Resume Filsafat Ilmu
Berawal dari arti filsafat secara umum, filsafat adalah suatu proses berpikir. Filsafat juga dapat diartikan sebagai sikap seseorang yang secara sadar dan dewasa dalam memikirkan segala hal secara radikal dan menyeluruh. Pengertian filsafat menurut Socrates (470-399 SM) dalam Suriasumantri (1983, 4): "Filsafat diartikan sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan komprehensif yang mengupas suatu hal sedalam-dalamnya."
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, kata ini terdiri dari dua cabang kata, "Philien" (Mencintai) dan "Sophia" (Kearifan,kebijaksanaan,kebenaran). Jadi, filsafat merupakan suatu sikap yang mencintai kebijaksanaan,kebenaran, karena itu mereka mencintai pemikiran yang radikal dan komprehensif.
Orang yang berpikir secara filsafati disebut "filsuf", yaitu orang-orang yang memiliki pola pikir mendalam, mengakar, menyeluruh, dan universal. Misal: Socrates, Plato, Aristoteles, Rene descartes, Montelo, Suriasumantri, Ibnu Sina, dll. Brpikir filsafat memiliki ciri tertentu, yaitu Radikal, Komprehensif, dan Spekulatif. Berpikir filsafati menandai bahwa orang tersebut adalah orang yang kritis, ia memiliki sifat ingin tahu terhadap segala sesuatu. Segala sesuatu yang ingin diketahui oleh manusia disebut "Pengetahuan."
Pengetahuan (Knowledge) tidak sama dengan Ilmu (Science). Pengetahuan bisa didapat melalui pengalaman hidup, sedangkan Ilmu didapatkan melalui pengetahuan yang memiliki objek, metode, dan sistematika tertentu.
Dikarenakan Ilmu hanya mendalami hal-hal tertentu secara khusus, dikhawatirkan ilmu menjadi hal yang statis dan tidak berkembang luas. Maka dalam hal ini diperlukan filsafat. Filsafat adalah suatu pemikirang yang mendalam, mengakar, menyeluruh, dan universal. Maka dengan filsafat, ilmu pengetahuan dapat berkembang luas. Filsafat dapat menelaah hal-hal yang tidak ada penyelesaiannya oleh ilmu.
Kesimpulannya, karena filsafat adalah suatu sikap yang mencintai kearifan,kebijakan,kebenaran, maka dengan mempelajari filsafat ilmu, kita akan lebih mengenal hakikat dari ilmu itu sendiri. Analoginya, ilmu yang dipelajari tanpa pemahaman filsafat ibarat aktivitas mengupas kulit buah saja. Buahnya memang sudah terbuka, namun kita belum tau bagaimana rasanya, karena kita tidak memakannya secara menyeluruh.
Inspired by: Buku Filsafat Ilmu (Dr. Suwardi Endraswara)
No comments:
Post a Comment