Powered By Blogger

Sunday, December 31, 2017

Menikah

Bismillah
.
Dear my duplicate, Uni :)
.
Berkah selalu untuk fase barumu. Akhirnya, kita mesti menyebar jua
.
Baarakallahu lakuma wa baaraka 'alaikuma wajama'a bainakuma fii khaair for you and your husband, yap h-u-s-b-a-n-d nih ye :p
.
I'll miss you. The one who laughed at my simply jokes, spent a lot of time together, make up each other, mixed n match daily outfit, explored a new recipe, tasted a new gastronomie, and one who cared of me after Mom n Dad. A true friend that i love much much more. Tu me manques!
.
Benar adanya, ketentuan Allah selalu hadir tepat waktu. Percikan sukacita kini hujani relung hati yang sempat kemarau dalam masa penantianmu
.
Kepadamu kutitipkan sebait pesan seorang ustadz, "jadikanlah rumahtangga dunia, sebagai model rumahtangga yang kau inginkan di akhirat kelak"
.
Sebenar-benar baiti jannati..
.
----------
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Rahasiakanlah pinangan dan umumkanlah pernikahan"
(HR. Ath-Thabrani)
----------
Alhamdulillaah..
.
Bagi yang mengenal keduanya / salah seorang di antara dua insan itu, mohon maaf atas segala keterbatasan. Hingga tidak terundang dalam Walimatul 'Ursy mereka
.
Mohon do'akan yang baik-baik untuk keduanya..
.
Jazaakumullahu khayran 🙏😊
.
MUA by: @resti octiasari
Souvenir by: @alanabiid
Tim horas: @siti @andra @erdina
Etc
.
#uni #kakak #walimah #marriage #nyebar

Tuesday, December 19, 2017

Impian

Bismillah
.
Salah satu kesyukuran terbesar dalam hidup adalah anugerah memiliki sahabat yang shalih dan shalihah.
.
Pada akhlaknya, kita akan sulit merasa kesal atas Kekhilafan yang dia buat. Sebab begitu mudah menemui seribu Kebaikan yang dia tanam.
.
Pada tawadhunya, kita akan bertambah yakin, bahwa masih ada nama-nama yang boleh jadi sepi di Bumi, namun menggema di Samawi.
.
Alhamdulillah.
.
Suatu hari, Qada Allah menakdirkanku bertemu ia yang sudah sepaket dg akhlak karimah dan tawadhu itu.
.
Seorang muslimah biasa bersama impiannya yang tidak biasa.
.
Bagaimana tidak?
.
Muslimah itu telah berjanji pada dirinya sendiri, memantaskan diri kelak menjadi the next Ummul Fatih. Ibunya Muhammad Al Fatih.
.
Sang bunda yang tak pernah putus menunjuki garis-garis batas wilayah Konstatinopel pada Al Fatih kecil, seraya menyeru do'a, "kau nak, kau yang akan menaklukannya!"
.
Sebagaimana ibu Al Fatih berdo'a hari itu. Saudariku menggumam do'a serupa di hadapanku.
.
"Kelak diinul Islam juga akan kembali tegak dari generasi yang lahir melalui rahimku!" Suaranya bergetar.
.
Aku terpesona, kemudian berkaca. Sudah seberapa jauh langkah kita sebelum hari itu tiba?
.
Hari di mana Islam berjaya di penjuru bumi. Syam dibebaskan, Roma ditaklukan.
.
Semoga Allah kabulkan segala asa dan citamu teteh shalihah, Allah yubaarik fiik.
.
Jazakillahu khayran telah mengajakku menyalin impianmu.

Saturday, November 11, 2017

Mom's ihdad periode

Well done Mom! You've just finished your ihdad's periode for 4 months 10 days :) it's really hard for all of us, but you try to teach us how to keep smiling and stay strong while ur heart was really broken.
.
.
Yes, sometimes we missed him so bad, but you told us that the best thing we can do is just pray and pray for dad :) at that time in the hospital, daddy also said, "I'm just go back to my Lord, Allah subhanahu wa ta'ala, so, why you worry while i'm safe?"
.
#mom #ihdaddone

Saturday, November 4, 2017

Selamat hari Ayah

Bismillah
.
Hari ini, adalah 365 hari yang lalu. Saat di mana malam menjerat nafas -- mencegat luka yang hampir beranjak pergi. Hari itu, mereka bebaskan deras air mata -- mengizinkan kedalaman duka.
.
Betapa cepat Senyum tiba dalam perjumpaan, namun butuh diupayakan dalam perpisahan. Jarang ada Air mata pada perjumpaan, namun hampir selalu jatuh dalam perpisahan.
.
Hari itu, adalah hari di mana rintik senyum berhenti, sementara tetes rindu menderas.
.
Rindu, adalah sendu yang menjelma dalam do'a. Rindu, adalah cara menggapai 'ketiadaannya'. Rindu, amatlah mudah dirasakan, teramat sulit ditiadakan.
.
Nasihat, harum tubuh, suara, tawa, canda, binar mata, tangan keriput, sarung shalat, sajadah, semua miliknya, itulah sebenar-benar rindu.
.
Kerap kali Allah hadirkan suka maupun duka, untuk apa? Untuk mengajar makhluk-Nya berlapang jiwa pada keduanya, atas segala ketentuan-Nya.
.
Duhai Fatimah binti Muhammad, malam-malam di mana pipimu diderasi air mata ba'da kepergian ayah. Kami jua melewatinya.
.
Gores gores penghujung malam, semoga rindu itu meredam-- meski tidak memadam.
(MA)

Friday, October 27, 2017

Hidup Pemoeda-Pemoedi!

Wait, pemuda-pemudi mana dulu nih 🙄
.
Apakah mereka yang ikhlash mengasingkan dirinya, menjaga akidah serta raga, dalam sebuah gua, selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun lamanya?
.
Ataukah 40 orang generasi awalan, yang salah seorang di antaranya masih berusia 14 tahun, namun ridho mewakafkan rumahnya? Sehingga ta'lim bersama Rasul terus berjalan, istiqomah.
.
Pun boleh jadi mereka pada zaman yang pemimpinnya adalah sebaik-baik pemimpin, yang pasukannya adalah sebaik-baik pasukan, membebaskan Konstatinopel menjadi ibukota Daulah Utsmaniyyah tertanggal 6 april 1453 M / 26 rabiul awal 857 H?
.
Siapapun pemuda hebat itu, semoga kita ada di antaranya. Siapapun kita hari ini, semoga kelak Allah mampukan menjadi washilah lahir-tumbuh-kembangnya generasi-generasi hebat, layaknya para pendahulu.
.
Keluarga Imron, memberi gambaran pada ummat, bagaimana meneruskan generasi pemuda-pemudi hebat? Kisahnya termaktub dalam Qs. Ali imran : 35. Sebagaimana Hannah, sang istri. Memulai ikhtiar dengan khusyuk, meminta kepada Allah, kelak keturunannya terjaga dari akidah yang menghamba kepada selain Allah.
.
Lantas do'anya terjawab, jadilah ananda Siti Maryam seorang pemudi yang terjaga akidahnya, menjaga kesucian diri di dalam mihrab, hingga tiba masa Isa 'Alayhissalam terlahir dari rahimnya dengan rahasia-Nya.
.
Pemoeda-pemoedi terdahulu, akan jadi role model ter-up-to-date bagi kita semua. Longlast. Kesucian akidah dan akhlak mereka, niscaya menuntun negeri ini menjadi subur - makmur - adil - dan aman.
.
Next destination : Road to ROME!
.
#besokharisumpahpemuda #peaceloveandcool

