Alhamdulillaah bi ni'matillah..
Miku menulis ini, semata-mata untuk mengingat masa kecil Tisam. Kelak miku menua, biku menua, Tisam mendewasa.
Tujuh belas bulan sudah kini usia anak kami, Ibtisam. Hampir satu tahun setengah Tisam sudah mengisi hati dan hari-hari miku & biku di dunia ini, mudah-mudahan juga mengisi hari kami di alam sana (kelak kami tiada) dengan do'a-do'anya..
Ibtisam sudah Allah mampukan membawa senyuman dalam hidup kami.
Menghapus lelah yang sudah pasti ada di setiap waktu.
Tisam sudah bisa meminta sesuatu dengan isyarat tengadah tangan
Sudah bisa pula kami mintakan bantuan atau melakukan suatu gerakan, semisal membuang sampah, meletakkan / mengambil benda, duduk, berdiri, mengikuti ekspresi termasuk meletakan jari telunjuk mungilnya di sisi kanan-kiri pipi. Amat menggemaskan, maasyaaAllah
Sudah bisa berpura-pura tidur, jatuh, sakit, kejedug, dst
Sudah bisa memiringkan kepala saat difoto / bersikap imut untuk mengambil perhatian kami
Sudah tau salam, kecup tangan, kedip mata, kissbye, sayang kepala, tanpa diminta
Ia pun sering meminta kami menyayangi kepalanya, dengan gerakan mengelus rambutnya sendiri lalu mengarahkan tangan kami ke kepalanya
Sering memeluk erat kami, kadang tanpa alasan
Selalu minta ikut makan saat kami sedang makan, apapun yang miku & biku suka, maka itulah yang tisam inginkan
Hingga, minta disisir rambutnya oleh biku. Dengan lihai ia menolak sisiran miku, seketika membawa sisirnya menuju ruangan biku. Meskipun biku sedang mengajar, ia tak peduli, yang ia mau bikulah yang harus menyisiri rambutnya
Kami berusaha membesarkannya secara sadar. Menempatkan empati kami dalam perasaannya. Meski berulang kali tidak tepat, tapi kami berusaha. Meski tak melulu mewujudkan ekspektasinya, kami tetap berusaha menunjukkan cinta & kasih baginya.
Semoga Allah sehatkan jiwa dan badan kami sekeluarga & teman-teman serta keluarga.. aamiin aamiin ya Rabb
No comments:
Post a Comment