Dear Ibtisamku,
Maaf miku jarang lagi menulis tentang tisam..
Dua setengah tahun usiamu dalam hitungan hari.
Betapa banyak ledakan kata dalam caramu berbahasa, maasyaaAllah nak ♡
"Hem miku wangi ya"
"Miku aku sayang kamu"
"Miku lihat ada api!"
"Miku apakah sudah matang?"
Dan segala pertanyaan maupun jawaban yang mengejutkan, logika yang sejalan dengan pertanyaan..
"Tisam sop itu apa?"
"Makanan", jawabmu.
"Tisam mau pulang ke rumah putih?"
"Tidak miku, kan kasurnya sudah dibawa ke rumah abu-abu", ceriwismu.
Ya Rabb, betapa cepat Allah menumbuhkan dirimu Tisamku.
Di saat miku terburu-buru, kaus kaki dan sepatu sudah kau kenakan tepat di usiamu yang baru dua tahun itu..
Di saat miku tengah sibuk beraktivitas, kau memecah suasana dengan pertanyaan "Miku, lagi apa?" Atau "Miku, kamu mau apa?", "Miku, kamu masak apa?"
Tisamku, betapa Hebatnya Rabb kita menciptakan-Mu. Engkau ada dari tiada, kita saling sangat mencintai meski belum lama berjumpa, engkau berbicara banyak hal seakan kau telah hidup lama di dunia ini.
Sesekali memandang ke depan, kelak kau akan beranjak pergi ke taman kanak-kanak, sekolah dasar, dst.
Apakah masih seperhatian ini, semanja ini. Miku tak mau lelah dengan lengketmu, miku mensyukuri segala pertumbuhan-Mu sayang.
Miku minta maaf ya Tisam, maaf. Miku masih belum banyak sabarnya. Tapi miku terus dan selalu berusaha.
Miku cinta Tisam, selamanya ♡