Sunday, October 8, 2017

Mabit Al Azhar Bekasi Part II

Bismillah
.
Helo readers!
Mari lanjut materi kedua dari Ust. Tiar Anwar Bachtiar yang semoga senantiasa dalam naungan Rahmat Allah ta'ala. Aamiin..
.
Mengenai Islam - Pancasila - Misteri Hilangnya 7 kata. Ketiganya bertalian erat, utamanya pada poin pertama dalam landasan negara kita, sila kesatu pancasila.
.
Hari ini kita mengenalnya dalam empat kata, "ketuhanan Yang Maha Esa". Aslinya? Ada tujuh kata setelah kata 'Ketuhanan', yang kemudian direvisi secara diam-diam saat sidang PPKI.
.
"Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan hukum Islam bagi pemeluknya," ialah redaksi pertama yang telah disepakati, sebelum terjadinya grasa-grusu kekhawatiran dan pandangan negatif seperti diskriminasi agama, pengebirian hak-hak agama lain, dsb. Padahal, syari'at manakah di dalam Islam yang tidak mengatur ummat manusia secara keseluruhan? Tidak ada, semua lengkap telah diurusi oleh-Nya melalui perantara kitabullah.
.
Menurut pengakuan bung Hatta, ada tiga orang yang mendatanginya dan memohon revisi redaksi pada sila kesatu. Wahid Hasyim (pimpinan NU), Ki Bagus Hadi Kusumo (pimpinan Muhammadiyah), dan panitia sembilan lainnya berhak dan memiliki andil besar dalam pengabulan permohonan tersebut. Negosiasi awal, redaksi diminta hanya bertuliskan, "Ketuhanan" saja, negara Indonesia berlandaskan prinsip Ketuhanan. Namun pertanyaannya Tuhan yang mana?
.
Ki Bagus Hadi Kusumo marah besar atas permohonan perubahan tersebut, sebab penentuan redaksi sila pertama diputuskan dalam waktu yang tidak sebentar. Akhirnya setelah istikharah panjang, beliau mengusulkan penambahan menjadi, "Ketuhanan Yang Maha Esa". Mengedepankan prinsip Tauhid. Pertanyaannya, apakah ketuhanan di sana benar termaknai tauhid kepada Allah subhanahu wa ta'ala semata? Pada akhirnya tidak, ada berbagai kepercayaan akan Tuhan-tuhan lain yang telah dilegalkan oleh negara.
.
Menariknya, meskipun redaksi Syari'at dihapus di dalam sila kesatu, namun Indonesia banyak menelurkan undang-undang berlandaskan hukum Islam. Kurang lebih ada 14 UU, seperti UU peradilan agama, UU perbankan syari'ah, UU perkawinan, UU zakat, UU wakaf, dsb.
.
Jadi? Tak perlu gentar. Meski redaksi Syariat telah hilang, namun pengadaan hukum Islam masih amat memungkinkan di negara kita. "Ajukanlah undang-undang yang berlandaskan syari'at ke DPR, semua memiliki hak untuk menegakan hukum Islam di muka bumi," tutup ust. Tiar menyemangati.
.
Mabit kami kemudian disela dengan tidur persiapan shalat tahajud bersama ust.Salim bahanan, dan bersambung ke materi ketiga, ba'da shubuh. Bersama al ustadz Adi Hidayat, rahiimahullah..
.
Terjaga! Mata kami terjaga, telinga kami terjaga, seluruh anggota tubuh kami terjaga, fokus menyimak materi yang beliau sampaikan pagi ini. Sekejap kantuk yang hinggap berangsur pergi, mencari waktu lain.
.
Melalui kitab yang disusun oleh beliau dan asatidz lainnya, Al Majmu' (cmiiw), hari ini bliau mengajarkan kami hadits no. 10, yakni tentang bagaimana cara menuntut ilmu sesuai sunnah Rasul.
.
Di masa Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, menuntut ilmu adalah hal yang lumrah terjadi dengan PENUH SEMANGAT. Dari mulai fase mekah, hingga fase madinah. Para alumninya juga biasa disebut alumni madrasah makkiyah, madrasah madaniyyah.
.
Pertanyan mendasar saat kita malas menuntut ilmu, adakah kita sampai merasakan masa seperti pada alumni fase mekah saat menuntut ilmu? Yakni diinterogasi habis-habisan oleh para musuh Rasulullah, hingga sampai dieksekusi mati.
.
Bahkan Arqam bin Abi Arqam diusia ke 17 telah berislam dengan kaffah dan mewakafkan rumahnya agar Rasulullah dapat menjalankan ta'limnya secata sembunyi-sembunyi bersama 40 orang lainnya, para asabiqunal awwalun.
.
Generasi awalan yang ditarbiyah secara langsung oleh Rasulullah amat berhasil kemanapun mereka berpijak, penduduk manapun yang mereka temui dapat merasakan atmosfir Islam dalam jiwa-jiwa mereka. Mush'ab bin Umair misalnya, menjadi gubernur provinsi di Spanyol hingga Islam pun berjaya pada masanya.
.
Menariknya, pada fase madinah, para penuntut ilmu menjadi bertambah-tambah luar biasanya. Akhlaknya mengakar indah dalam keseharian mereka. Hingga keperluan manusia lain lebih diprioritaskan daripada keperluan pribadinya.
.
Sebuah pertanyaan kembali dilontarkan bagi kita para penuntut ilmu hari ini, "adakah nilai Islam telah tergambar jelas dan indah dalam diri kita sehingga orang lain dapat menyaksikan secara langsung keagungan Islam?" *plakkk
.
Cara menuntut ilmu dibagi menjadi dua payung besar:
1. Meluruskan niat, lillah. "Barangsiapa melangkahkan kakinya menuju majelis ilmu, Allah ringankan jalannya menuju surga." Syaratnya, pastikan setiap langkah adalah Lillah!
2. Berusaha mencari guru yang baik dan tepat; memiliki kredibilitas yang baik antara ilmu dan amal; kapasitas keilmuannya mumpuni, minimal sesuai bidangnya.
.
Ditambah dengan, memetakan jadwal & prioritas materi pelajaran. Permisalannya, hari senin belajar Akidah, selasa Fikih, rabu Tafsir, kamis Konsultasi, dst. "Adalah nabi shalallahu 'alaihi wassalam membatasi jadwal ta'limnya agar ummat tidak jenuh dengan materinya" (HR. Al bukhori)
.
Materi masih bersambung, sebab ustadz Adi Hidayat rutin ta'lim di masjid Al Azhar Bekasi. Sila merapat, materinya masih di Bab yang sama, tentang menuntut ilmu :)
.
Semoga Allah senantiasa beri kekuatan, agar hati, pikiran, dan langkah kita selalu bersemangat dan bersegera! menuntut ilmu di manapun berada. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin.
.
Al haqqum mirabbik falaa takunanna minal mumtariin. Subhanaka allahumma wabihamdika, asyhadu alaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilayk.
.
Malam, ahad, masih di ruang keluarga, menuju ruang makan.
(MA)

