Bismillahirrahmaanirrahiim.
Kenapa uang di Indonesia itu kalau rupanya sudah tidak menawan alias buruk masih laku saja? Ada yang sudah kusam tak karuan, lecek, butek, apek (siapa juga yang mau cium), dicorat-coret nomer telepon, dibubuhi nama pribadi, DMBL (Dan Masih Banyak Lagi). Sudah sering kali aku mendapat kembalian atau bayaran dengan uang yang buruk rupa. Pernah dulu nekat uang yang sudah robek aku selotip kembali… tapi ibu dan kakak selalu mengajarkan, simpan saja uang buruk rupa itu, jangan digunakan kembali atau nanti dikumpulkan dulu lalu bisa ditukarkan ke Bank. Ya, aku nurut saja… walau setengah hateee. #eaa
Tapi bagaimana ketika mendesak, kawan? Apalagi jumlah uang buruk rupa itu tidak sedikit??? Kadang aku bingung, kalau sudah mendapat uang buruk rupa itu… kalau digunakan lagi, khawatir mendzalimi yang lain… tapi aku juga sedang butuh. Akhirnya sempat aku memakai taktik klasik. Kalau mendesak nih, uang yang sudah robek digulung-gulung saja, dilipat-lipat ketika mau digunakan, atau ditumpuk uang yang masih bagus, dan lain-lain. Please don’t try this at anywhere, anytime!!!
Tapi sadarlah aku sekarang, tak bisa lagiku gunakan taktik itu… pertama uang tersebut nominalnya tidak besar (well, tetap saja dibutuhkan) kedua, ada bagian yang hilang dari uang tersebut. Jadi, simpan saja di tempat aman, jangan sampai terpakai. Tega sekali orang yang memberi uang ini kepadaku, membuat uangku jadi berkurang seribu.
Heheheh :P
Mulai sekarang kritisilah kembali uang yang kita terima, masih layak pakai atau tidak. KAlau sudah tidak layak, ingatkan baik-baik orang tersebut kalau uangnya sudah buruk rupa, lalu tukarlah. :D
Kalau punya uang buruk rupa yang serupa #apasih. Dokumentasikanlah :D berbagi tu indah, apalagi foto-foto unik. ^^
iaa mil):
ReplyDeletekalo mw tuker uang itu ke bank BI ya? Wkt itu ak nabung k salah satu bank syariah. Eh mbak2 tellernya ga mw terima uang yg sedikit sobek diujungnya. T_T
wahwah ke bank Syariah kayaknya aku tau tu.:) uang pecahan berapa fa yg tak mau diterimah??
ReplyDelete2ribuan mimil
ReplyDelete