Bismillahirrahmaanirrahiim
Setiap orang pasti punya lebih dari satu mimpi,harapan, atau bahkan sekedar keinginan. Pun aku juga begitu, ada lima mimpi besar yang hanya kutulis dalam secarik kertas file, ada juga hampir 200 impian yang kutulis di atas karton kuning ketika SMA dulu, ya terinspirasi dari kang Danang ipb yang popular dengan pencapaian mimpi-mimpinya. Namun ada satu mimpi yang rasanya semakin membuatku ragu untuk menggapainya. Azzam ini seperti kehilangan geloranya. Sayangnya ini adalah satu-satunya mimpi saya yang sudah dikenal kawan di mana-mana. Menghampiri menara Eiffel.. Ah siapa yang tidak ingin. Bahkan ini menjadi mimpi hampir setiap kawan di jurusan saya. Namun ternyata saya malah jadi merasa biasa ketika impian itu menjadi ambisi banyak orang, salah satu dosen saya pun menujukkan bahwa ia tidak suka jika stereotip mahasiswanya hanya pada satu menara itu saja. Mungkin yang harus diinovasi adalah pengetahuan saya akan budaya Indonesia secara komprehensif terlebih dahulu. Setelah itu saya boleh pergi dengan tenang ke negara manapun dengan catatan mengenalkan budaya Indonesia ke negara yang saya datangi, minimal kawan bule terdekat saya nantinya. Aamiin
Yaa Rabb.. mungkin ini tandanya hamba harus memperbaiki targetan hamba. Impian hamba, tujuan hamba.
Krisis impian menuju menara eiffel. Kemana gelora yang dulu menggebu? Seperti itulah kuasa-Nya yang mampu 'membolak-balikkan' hati.
Benar, Allah memang sang pembolak balik hati. Terpenting bukan menara Eiffelnya tapi menginjakkan kaki kita di bumi -Allah- eropa, atau benua lain untuk menambah ilmu dan menambah wawasan. Smg terkabul impiannya ya
ReplyDeleteSubhanallah.. syukran mba rita :) yaa Rabb, Aamiin..
ReplyDelete