Mabit Al Azhar Bekasi

Bismillah
.
Ba'da ramadhan tahun hijriah lalu, belum sempat lagi jiwa dan raga ini dibawa menetap di masjid-masjidNya hiks. Alhamdulillah kemarin sampai pagi tadi berkesempatan ikut mabit lagi, hamdulillahilladzi bini'matihi tatimmushaalihaat.
.
Aseli, bekasi kok dipenghujung banget ya dari bojong gede >_< semangat hampir surut, tapi ngga jadi saat teringat bahwa "ilmu ngga didapat dengan jiwa raga yang santai", "ilmu harus dijemput, bukan menjemput", dst.
.
Kami (uni with me) sampai di masjid Al Azhar Jakapermai Bekasi tepat beberapa saat setelah adzan maghrib berkumandang, tak lama setelah menunaikan shalat maghrib, kajian pertama dimulai. Mantap euy apinya, panas! Pembahasan neo komunis dari ust. Hadi nur.
.
Pemandangan unik saat bliau mengisi adalah tumpukan kitab di atas mejanya, maasyaAllah! Bacaannya bikin iri. Dipaparkan oleh bliau awal mula hukum Haram ditetapkan bagi kaum Muslim yang mengikuti dan berdiri di sisi para komunis. Yakni, 8-11 desember 1957, saat muktamar Alim ulama.
.
Beberapa tokoh komunis benar-benar memberi teladan buruk sepanjang sejarah. "Semua yang identik dengan Tuhan adalah infeksi yang berbau busuk," kata Lenin penuh percaya diri. Dengar pernyataannya aja udah ilfeel, apalagi ketemu orangnya ya. Hiy. Bersama Stallin, tokoh komunis itu membabat habis 10 gereja di Rusia, menghapus segala yang berhubungan dengan kata Tuhan.
.
Tokoh lain pun tak kalah pelik hidupnya, menjunjung tinggi ideologi ekonomi kerakyatan! Padahal istri dan anak ditelantarkan, hingga detik anaknya meninggal, ia memilih sibuk dengan menyuarakan ideologinya kepada dunia. Di usia muda, ia menghujat ayah kandungnya yang tak mampu menyekolahkan ia setinggi-tingginya. Luar biasa. Dialah, Karl Max.
.
Lalu, hubungan sejarah awal komunis dengan neo komunis apa tho? Tentunya sangat ada. Ini termaktub dalam perkataan Muhammad Natsir. Ada sebab, ada akibat. "Jika," kata beliau "generasi muslim tidak KUAT dalam sejarah (khususnya islam), maka akan lahir tiga akibat fatal dalam hidupnya," jelas beliau.
1. Inferiority complex, minder terhadap keislamannya
2. Berpeluang menganut sekulerisme, memisahkan agama dalam semua aspek kehidupan
3. Isti'jal dalam berjuang, terburu dan tergesa, memutuskan segala hal tanpa memandang mata rantai sejarah, mudah termakan berita bohong
.
Bahaya bukan? Generasi jaman now kalau ngga baca sejarah (non distorsi), maka akan tumbuh janin-janin neo komunisme. Sok-sok ikut pemikiran Lenin, Stalin, Karl Max, padahaaaaaal, pemikiran komunis tersebut telah membahayakan jutaan nyawa sepanjang sejarah. Termasuk pembantaian kurleb 500ribu warga Rusia (oleh Lenin). Eta terangkanlah guys mana kerennya :(
.
Kabar paling memalukannya adalah, di tahun 1955 PKI menjadi partai terbesar ke-4 di Indonesia dan ke-3 di dunia (RRC - Rusia - Indonesia). Pihak mereka mungkin bangga, namun sebagian besar bangsa Indonesia justru malu mengungkapnya.
.
Perlu diketahui pula bahwa setelah peristiwa pemberontakkan 30 Sept 1965 itu, banyak tokoh-tokoh besar komunis yang justru walkout dari PKI. Salah satunya ialah tokoh terpandang di LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang dianggap sebagai underbow PKI. Pramoedya Ananta Toer. Beliau sempat mencela sastrawan sekelas Buya Hamka tersebab memojokkan ideologi komunisme. Hingga suatu hari ia sadar, dan menaruh hormatnya kepada Buya Hamka dengan mengirimkan calon menantunya (non muslim) untuk belajar ber-Islam langsung dengan Buya Hamka! MaasyaAllah laa quwwata illa billah. Merindingg.
Fyi, ternyata om Pram beli rumah di bojong gede - cibinong, wah sedekat itu sejarah menyapa wilayah ini tapi saya justru telat tahu :{

.

InsyaaAllah takkan ada neo komunis jikalau generasi muda belajar sejarah dengan benar. Percaya diri terhadap keislamannya, dan menentang segala sesuatu yang berlawanan dengan syari'at yang Allah turunkan di muka bumi..

.
"Mewaspadai Komunisme, bukanlah persoalan politik, melainkan permasalahan Akidah," tutup ust. Hadi.
.
"Sampai kapanpun Islam dan Komunisme dipadukan sekuat upaya, tidak akan pernah bisa menyatu," ungkap M. Natsir dalam majalah Masyumi.
.
Itulah ringkasan materi luar biasa dari Ust. Hadi Nur yang semoga senantiasa dirahmati Allah.. 
.
Ditulis kembali di ruang keluarga, malam, ahad.
(MA)
.
Bersambung di judul yang sama namun part II gaes :)

Friday, September 29, 2017

Kapan?

Pertanyaan "kapan" seringnya dinikmati oleh yang bertanya daripada yang ditanya. Sebab jawabannya kerap penuh dengan harap dan do'a.

Pernikahan. Bagi yang belum mengecapnya, akan menanggapi pertanyaan "kapan" dengan berbagai reaksi. Ada yang galau-galau harap, ada yang tenang tersenyum, hingga yang menjawab dengan pertanyaan sarkas, "tanya kapan nikah terus, tanya dong kapan mati?" makjlebb.

Entah berawal dari mana, namun paradigma yang terbentuk seringkali, "sendiri menyedihkan, berdua amat bahagia". Iya sih ada benarnya, namun sungguh tak selalu. Orang-orang yang bersyukur, akan bahagia pada keduanya. Sendiri maupun berdua.

Menurut hemat saya, menikah, bukan perihal 'kapan' dan 'di mana'. Melainkan, 'dengan siapa' dan 'bagaimana'.

Kapan (?)
Pertanyaan yang memang perlu disegerakan jawabannya, namun jangan sampai tergesa. Sebab waktu sudah menjadi rahasia Allah. Sebagaimanapun kita bersegera menggapainya, jikalau Allah belum ridho, maka akan sulit mendapatkannya.

Di mana (?)
Begitupun tempat, kita tahu bahwa walimatul 'ursy yang elegan, insyaaAllah adalah yang sederhana. Tak perlu dipusingkan biaya gedung/hotel/apapun itu. Sebab menikah di KUA, rumah, atau masjid saja sudah cukup. Terpenting adalah Sahnya, bukan Mewahnya.

