Wait, pemuda-pemudi mana dulu nih 🙄
.
Apakah mereka yang ikhlash mengasingkan dirinya, menjaga akidah serta raga, dalam sebuah gua, selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun lamanya?
.
Ataukah 40 orang generasi awalan, yang salah seorang di antaranya masih berusia 14 tahun, namun ridho mewakafkan rumahnya? Sehingga ta'lim bersama Rasul terus berjalan, istiqomah.
.
Pun boleh jadi mereka pada zaman yang pemimpinnya adalah sebaik-baik pemimpin, yang pasukannya adalah sebaik-baik pasukan, membebaskan Konstatinopel menjadi ibukota Daulah Utsmaniyyah tertanggal 6 april 1453 M / 26 rabiul awal 857 H?
.
Siapapun pemuda hebat itu, semoga kita ada di antaranya. Siapapun kita hari ini, semoga kelak Allah mampukan menjadi washilah lahir-tumbuh-kembangnya generasi-generasi hebat, layaknya para pendahulu.
.
Keluarga Imron, memberi gambaran pada ummat, bagaimana meneruskan generasi pemuda-pemudi hebat? Kisahnya termaktub dalam Qs. Ali imran : 35. Sebagaimana Hannah, sang istri. Memulai ikhtiar dengan khusyuk, meminta kepada Allah, kelak keturunannya terjaga dari akidah yang menghamba kepada selain Allah.
.
Lantas do'anya terjawab, jadilah ananda Siti Maryam seorang pemudi yang terjaga akidahnya, menjaga kesucian diri di dalam mihrab, hingga tiba masa Isa 'Alayhissalam terlahir dari rahimnya dengan rahasia-Nya.
.
Pemoeda-pemoedi terdahulu, akan jadi role model ter-up-to-date bagi kita semua. Longlast. Kesucian akidah dan akhlak mereka, niscaya menuntun negeri ini menjadi subur - makmur - adil - dan aman.
.
Next destination : Road to ROME!
.
#besokharisumpahpemuda #peaceloveandcool
Pepatah Yunani kuno berkata: "Scripta Manent, Verba Volant". Yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang bersama hembusan angin.
Friday, October 27, 2017
Hidup Pemoeda-Pemoedi!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment