Bismillah
.
Syawwal 1438 hijriah, alhamdulillah 'ala kulli hal. Bahagia dapat menjamunya kembali, bahagia mendengar gema takbir berulang kali, bahagia telah menikmati proses ramadhan tahun ini. Apapun itu, berbahagialah atas segala kebaikan-Nya :)
.
Sejujurnya saya sempat merasa takut sekali, jauh-jauh hari terisak dalam sujud yang dalam, ada yang hilang di baiti jannati. Saya mengkhawatirkan begitu banyak hal yang seharusnya tak boleh dikhawatirkan oleh mereka yang beriman. Saya takut hidup tanpa ayah sejauh ini. Ramadhan tanpanya, lebaran tanpanya, sehari-hari tanpanya.
.
Begitulah qalbu terombang-ambing berulang kali, suatu waktu saya yakin atas ketetapan-Nya, lain waktu saya merasa begitu takut dan khawatir. Padahal Allah senantiasa mengayomi hati dengan kalimat "laa tahzan wa laa takhaf!"
.
Kian hari rasa takut dan khawatir itu menjadi berubah sebab, kini saya justru takut dan khawatir jikalau ternyata segala nikmat yang Allah beri lalai kami syukuri, terlalu sibuk memikirkan segala keinginan hati, gemar sekali menuntut banyak hal dalam hidup ini. Faghfirlana..
.
Lalai mensyukuri hal kecil boleh jadi merupakan sebab bagi hati yang gemar menuntut hal-hal besar, rasanya hendak sekali mensyukuri segala nikmat-Nya sehingga hati menjadi tenang dan selalu merasa cukup.
.
Kunci bahagia hari ini, iman dan qana'ah.
Pepatah Yunani kuno berkata: "Scripta Manent, Verba Volant". Yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang bersama hembusan angin.
Wednesday, June 28, 2017
Syukur
Subscribe to:
Posts (Atom)