Kini, mari fokus pada persoalan penting.

Dengan siapa (?) kita akan membina rumah tangga. Sebab, seseorang yang akan membuat perjanjian besar dengan Allah (mitsaqan ghalizan) lah yang akan menjadi pasangan akhirat kita kelak.

Keberadaannya boleh jadi ujian yang mendekatkan kita kepada Allah, atau bahkan justru sebaliknya (na'udzubillah). Maka inilah yang menjadi persoalan penting dalam membina rumah tangga islami, dengan siapa.

Persoalan berikutnya adalah bagaimana (?)
Tentu ada banyak sekali cara menjemput atau menemukan pasangan hidup kita. Ikhwan yang baik, tentulah menghampiri akhwat dengan cara yang ahsan. Entah langsung mengutarakan kepada kita, kepada perantara terpercaya, kepada orang tua kita, atau yang paling luar biasa orang tuanya ikut menghampiri kita.

Bagi saya, KADAR keseriusan ikhwan dapat dilihat sesuai dengan tingkatan paling sulit, yakni melibatkan pihak orang tua. Sebab mereka sadar, bahwa di dalam ridho (kebaikan) dari kedua orangtuanya, ridho Allah pun akan terjamin di sana.

Kini kembalilah kita luruskan paradigma menikah. Semua pertanyaan tidak perlu dijawab cepat. Semua akan terjawab (insyaaAllah) seiring berjalannya persiapan ruhiyah, fiqriyah, maaliyah, serta jasadiyah kita. Dan yakinlah, Allah tidak pernah meragukan ikhtiyar dan pinta hamba yang tidak pernah meragukan-Nya.

Jadi, masih sempat galau-galau?
Siapkan jawaban! :)

Regards,
M.A

Saturday, September 16, 2017

Rahasia

Bagiku
Air mata paling rahasia
Ialah sujud
Do'a paling rahasia
Ialah pejam
Pinta paling rahasia
Ialah harap
Sedu paling rahasia
Ialah sesak
Tinta paling rahasia
Ialah luka
Kata paling rahasia
Ialah rindu

Dan kau,
kaulah rahasiaku.

Miss you dad, as always.

Aliansi Pemuda Bogor Gemakan Galang Dana untuk Rohingya

RB, Cibinong - Ahad, 10/09/2017, isu dunia kini masih terus berputar di tempat yang tiada akhir. Palestina - Suriah - Rohingya, begitu seterusnya, seakan terjadi secara bergilir. Padahal semuanya terjadi disaat bersamaan, tanpa tombol 'pause'.
.
Kini Muslim Myanmar menjadi sorotan dunia, diduga ada rencana genosida terhadap sejumlah kaum Muslim di sana. Terbukti pada akhir Agustus lalu, konflik yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar kembali menjadi sorotan. Eksodus warga Muslim dilakukan oleh sekitar 200 ribu Muslim Rohingya, mereka melarikan diri ke Bangladesh.

Selain Bangladesh, negara seperti India, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pun menjadi tempat pelarian warga Muslim Rohingya. Aksi-aksi besar pun dilakukan di sejumlah negara termasuk USA dan Inggris. Lalu bagaimana dengan kita, negara berpenduduk Muslim terbesar?
.
Bersyukur warga Indonesia tak pernah absen dalam isu kemanusiaan, terlebih bagi ummat Muslim dunia. Bi idznillah. Sejumlah kota besar di Indonesia tak lelah berjuang, mengajak masyarakat agar tersadari dengan kasus Rohingya, sehingga dapat bersama-sama mengirim do'a dan menggalang dana untuk saudara-saudari Muslimnya.
.
"Mungkin rezim Indonesia tengah tertidur, tiada mampu menekan penguasa Myanmar, tapi tidak dengan kita!", ungkap salah satu orator dari Aliansi Pemuda Bogor.
.
Peserta aksi diperkirakan berjumlah 500 orang. Mereka berjalan tertib di sisi kiri jalan, membuka ruang bagi para pengendara. Beberapa perwakilan pelajar Bogor beriringan membentuk border, memegang spanduk besar bertuliskan, 'Penjajahan Dunia Harus Dihapuskan!'
.
Ustadz Agus Salim menambahkan orasinya selaku tokoh masyarakat Bogor, ia menyampaikan rasa haru melihat para pemuda yang begitu bersemangat menarik empati masyarakat, "amat sesuai dengan hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wassallam, kita ibarat satu tubuh, Muslim Rohingya sakit, kita pun ikut sakit!" seru beliau.
.
Aksi damai galang dana untuk Rohingya pun di ramaikan dengan Mars aksi yang nadanya sama persis dengan Mars Aksi Bela Islam.
.
(MA)

Monday, September 4, 2017

Thahira Kami

Thahira Kami
.
Padanya kami membangun cinta
Padanya kami menyemai rasa
Padanya kami menatap pesona
Padanya kami merajut asa
Padanya kami memakna usia
Padanya kami menjadi dewasa
Padanya kami menyebut Thahira
Padanya kami berguru
Padanya kami berilmu
Padanya kami meniru
Padanya kami menyemat haru
Padanya kami ingin bertemu
Padanya kami menyimpan rindu
.
Wahai wanita yang terlahir dari kelembutan ibunda Fatimah binti Zaidah
.
Wahai pesona yang memancar dari keteguhan dan syair cinta ayahanda Khuwailid bin Asad
.
Wahai wanita tersuci di kota Mekkah
.
Wahai mata yang kerap basah menghadap Kakbah
.
Wahai bibir yang gemar mengecup do'a pada kening mungil mujahid mujahidahnya
.
Duhai kasih yang berdenyut syahdu dalam nadi kekasih-Nya
.
Duhai memori yang menyimpan cemburu dalam hati si periang Aisyah
.
Duhai engkau bunda Khadijah, kisahmu kian semerbak syurga.
.
(17 Dzulhijj 1438 H, menuju Amazing Muharram)

Wednesday, August 30, 2017

Khalifah Abu Bakar & Al Qur'an

Bismillah

Bagi mayoritas kita mungkin hari senin merupakan hari terberat bagi aktivitas ba'da berakhir pekan, namun tidak dengan momen saat itu, 12 Rabi'ul Awwal tahun 11 hijriah yang tepat jatuh di hari senin, momen di mana bai'at Abu Bakar radhiyallahu 'anhu dilaksanakan penuh khidmat.

"Wahai manusia! Aku benar-benar telah diangkat untuk memimpin kalian, padahal aku bukanlah yang terbaik di antara kalian. Jika aku benar maka bantulah aku, tapi jika aku salah koreksilah aku. Kebenaran adalah amanat dan dusta adalah khianat..." pidato singkat nan abadi dari seorang Abu Bakar, ia baru saja mengemban amanah khalifah perdana di antara para sahabat sepeninggal Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam.

Perang Yamamah mengingatkan kita pada prestasi sang khalifah, Abu Bakar bersama pasukannya berhasil menebas gerakan Musailamah Al Kaddzab! Tokoh yang mengaku sebagai nabi baru, dengan izin-Nya ia tewas bersama kurang lebih 12.000 pasukan lainnya.

