Powered By Blogger

Friday, December 30, 2016

JAUH

Bismillaah

Kamu pasti takut sendiri. Aku juga.
.
Kemarin, waktu kau bilang kau akan pergi jauh, aku makin takut. Ada semacam perih dalam hati yang membuat mataku dipaksa berair. Pipiku becek. Sayang, air mataku, sederas dan sebanyak apapun ia mengalir, tampaknya tak punya daya menahanmu untuk tetap di sini.
.
Maka detik itu aku pura-pura tersenyum. Detik selanjutnya aku menyadari bahwa tersenyum sama sekali tak melegakan.
.
Bila kau mengerti. Dalam senyum yang kubuat-buat itu sebenarnya hatiku berdo’a: “Tuhan, tak bisakah Kau lewatkan aku dari cerita tentang keterpisahan ini?”. Belum sempat kudengar jawaban dari-Nya, lantas kususul dengan doa-doa senada: ”Tak bisakah waktu Kau putar lebih cepat sampai ia kembali?”, “Tak bisakah untuk kali ini saja, anugerahi hambamu ini kemampuan untuk memperbudak waktu?”
.
Entahlah, semoga saja dengan semakin beragam doa yang kuucap, Tuhan semakin ramah sebab punya banyak pilihan untuk dikabulkan.
.
(Azhar Nurun Ala)
.
.
Tak ada yang mengherankan.. semua berjalan seperti biasa Pa, seperti hari-hari biasanya kala rindu merasuki qalbu. Rindu itu fitrah, nikmati saja dengan do'a penuh harap akan ijabah :)
(MA)