Tiga hari lelah
Tiga hari menyenangkan
Tiga hari berkesan
Tiga hari mengenang

Semoga kami -kader-kader BASIS- bisa lebih cerdas dalam berpikir,  dalam berkata, maupun dalam bertindak.
Semoga kami dapat menjadi kader yang militan, dan komitmen dalam ber-aksi. Di bidang Sosial maupun Politik.
Semoga kami bisa menjadi manusia yang berdaya guna, seperti kakak-kakak kami yang dulu  juga pernah ikut berjuang dalam barisan Bahasa dan Seni Squad.

SEMANGAT BASIS.
SALAM CERDAS, MILITAN, BERDAYA GUNA!

-Internal Basis (Bima Basis

)

Sunday, December 9, 2012

Perbandingan antara Pemuda Indonesia dan Palestina

Bismillahirrahmaanirrahiim.


Teringat akan keadaan sebagian besar generasi MUDA Indonesia dan Gaza, Palestina. Dipagi hari apalagi dihari libur, pemuda Indonesia masih meringkuk dikasurnya yang hangat, dibuai selimut dan dimanjakan bantal sampai matahari terpancar panaskan bumi. Namun, hampir setiap pagi para pemuda Palestina sama sekali belum memejamkan mata mereka, mereka berjaga dari serangan Israel ke Palestina dimalam hari.

Pemuda Indonesia sarapan dengan menu sarapan yang enak dan mudah didapatkan. Sementara pemuda Palestina memilih untuk berpuasa karena yahudi Israel masih menutup jalur masuknya bantuan pangan.

Sebagian besar pemuda Indonesia mudah bepergian dan bila ditanya hendak kemana oleh orangtua, mereka menjawab: “Biasa Pa-Ma, ada acara anak muda..” yang intinya hura-hura dan foya ria. Sedangkan pemuda Palestina mencium tangan ibunya, meminta restu dan do’anya untuk pergi berjihad di jalan Allah hari ini.

Pemuda Indonesia menyanyikan lagu-lagu cinta, galau, dan cengeng. Pemuda Palestina tak henti-hentinya berdo’a dan mengulang hafalan Al-Qur’an. 

Banyak pemuda Indonesia suka berkata: “Gue empet bgt ama bokap nyokap gue.” Sedangkan pemuda Palestina memeluk jasad bapak, ibu, dan adiknya yang berlumuran darah, mereka tak lagi bernyawa terkena serangan udara Israel.

Kebanyakan pemuda Indonesia berantem beraninya keroyokan bawa ring dan samurai. Tapi pemuda Palestina seorang  diri menghadang tank-tank Israel dengan sebongkah batu.

Pemuda Indonesia menghabiskan uang orangtuanya di kafe, restoran, salon, mall, dan konser musik. Namun pemuda Palestina menatap puing-puing rumahnya yang hancur berantakan.. harta bendanya berubah menjadi abu.

Kami sangat meyakini tidak setiap Pemuda Indonesia seperti tadi. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kalimat-kalimat di atas.

Sms Ka Nisa Rachma – 19 november’12

Thursday, December 6, 2012

Tentang pengharapan



Bismillahirrahmaanirrahiim.

Menjelang akhir semester tiga, menjelang bertambahnya ilmu baru,  pergantian posisi, perubahan kebaikan, dsb. Tentang sistem yang ingin dirubah, tentang kondisi yang ingin diperbaiki, tentang nilai yang ingin ditanamkan, tentang hasil yang ingin dituai..  “Setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri.” Berharap dapat mengatur baik diriku, sehingga dapat mengatur yang lain dengan baik dan dapat mencapai yang diingini.
Tentang resiko yang akan datang, tentang badai yang mungkin menghadang, tentang label yang mungkin memberatkan. “Semakin tinggi suatu pohon, semakin kencang anginnya. Semakin paham dan mengerti da’wah, semakin banyak dan berat pula beban yang harus ditanggung.” Berharap aku mampu mendekap erat imanku, menjaga teguh prinsipku.
Tentang perbedaan antara ‘mencebur’ dan ‘melebur’, tentang akulturasi dan asimilasi, tentang keinginan ada yang menopang bebanku, tentang mereka yang diharapkan tapi mengecewakan. “Allahlah sebaik-baik penguat dan teman yang paling setia. Jangan pernah bersandar pada manusia, karena manusia tempatnya kecewa. Maka bersandarlah pada Allah saja.”  Berharap hanya pada Allahlah aku dapat menitipkan segala harapanku.
Yaa Rabbi, berharap semua akan baik-baik saja. Aamiin

Inspired by:
Allah SWT, Me, My MR, My Sist in Zakat’s house.