Dalam posisi tadi, insan biasa akan timbul rasa puas, bangga diri, atas kemenangan yang diraih. Euforia yang beresiko mengubur diri ke dalam riuh tepuk tangan pasukan perang yang masih hidup. Namun justru lain hal dengan Abu Bakar, ia malah kembali memikirkan masalah baru, wafatnya 4.000 pasukan kaum muslim penghafal dan penjaga Al Qur'an.

"Faidzaa faraghta fanshab," maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).
[Qs. Al Insyirah : 7]

Maka setelah peristiwa kemenangan itu, Abu Bakar mulai memikirkan solusi, mencari penerus para syahid yang menyimpan Qur'an dalam dadanya. Bentuk antisipasi agar angka para penghafal dan penjaga Al Qur'an tak semakin berkurang, bilamana terjadi perang kembali.

Musyawarah pun terjadi saat itu bersama menteri paling setia, Umar bin Khattab. Meski awalnya menentang ide Umar, sebab khawatir berdosa dan khilaf dalam mengkitabkan ayat-Nya, namun lambat laun Allah subhanahu wata'aala membukakan hati Abu Bakar, hingga ia pun bersepakat dengan Umar. Dalam ikhtiyar pengumpulan ayat, Zaid bin Tsabit kemudian dipercaya sebagai penanggung jawab utama.

"Sesungguhnya engkau adalah seorang yang masih muda dan berakal cemerlang, kami tidak meragukanmu, engkau dulu pernah menulis wahyu untuk Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, maka sekarang carilah ayat Al Qur'an itu dan kumpulkanlah!" Seru Abu Bakar penuh percaya diri kepada pemuda bernama Zaid itu.

"Maka akupun mencari dan mengumpulkan Al Qur'an dari pelepah kurma, tumpukan batu cadas, dan dari dalam dada para penghafal Al Qur'an", ungkap Zaid menaati sang khalifah penuh cinta.

Proses pengumpulan ayat tidaklah mudah, sekurang-kurangnya ia memerlukan dua syarat. Pertama, setiap mereka yang menyetorkan hafalan kepada Zaid, mestilah terjamin akhlak dan akurasi memori ingatannya. Syarat kedua, penulisan serta pembukuan setiap ayat harus disaksikan oleh 2 orang saksi, memastikan sinkronisasi antara yang dituliskan dan dilisankan para penghafal Qur'an.

Begitulah khalifah Abu Bakar, cintanya berapi-api terhadap kalamullah. Berupaya sepenuh jiwa memuliakan Al Qur'an, menjaga dan menjadikannya landasan dan aturan kehidupan. 

Hingga wafatnya ia tetap memastikan bahwa Al Qur'an tak hanya akan terjamin di dada para hafidz, namun tertulis secara akurat untuk diteruskan penjagaannya kepada ribuan generasi di depannya kelak. Meski tak selesai pada masa kekhalifahannya, namun upaya pengumpulan ayat itu terus berlanjut hingga masa kekhalifahan berikutnya.

Kini, tiba masa kita meneruskan perjuangan Rasulullah, Abu Bakar, serta para khulafaurrasyidin dalam menjaga Al Qur'an, menjadikannya sebagai pedoman hidup, ruh, akhlak, hingga air wajah Qur'ani nan teduh dipandang, dalam basuh Asy syifa, yang Allah cipta di dalam Al Qur'an.


Note to myself,

(Milka Anggun)

Sunday, July 30, 2017

Aliansi Masyarakat Selamatkan Al Aqsha (AMSA) Bogor Adakan Acara Munashoroh Palestina

Masih lekat dalam benak kaum muslim akan peristiwa besar penyerangan masjidil Aqsha pada tanggal 14 Juli 2017 lalu. Kaum muslim dilarang melaksanakan shalat Jum'at dan mengumandangkan adzan saat itu.
.
Kejahatan tersebut merupakan torehan perdana dalam sejarah penjajahan Israel, selama 50 tahun  berusaha menduduki Palestina sejak tahun 1967.
.
Pagi ini (30/07/2017) Aliansi Masyarakat Selamatkan Al Aqsha (AMSA) berkumpul di depan Cibinong City Mall bersama warga Bogor lainnya, melaksanakan acara Munashoroh (memberi pertolongan) untuk warga Palestina dan masjidil Aqsha.
.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan longmarch di sepanjang jalan Raya Pemda Bogor. Ratusan warga Bogor bersatu dalam AMSA untuk menggalang do'a dan dana. Menolong warga Palestina yang telah berjuang, membela Al Aqsha dengan harta dan nyawa.
.
Di sisi lain, acara ini juga dilaksanakan guna memberi semangat pada warga Indonesia, khususnya kota Bogor, agar ikut membuka mata dan hati terhadap saudara muslim yang ada di Palestina.
.
"Warga Bogor berkumpul hari ini sudah membuktikan, bahwa Al Aqsha adalah benar warisan nabi kita, titipan Allah yang harus terus dijaga dan dibela bersama! Alhamdulillah," ungkap salah satu orator di atas mobil sound.
.
Dana yang terkumpul sekitar 60.000.000 rupiah, akan disalurkan kepada warga Palestina melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jawa Barat.
.
Longmarch berakhir di depan Masjid Baitul Faidzin jalan tegar beriman, ditutup dengan do'a oleh ketua KNRP Bogor. Rabithah rupanya menjadi pengikat rindu ratusan hati warga Bogor dan para syuhada di Palestina.
.
.
www.ruangbicara.com

