Rating: | ★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Travel |
Author: | Rosita Sihombing |
Assalamu’alaykum warrahmatullah wabarokatuuh .. n_n
Comment allez vous á tous ?
Je veux narrer un peu concernant mon livre sur Paris Lumière de l’Amour (Catatan Cinta dari NEGERI EIFFEL)
Aku pengen menceritakan sedikit tentang novel yang aku punya... Judulnya Paris Lumière de l’Amour (Catatan Cinta dari NEGERI EIFFEL) Lumayanlah buat nambah bekel pengetahuan tentang Negara yang terkenal dengan Eiffelnya itu, insya Allah kita semua bisa pergi berkunjung ke negara Perancis, amin ^_^
Novel tersebut semacam buku catatan ‘Pengalaman’ seorang wanita yang tinggal di Negara Perancis. Tepatnya di Paris! Wanita itu bernama Rosita Sihombing, ia adalah seorang reporter sebuah majalah yang mempunyai suami berkewarganegaraan Perancis, Muslim pula!! n_n
Perancis, tepatnya kota Paris memang luarr biasa terkenal indah dan romantisnya... ^_^
Tapi... satu pertanyaan yang sangat penting yaitu... Bagaimana kita sebagai umat muslim menjalankan ibadah di sana???
Butuh perjuangan penuh dan istiqamah yang SUPER lhoo buat ngelaksanain ibadah bagi kaum Muslim di negara minoritas Eropa tersebut! Apalagi, Perancis dikenal dengan sebutan Laïk. Laïk kurang lebih artinya negara yang pemerintahannya tidak berdasarkan sistem keagamaan. Par example: Pelajaran agama tidak diberikan oleh sekolah-sekolah umum, bahkan tidak diperkenankan... Meski banyak kecaman dunia mengenai hal tersebut, pemerintah negara tersebut tidak mau ambil pusing. Mau tidak mau, masyarakat yang tinggal di negeri tersebut ’harus’ menjalankannya. (Padahal slogannya aja udah Liberté-Égalité-Fraternité yang artinya Kebebasan-Persamaan-Persaudaraan. Tapi nggak ada kebebasan untuk mendapatkan ilmu Agama di sana...Sayang bangettt >,<)
*Perjuangan Shalat!!!
Di negara Napoléon ini, sulit sekali menemui muslim yang shalat mengenakan peci hitam + sarung, dan muslimah yang shalat mengenakan mukena... Apalagi kalau shalat di tempat umum, bisa-bisa membuat orang Perancis terkejut bukan main, akhirnya shalat seadanya, yang muslim baju + celana panjang, yang muslimah pakai kerudung dan baju panjang. Di sana Masjid juga sangat jarang ditemui... :’(
Berikut ini adalah cerita tentang ’suaminya’ si pembuat buku ini ttg perjuangannya dalam beribadah n_n:
Ketika (’Patrick Monlouis’ nama suaminya) ingin shalat Jum’at di Masjid , dia harus pandai-pandai mengatur strategi. Jam istirahat hanya 60 menit, naik metro ke masjid sekitar 40 menit... Namun, karena ketatnya jam kantor Patrick mesti rela shalat di trotoar atau di jalan... koran adalah pengganti sajadahnya. SubhanALLAH...
Benar-benar menguji seberapa jauh ke-istiqamahan-nya dalam beribadah bukan??
*Mengenai daging piglet...
Turis Muslim yang sudah pintar berbahasa Perancis pun bisa terkecoh jika membeli makanan dari daging. Sebutan olahan daging ’piggy’ antara lain Chorizo, Jambon (umumnya daging piglet dikenal dgn sebutan ini), Pâté (selain daging pigglet bisa juga daging kijang atau bebek), Bacon, dan masih banyak lagi...
Karena makanan di sana agak meragukan ke-halal-an-nya... buku ini juga memberitahukan kode-kode makanan yang dijamin halal! (Ada sumbernya lho bukan sekedar berita bohong) Harus labih teliti lagi nih ^_^
*Bienvenu Ramadhan! Shaum di Negara Perancis!
Berpuasa di Perancis membutuhkan perjuangan yang lebih! Dikarenakan faktor kultur budaya, agama, dan faktor alamnya... Jika puasa jatuh di musim dingin seperti Désembre, Janviér, ou Fevriér, maka kita berpuasa hanya 10-11 jam saja! Tapi pada musim semi dan musim panas, bisa-bisa kita puasa selama 19 jam lamanya!
*Peran KBRI Paris bagi para Turis Muslim Indonesia: Trés Important! Penting banget!
Di KBRI tersebut terdapat unit khusus direktorat perlindungan bagi warga negara Indonesia dan badan hukum yang bertujuan untuk melindungi setiap WNI :’)
KBRI juga rutin menggelar kegiatan peribadatan. Untuk kaum muslim misalnya: Buka puasa bersama, shalat Jum’at, perayaan lebaran, bazaar, dsb.. n_n
Kangen makanan khas Indonesia...?
Tenaaang, di KBRI ini juga ada koperasi yang bisa kita temukan makanan ala negara kita tercinta. Indonesia! Dari mulai bumbu2 khas Indo sampai nasi uduk, nasi kuning, gado-gado, siomay, tempe-tahu, rendang, dkk ^_^
Naah, segitu dulu sharing cerita tentang perjuangan beribadah di negara Perancis... n_n
Semoga kita dapat mengambil pelajarannya yaaa........
Memang, butuh perjuangan penuh untuk beribadah di sana...... Tapi kalo kita (InsyaAllah, aminn)pergi berlibur ke negara Perancis, atau bahkan kalo emang ’rejeki’ tinggal di sana... merupakan sebuah ’TANTANGAN’ baru buat kita semua para kaum Muslim dan Muslimah untuk belajar ISTIQAMAH di negara yang minoritas Muslimnya ^_^ Insya Allah.
Semoga infonya berguna... Lebih lengkapnya, baca aja bukunya..
Semangat, Bon Courage, Hamasa!
Wassalamu’alaykum.
No comments:
Post a Comment