katanya dalam kemasan produk J.Co Donuts masih terdapat tulisan “Prepared in compliance to halal standards”.
Dan pada situs terupdate:
http://ahmedfikreatif.wordpress.com/2011/05/03/j-co-donuts-coffee-insya-allah-sudah-halal/ (2011)
J.Co dinyatakaaaaan, alhamdulillah baru saja halal. Mau tau??? Mau tau??? Mau tau banget dari mana??? Cek di mari: http://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Maret%202011.pdf
Penulis udah nyari semua keyword buat si J.Co yang lembut ini, dan ada nama do’i dalam “Daftar Belanja Produk Halal” milik MUI, berformat PDF tersebut.
Pertama, (08) Kelompok Minyak, Lemak dan Emulsi: J.Co Donuts & Coffee.
Kedua, (21) Kelompok Bakery Ingredient: JCo Flour, JCo Premix, J Crown Premix.
Namun penulis belum sempat me-nge-cek langsung ke kardusnya, jadi percaya boleh… tapi teliti lebih penting.
BREADTALK
http://bimaa.wordpress.com/2008/04/10/waspadai-kehalalan-bread-talk-lagi-dari-okezone-dan-detik/
Majelis Ulama Indonesia meminta masyarakat khususnya umat Islam, untuk mewaspadai kehalalan roti BreadTalk, yang saat ini belum juga mengajukan perpanjangan sertifikat kehalalannya. Dari pernyataan Kepala Bidang Sertifikasi Halal LPPOM MUI Muti Arintawati (saat berbincang dengan okezone.com) dan juga Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI Nadratuzzaman Hosen (dalam keterangan yang diterima detik.com)
Dan dari anggota Komisi VIII DPR DH Al-Yusni:
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak bisa memaksa produsen roti Bread Talk untuk memperpanjang sertifikasi kehalalannya. Karena belum ada legalitas yang mengatur agar MUI untuk melakukan itu.
“Karena belum ada UU-nya. Saat ini, pengajuan halal itu dilakukan sukarela. MUI tidak bisa melakukan pemaksaan, ” ujarnya.
Menurutnya, kewenangan yang hanya bisa dilakukan MUI sebatas memberikan pernyataan kepada publik bahwa sertifikat halal yang pernah diberikan MUI pada September 2005 telah kadaluarsa, sehingga masyarakat mesti berhati-hati.
So, hati-hati readers! :)
http://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Maret%202011.pdf
biar makin mantap pas lagi belanja atau pas mau makan sesuatu…:)
Walau tidak semua makanan berlogo halal dari MUI, tak apa. Yang penting lihat logo HALALnya ya pemirsa. ^^
Moga bermanfaat. Cauuuuu~
jazakillah mimil. . . Sdh mengingatkan. Wah kudu teliti lagi nih.
ReplyDeleteGimana sama masakan2 cepat saji yg ada d pinggir jalan yak? Jd ikutan khawatir. . . -___-''
oya selain logo halal jangan lupa periksa tanggal expired nya ;D
Makasih, linknya banyak amat ye.
ReplyDeleteYah, dah pernah makan semua tuh yg disebutin. Kasian deh gw :(
kalau JCo dan Bread Talk memang belum terbukti halal. Kalau marie regal sudah ada sertifikat halalnya. Sudah join dgn milis Halal-Baik-Enak?
ReplyDeleteTp saya cek langsung marie regal ga ada logo halalnya mba? Apa itu yg versi lama? hehe.
ReplyDeleteini jawaban dari custoner service marie regal atas pertanyaan yang sama dari saya lewat milis HBE :"Ibu Prita Kusumaningsih,
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya, masukan ibu untuk membuatkan stiker logo Halal untuk kemasan lama sudah kami lakukan. Hanya saja mungkin kemasan yang sudah ada stiker logo Halalnya belum menyebar dipasaran. Ditunggu saja ya bu..sosialisasi produk Halal kami juga dilakukan baik media elektronik (Radio), media cetak maupun dengan aktifitas marketing lainnya. Nantikan juga Direktori Halal MUI edisi 2012, disanana ibu nanti bs melihat untuk lebih meyakinkan ibu. Kami berkomitmen untuk memproduksi produk Marie REGAL Halal secara berkesinambungan dengan menerapkan Sistem Jaminan Halal sesuai dengan Syariat Islam yang telah diaudit oleh LPPOM MUI dan mendapatkan sertifikat Halal dan SJH. Tetap setia mengkonsumsi Marie REGAL…HALAL…Paling Enaaak..
Oke, nanti saya edit.. Terimakasih bu :)
ReplyDeletesip jazakillah saudari2 :D
ReplyDeleteAlhamdulillah
milka, jazakillah khair DDU nya yaa... hhe.
ReplyDeleteI see. awal-awal beli BT juga ada sertifikatnya tu mil, di depan warungnya*loh ko warung? eh tapi pas pengen beli lagi, udah kaga ade :P
ReplyDeletekalau J.Co emang ragu. hehe..
kalau di mesir nih, jarang banget yang ada label halalnya, bisa dibilang emang ga dilabelin malah :(
kecuali yang impor dari turki. akupun menjadi bimbang*lebay tapi asli. akhirnya aku tanya ke ustdzah aku, beliau bilang, selama ga kode babinya insyaAllah halal*Allahua'lam :)
atau makanan di dunia yang masih sering dikonsumsi oleh orang-orang padahal belum ada sertifikat halalnya seperti yupi, sugus,(padahal asli, permen2 itu enak banget :D hehehe)*keciri pas kecil suka ngebandel, beli padahal dilarang :( hehe
alhamdulillah
ReplyDeleteakhirnya bisa mengecek produk halal
terima kasih artikelnya