Tuesday, July 4, 2017

Balada Dede Sakit

Bismillah
.
Masih ingat dede? Bayi kucing yang didonasi oleh salah seorang kawan bulan november tahun kemarin. Kini usianya telah menginjak 10 bulan. Alhamdulillaah~
.
Sejauh ini, dia baru jatuh sakit sebanyak satu kali. Itu pun alhamdulillah masih terselamatkan :" sebab kucing seorang teman sempat dehidrasi selama beberapa hari, diinfus, tapi tak berapa lama, ia pergi :( innalillahi wa inna ilaihi raaji'un..
.
Sedihnya beberapa hari ini dede sakit untuk kedua kalinya, selera makannya hilang, badannya hangat, lesu, tidur terus, ndak mau minum, muntah, dan.. sepertinya gangguan pencernaan. Uni sempat search di google, katanya kemungkinan ada luka di ususnya sebab pernah salah makan pas main di luar rumah.
.
Atas saran seorang kawan, diberilah obat diapet dan tolak angin anak.. belum terlihat efeknya, yang jelas masih susah makan. Karena jarinya semakin pucat, yang awalnya merah muda, sekarang jadi putih pucat, akhirnya dry food si dede ditumbuk halus, dicampur madu dan air, lantas disuapi langsung ke mulutnya, ya Rabbi persis baby bulu-bulu pokonya.
.
Di samping itu, kami sering mengajaknya bicara sebagaimana nabi Sulaiman pernah meneladani dengan mengajak hewan bicara, "dede..sembuh ya sayang.." begitu terus dibarengi dengan usapan lembut di kepalanya, insyaaAllah meskipun kita tak memahami bahasa mereka, saya yakin dengan tindakan tadi itu mereka akan merasakan betapa mereka begitu disayang dan diharapkan sembuh seperti sedia kala :) the positive power!
.
Alhamdulillah, kala disuapi dede sehari bisa makan 5-6 kali, dan matanya terlihat lebih segar, tenaganya mulai ada lagi, dia mulai jalan-jalan lagi keliling rumah *lol
.
Kalau dede sampai drop lebih lama, sepertinya kami akan segera bawa ia ke dokter hewan terdekat, tempat di mana ia diberi vaksin. Smoga dede segera pulih ^^ syafahullahu syifa'an 'ajilan dede..
.
By the way, pagi ini persis saat saya hendak membereskan kasur ruang tv, saya lupa mengenakan kacamata dan dengan penuh percaya diri mengangkat 'sesuatu' di atas kasur, saya pikir itu adalah bunga Kenanga yang biasa ibu tebar di kasur dan lampit di rumah. Namun sayang seribu sayang, teksturnya bukan seperti bunga segar, melainkan bangkai segar *jijai
.
Jeng..jeng.. jasad cicak tak bernyawa tergeletak syahdu di atas kasur, tangan saya reflek melempar si cicak kembali ke atas kasur *lol. Kemudian saya buru-buru membasuh tangan dengan air dan beberapa tetes sabun cuci piring, bulu tengkuk menari-nari, "hiiiy!"
.
Saya pun menghampiri dede yang sedang termenung imut di bawah kursi makan, "dedeeee kenapa kamu bunuh cicaknyaa?", lalu saya gendong ia dan mendudukkannya persis di dekat jasad cicak buruannya, "nah, coba dihabiskan," ujar saya padanya, dengan niatan agar tidak mubazir dan 'yang paling penting' adalah saya ndak mau angkat jasad cicak itu lagi untuk kedua kalinya meski menggunakan sekop atau apapun itu. Gagal. Dede hanya memandangi haru si cicak, dan meloyor pergi *tepok jidat
.
Sekejap setelah melepas seprai, mengangkat jasad cicak dengan mata terpejam *wk, mengepel lantai, saya mencari iseng di google alasan mengapa kucing berburu hewan namun tak disantapnya. Ternyata hasilnya mengharukan, hiks. Mungkin ini tanda sayang dede setelah berhari-hari sakit dirawat langsung oleh tiga suster di rumah ahaha. Nah ini dia dugaan sementaranya, dari situs pecintakucing.com :)
.
1. Pengakuan
Saat kucing membawa pulang buruannya ke rumah, hal itu menandakan bahwa kucing anda telah mengakui rumah anda sebagai rumahnya, dan sekaligus mengakui anda sebagai bagian dari keluarga kucing.
.
2. Kasih Sayang
Kalau kucing anda membawa pulang binatang kecil dan tidak memakannya, itu merupakan sebuah bentuk ekspresi kasih sayang dari si kucing dan menjadikan binatang buruannya sebagai "hadiah".
.
3. Mencarikan Makanan
Teori yang terakhir berpendapat, bahwa kemungkinan besar kucing menganggap manusia sebagai anggota keluarga yang tidak mampu berburu. Oleh karena itu, ketika kucing membawakan pulang anda tikus atau burung mati, mereka sebetulnya sedang mencarikan anda makanan ! What a wonderful creature.
.
*Kesimpulan
Semua teori itu hanya dugaan, walau teori yang pertama lebih dekat dengan fakta.
.
Thank you dedeee, sayangnya kami ndak makan cicak :')
MaasyaaAllah laa quwwata illa billah.. Allah menciptakan segala kebaikannya dengan penuh Cinta

Wednesday, June 28, 2017

Syukur

Bismillah
.
Syawwal 1438 hijriah, alhamdulillah 'ala kulli hal. Bahagia dapat menjamunya kembali, bahagia mendengar gema takbir berulang kali, bahagia telah menikmati proses ramadhan tahun ini. Apapun itu, berbahagialah atas segala kebaikan-Nya :)
.
Sejujurnya saya sempat merasa takut sekali, jauh-jauh hari terisak dalam sujud yang dalam, ada yang hilang di baiti jannati. Saya mengkhawatirkan begitu banyak hal yang seharusnya tak boleh dikhawatirkan oleh mereka yang beriman. Saya takut hidup tanpa ayah sejauh ini. Ramadhan tanpanya, lebaran tanpanya, sehari-hari tanpanya.
.
Begitulah qalbu terombang-ambing berulang kali, suatu waktu saya yakin atas ketetapan-Nya, lain waktu saya merasa begitu takut dan khawatir. Padahal Allah senantiasa mengayomi hati dengan kalimat "laa tahzan wa laa takhaf!"
.
Kian hari rasa takut dan khawatir itu menjadi berubah sebab, kini saya justru takut dan khawatir jikalau ternyata segala nikmat yang Allah beri lalai kami syukuri, terlalu sibuk memikirkan segala keinginan hati, gemar sekali menuntut banyak hal dalam hidup ini. Faghfirlana..
.
Lalai mensyukuri hal kecil boleh jadi merupakan sebab bagi hati yang gemar menuntut hal-hal besar, rasanya hendak sekali mensyukuri segala nikmat-Nya sehingga hati menjadi tenang dan selalu merasa cukup.
.
Kunci bahagia hari ini, iman dan qana'ah.

Wednesday, May 17, 2017

Tulisan perdana! di www.ajib.fr

Bismillaah

Hamdulillaah wa syukurillah, semua berkah yang Allah limpahkan ditahun lalu itu luarbiasa. Banyak hikmah dan ibrah yang tiada henti ingin sekali Allah perlihatkan dalam hidup saya, terus-menerus. Alhamdulillaah. Pahit manis getir, tetap alhamdulillaah..
.
MaasyaaAllah laa quwwata illa billah, lepas dari aksi besar 212 (aksi bela Islam) pada 2 desember 2016 lalu, seorang rekan menyarankan saya untuk menuliskan berita dengan bahasa Prancis dan mengirimkannya pada media online di Prancis.
.
Awalnya saya sangat ragu, dan berpikir tulisan itu hanya akan berhenti pada blog saya pribadi. Namun saat diikhtiyarkan, berhari-hari tanpa kabar, tiba-tiba salah satu media favorit saya dari jaman SMA (www.ajib.fr) memuat tulisan saya di website dan halaman facebooknya!
.
Fyi: www.ajib.fr merupakan media islam semacam www.muslim.or.id di Indonesia, atau mungkin www.kabarmekkah.com yang selain memuat tsaqofah islamiyah, juga memuat kabar berita terbaru seputar agama islam.
.
Dakwah bil qalam menjadi passion terbesar saya entah dari mana muaranya berasal dan sejak kapan itu terjadi, yang jelas itu terjadi sudah lama sekali dan masih hidup hingga detik ini..
.
Biarkan dunia melihat, betapa muslim dan muslimah di Indonesia sangat besar rasa cintanya terhadap kitab suci mereka, Al qur'an..
.
Voilà:
https://www.ajib.fr/indonesie-7-millions-de-manifestant-soutenir-coran/

