Bismillah
Setelah berhari-hari dibuat tepar oleh tifus dan ibu kerepotan mengurusi saya (parah woo milka), saya jadi semakin yakin bahwa cinta seorang ibu adalah mutlak dan tidak pernah mengalami fluktuasi. #berat
Saya juga semakin bersyukur kepada Allah, karena Dia telah menciptakan malaikat tanpa sayap di bumiNya, malaikat penuh cinta bernama ibu, yang tanpanya saya hanya mengenal kata pamrih dalam sebuah kata cinta.
Saya pun merasa tidak percaya setiap kali melihat malaikat tanpa sayap itu, bisa ya seorang ibu bekerja menghidupi keluarga tercinta sepanjang hidupnya, memasak, mencucikan pakaian, merawat suami dan anak-anaknya dengan sangat profesional. Di mana ibu untuk dirinya?
Ibu.
Bahagiamu, bahagiaku.
Sakitmu, sakitku.
Love you
No comments:
Post a Comment