Powered By Blogger

Thursday, July 28, 2016

Tentang Guru

Bismillaah

Melihat anak-anak itu menyenangkan, terkhusus anak-anak yang memiliki kelembutan akhlak. Membersamai dan membimbing mereka adalah sebuah anugerah yang Allah titipkan pada kita, selaku orang tua ataupun pendidiknya di sekolah.

Tentang guru, saya percaya setidaknya ada tiga sumber kekuatan guru yang membuat saya sebagai pembelajar tetap ingin berada di sekitar mereka. Yakni guru yang mampu mengajar, mau mendengar, senang belajar.

Savez-vous mes enfants? Avant de vous enseigner, moi, j'apprends également la leçon que je dois vous expliquer.

Menjadi guru kalian, ragam jenis pertanyaan di kelas semakin membuat saya ingin terus dan terus belajar. Sebab saya menyadari bahwa seorang guru bukanlah teko yang telah terisi penuh. Berkat tuntutan sebagai seorang guru yang harus selalu menuang lah, yang akhirnya menjadi alasan kuat mengapa guru (saya khususnya) tidak boleh berhenti menimba ilmu, terus membaca.

Perjuangan dalam membimbing kalian adalah sebuah keniscayaan. Berbeda dengan siswa lainnya yang masih berjuang dengan snmptn, sbmptn, penmaba, dan lain sebagainya memperjuangkan jenjang pendidikan mereka selanjutnya, kalian sudah mulai sejak awal berjuang untuk jenjang pendidikan yang tak mudah, kuliah di Prancis dengan tuntutan penguasaan bahasanya. J'suis fière de vous quand même!

Dalam hati, saya (sebetulnya) bukan tipe yang ingin memaksa kalian untuk belajar keras, sebab belajar itu bukanlah paksaan, melainkan kerinduan akan ilmu pengetahuan..
((Well, lagipula kalian sudah besar, lewat 17 tahun, kan? *rire))

Saya hanya perlu mengajak dan membimbing kalian untuk terus belajar, sebab berhasil atau tidaknya kalian bukan mutlak di tangan kami para guru. Kalian, sebagai sebuah gelas yang juga sudah berisi, tidak pernah boleh puas (atau malas) untuk terus belajar :)

Je vous souhaite tous les meilleurs, Dhimas, Emir, Furqon, Helen, Ihsan, Jack, Meta, Nofri, Ulfa. Sukses yaaa belajar di Prancis nanti, jangan lupa pulang dan bangun negeri, do'akan mesdames nyusul juga untuk belajar di sana ;)

Bise!

Saturday, July 23, 2016

Nun Jauh di Sana

Bismillaah

Sudah berapa jauh kaki melangkah namun hati tetap ada nun jauh di sana. Jejak langkah yang tak dihapus dan terhapuskan masih terkenang tebal dalam ingatan.

Sudah rangkaian agenda menduduki catatan kerja tetapi rasa masih menghangat nun jauh di sana. Masih ada agenda yang bisa dikoreksi dan dipaksakan untuk kembali seperti kenangan masa lalu.

Sudah berganti suasana dengan sejumlah kolega tetapi ikatan persaudaraan masih terasa kuat nun jauh di sana. Bukan sembarang tali rupanya yang saling mengikat, bukan ikat asal ikat, jadi meski ikatan telah lama bersatu, takkan lekang oleh waktu.

Memori lama terkadang menyiksa kala ingat bahagianya, dan terasa lega kala mengingat deritanya. Saya, kini sedang berada dalam memori yang pertama.

Semoga bahagia itu terulang kembali di dalam surga, sebab mengulang kebahagiaan yang sama selama di dunia, sama saja menyiksa luka lama yang serupa. Hanya kebahagiaan abadi laksana surga yang tak pernah melukai setiap memori yang ada.

Teruntuk Yang Maha Memiliki Waktu, dalam bisuku, aku mengadu, memohon segala keridhoan-Mu dalam lapang dan sempitku.

Alhamdulillaah `ala kulli haal..