Saturday, May 6, 2017

9 Tahun

Bismillah
.
Sembilan tahun lalu. Alkisah, ada dua orang sahabat yang kembali Allah pertemukan secara sengaja dan "tiba-tiba".
.
Namun sungguh hebat, ada salah seorang di antara mereka yang masih mampu mengingat segala kisah persahabatannya dengan ((sangat)) rinci. Dari mulai hari perpisahan, raut wajah sedih sahabatnya, dan kebiasaan serta mimpi-mimpi sahabatnya.
.
"Aku ingat semuanya. Kamu yang dulu ingin sekali lanjut kuliah dijurusan hukum, kamu yang dulu tertunduk sedih di masa-masa akhir sekolah saat kita akan pisah, kamu yang dulu memilih duduk di bangku sebelahku saat pengumuman kelas..", hingga 'kamu-kamu' lainnya.
.
Sahabatnya terdiam takjub, ingatannya sempurna.
.
Sembilan tahun sudah. Mereka melewati beragam hal yang ternyata serupa, hanya saja mereka tak pernah lagi saling berbagi. Sampai-sampai saat saling bercerita, ekspresi wajah mereka lebih banyak terkejut dan tertawa dibanding sedih-sendunya.
.
Sembilan tahun itu. Ternyata mampu mengubah banyak hal dari dua orang sahabat itu. Mulai dari cara pandang kehidupan, keimanan, hingga harapan harapan agar Allah limpahkan keistiqomahan.
.
Sembilan tahun itu, setelah direnungkan, bagaimana mungkin mereka tahan untuk tidak saling bertemu?
.
Tulisan untuk saudari kesayangan yang tidak berubah, konsisten dengan kedewasaanya yang mendewasakan.. dari sejak 11 tahun lalu di bangku itu.
.
Nur Asiah.
.
.
Hadir pula guest star IX-8 :
Desi tresnawati, uhibbuki eyangg

Thursday, May 4, 2017

Dede

Bismillah
.
Seumur-umur ayah hanya pelihara hewan-hewan yang jarang dipelihara di rumah, seperti iguana, ular, elang, dan masih banyak lagi, sekalipun tidak pernah memelihara hewan unyu berbulu dan imut bernama kucing.
.
Kemarin sebelum pergi jauh, ayah meminta pelihara kucing, yang banyak bulunya, biar lucu :') katanya hendak merawat dan memelihara makhluk lain agar hidup lebih semangat dan bermanfaat meski terbaring di kasur. *sigh
.
Malam itu juga saya broadcast satu persatu grup whatsapp mengabarkan jika ada dalah seorang yang rela mendonasikan bayi kucingnya untuk diasuh di rumah kami. Alih-alih memberi justru banyak yang meminta balik jikalau saya mendapatkan lebih dari satu ~ >_<
.
Beberapa mengabarkan bahwa kucingnya sudah didonasikan, beberapa menyanggupi namun dengan jarak yang tidak memungkinkan, "aku di sini dan kau di sana", kucingnya di bandung pemirsaaa.
.
Hingga sampailah seorang kawan di sebuah lembaga legislatif berbaik hati menawarkan kucing milik tetangganya, Dien :') alhamdulillah jumpa di depan McD cibinong ya Dien, bayi kucingnya kubawa naik angkot ~
.
I'll never forget that day Dien :) thankssomuch, jazakillahu khayran jazaa
.
Semoga bayi kucing yang kami namai "Dede" dapat menjadi penyejuk hati di rumah kecil ini ^^

Wednesday, April 12, 2017

Mabit Sunda Kelapa

Bismillah
.
.
25/03/2017
Masjid Sunda Kelapa (tempat ayah rahiimahullah syahadat pertama kali)
.
Bersama kakak dan ibu tercinta serta rekan tim #hijrahkuy (Mustika dan Maware). Di saat mungkin muda-mudi lagi pada galau satnite sendirian di depan laptop sambil ngemil dan ngetik Skrip... *eits. Kami memutuskan berangkat malming di sebuah agenda mabit dan bergalau ria bareng Al qur`an (galau inget hafalan). Ya Rabb :(
.
Dalam sebuah kesempatan yang Allah berikan, seorang hafidz qur`an membagi ilmu dan mengajak kami (wa bil khusus muda-mudi) untuk semakin dan terus istiqomah cinta pada Al qur`an.
.
Sebelum masuk pada perbincangan bliau rahiimahullah meminta izin membacakan sekitar 10 ayat surah pertama Al mu`minun. Pada ayat kedelapan, walladziinahum li amaanaatihim, "sungguh beruntung mereka yang menjaga amanat," kemudian disambungkan bagi para penjaga al qur`an..
.
Al qur`an baginya bukan hanya untuk dihafal saja, sebab jika begitu, seseorang itu hanyalah bersifat hamilul qur`an (penghafal qur`an), berbeda fadhilahnya dengan hafidzul qur`an (penjaga qur`an), yang dirinya senantiasa membaca, mentadabburi, mengaplikasikan dalam kehidupan, menghafal, mencinta, mengakrabi, menjaga, menyebarkan, dan seterusnya.
.
Ternyata menghafal saja tidak cukup, menurut bliau Menghafal belum tentu Menjaga. Sebab seorang hamilul qur`an (dengan izin Allah), dimampukan untuk menghafal bahkan hingga 30 juz. MaasyaAllah.. Namun bliau menambahkan, seseorang itu belum tentu mampu menjadi seorang hafidz qur`an. Saya, yang hanya duduk nonton di sana rasanya seperti, terbelah-belah, sedih mengingat sudah sejauh mana saya di antara mereka.
.
Intinya bliau berpesan, utamakanlah diri kita menjadi penjaga qur`an sepanjang hayat, istilahnya "jangan lalaikan barang sedetik atas alasan duniawi," sebab utsman bin affan pernah berpesan bahwa, "insan yang hatinya bersih tak akan pernah merasa Bosan, berinteraksi dengan Al qur`an". Heartshot, makin retak hati rasanya.
.
Allahummarhamna bil qur`an..
.
Hamasah!!
.
Baarakallah @muzammilhb, semoga istiqomah ngajak kita semua untuk selalu jaga qur`an. Aamiin ya Rabbal `alaamiin

DZN BKS 2017

Bismillah
.
.
08/04/2017
Stadion Patriot Chandrabraga Bekasi
.
Setelah tragedi sepanjang jalan seharian dari Lodaya (Bogor) menuju Stadion Bekasi, bersama Andra (my bestpartner from junior highschool), Indah (tetangga oma tapi juga temen SMA), dan Irfa (ibu dokter imut yang jago nyetir), akhirnya, alhamdulillah setelah 3 jam berlalu kami pun tiba dengan muka yang perlu disetrika *Le to the Cek* :p
.
Allah.. saya hanya bisa menggumamkan takbir tak terhitung saat mendengar ceramah yang disampaikan bliau, Dr. Zakir Naik dan anaknya, Fariq Naik. Jauh sebelum hari ini, saat pertama kali melihatnya via youtube, sontak hati langsung berbisik, "nah, ini, ini...yang dibutuhkan umat manusia zaman ini, da'i serupa bliau."
.
Hingga qadarullah, bliau didatangkan oleh ridho Allah di dekat kita, Bekasi. "Similarity of christianity and Islam", menjadi sebuah tema yang menarik kala bliau menyampaikan ba`da isya itu. Saya jadi ingat, almarhum ayah pernah cerita, bahwa Allah Swt itu Esa bahkan di dalam injil yang dibacanya, bahwa Yesus (nabi Isa As) bukanlah Tuhan, melainkan hanya nabi yang Allah turunkan di muka bumi. Ternyata, ayah benar adanya, hal itu diulang berkali-kali oleh DZN bahwa di dalam injil pun Tuhan yang patut disembah bukan Yesus (nabi Isa As), melainkan hanya Allah Subhanahu wa ta`ala.
.
Singkat cerita, blog kali ini tentu tidak akan menceritakan keseluruhan isi ceramah hehe sebab bisa dan lebih nikmat jika ditonton langsung via youtube atau disaksikan langsung di stadion *eya.
.
Alhamdulillahilladzi bini`matihi tatimmushalihaat.. Melihat bliau di layar kaca saja ruhnya sudah mantap soul, apalagi kemarin saat menyaksikan langsung meski tak dekat dari tribun kami. MaasyaAllah.
.
Semoga Allah beri keberkahan hidup bagi beliau sekeluarga, dan kami, yang menyaksikan, bukan hanya menjadi penonton tetapi juga menjadi muslim/muslimah yang cerdas dan hidup sesuai Al Qur`an dan sunnah. Menjadi sebaik-baik manusia bagi alam semesta.
.
Semoga spirit mencintai islam, mengimani Allahu ahad, dan menjaga Qur`an dan sunnah tertanam semakin hari semakin dalam bagi ruh seluruh umat di muka bumi.
.
Aamiin, aamiin ya Rabbal `alaamin..
.
(Edisi belum sepekan namun ruh sudah rindu dengan sosok DZN rahiimahullah)
.
#DZNBKS2017

Wednesday, March 22, 2017

Say no to Manja

Bismillaah.
.
.
Dulu, papalah yang selalu dan selalu jadi penanggung jawab rumah dan seisinya. Rusak sedikit tinggal curhat, "Pah..." hehe. Jangankan rumah sendiri, rumah tetangga aja kalau ada apa-apa pasti yang dicari papaku :) su-per-man!
.
Sekarang, say no to manja. Sejujurnya saya paling anti sama yang namanya bergantung sama manusia (selagi masih bisa handle sendiri), dan saya ngga nyaman dengan hati yang khawatir tanpa keberadaan papa.
.
Khususnya ya sekarang ini, saya hanya ingin jadi anak yang mandiri tanpa papa di sisi, karena sedikit banyak papa sudah kenalkan peralatan perang papa. Mana yang namanya obeng kumbang, mana yang namanya tang, gergaji, amplas, kape, mur, baut, apa fungsi mereka, dan sebagainya. InsyaAllah ilmu jariyah papa yang harus terus saya manfaatkan :)
.
Berbekal ilmu yang papa ajarkan, bahkan saat papa bekerja sering saya tonton semenjak kecil, akhirnya saya jadi ngilmu tentang kerja-kerja bangunan maupun hal-hal lain yang biasa dikerjakan lelaki.
.
Urusan papa ternyata sungguh banyak, astaghfirullah sampai ga sadar. Urusan bengkel, bangunan, elektronik, rawat tanaman, rawat hewan, dan lain-lain. Hal-hal yang kini jadi urusan perempuan-perempuan di rumah hehehe, padahal bertiga tapi riweuhnya subhanallah..
.
Pemirsa, jujur saja saya ngga pernah request ke Allah punya hati yang mendayu-dayu, tapi, kalau lagi dalam posisi begini, rasanya itu Undescribable. :)
.
But just keep calm, saya rasa ini semua akan menjadi hal yang biasa kedepannya. Terakhir papa terbaring sakit, saya mendapati pintu kamar mandi yang susah ditutup, mau panggil papa, ngga mungkin hehe, akhirnya papa yang panggil saya.
.
"Coba kamu ambil obeng, di balik kaca itu..", kata papa.
.
Woh..ada obeng di sana. Ucap saya dalam hati.
.
"Nah sekarang, kamu dorong baut di bawah pintu, trus coba tarik pintu kamar mandinya..", papa melanjutkan.
.
"Wow bisa pap, pintunya udah bisa ditutup!", ucap saya kegirangan, ternyata as simple as that. *sok
.
"Nah..besok-besok kalau pintunya begitu, ade udah bisa sendiri ya.", lanjut papa.
.
Saya mellow mendadak sambil pasang senyum mengiyakan, soal hati, yaa, Allah Sangat Tahu apa warna hati saya saat itu. :)
.
Saya yakin ibrah dari pintu kamar mandi itu sebenarnya papa berpesan dan punya harapan besar putrinya bisa belajar jadi perempuan tangguh, yang tanpa papa di sisinya mereka tetap bisa struggle.
.
Solusinya sekarang, sabar dan syukuri aja. Saya harus yakin bahwa lama kelamaan insyaAllah semua akan terbiasa. Seolah-olah tidak ada yang kurang, ya, seolah-olah. Biar Allah yang bimbing kehidupan kita, kata seorang teman, "papa sudah selesai tanggung jawabnya".
.
So, mam, semangat mam kita! :)
.
22/03/2017
Besok setahun wisudaan, dan hamdulillah tahun lalu masih lengkap. Sekarang pun insyaAllah tetap lengkap, dihati. *tsah

Friday, February 17, 2017

Catatan kecil tentang 'menggenapkan'

Ayah, sudah seratus hari tiada suara pintu rumah berderit pelan di malam hari menjaga agar yang telah terlelap tak terbangun lagi, tiada lagi salam seorang lelaki yang terlihat begitu teduh sepulangnya dari masjid di belakang rumah kecil ini.
.
Ayah, tiada takdir yang akan diratapi dalam rumahmu ini, mereka hanya mampu rindu sesekali sambil mengucap "Pa, kami rindu", kemudian merapal do'a dan harapan kenikmatan alam kubur bagimu.
.
Ayah, masih ada permintaan dan harapan besar kau yang belum tertunaikan. Kelak kau ingin mengantar mereka pada seorang takdir yang akan menyempurnakan separuh Dien mereka, kau ingin juga menggetarkan 'Arsy-Nya saat mitsaqan ghalizan terjadi, serta ingin melihat jundullah baru bertebaran dimuka bumi.
.
Ayah, kau telah berpesan kepada kedua putrimu, agar mereka bersegera dan melihat bagaimana sang takdir menjaga Dien miliknya. Sebab kelak, takdir itulah yang akan menggenapkan sebagian milik kedua putrinya.
.
Lalu lihat kesantunannya, tanggung jawabnya, dan kegemarannya untuk membantu orang lain.
.
Mereka pun akhirnya menyadari, bagaimana beban yang dirasa seorang ayah dengan dua orang putri. Mereka juga akhirnya memahami, mengapa kemarin hari, Ayah yang begitu bersemangat mengikatkan mereka dengan seorang takdir mereka. Tersebab ketiadaan kau, Ayah, mereka baru dapat membaca lamat-lamat segala rasa dan kekhawatiran itu.
.
Ayah, kelak akan kau saksikan dari sana, mereka-mereka yang akan menggenapkan separuhnya lagi, insyaAllah.
.
#100hariberlalu