Powered By Blogger

Saturday, November 11, 2023

Ferlin Drop

Bismillah

First day Tisam dapat Ferlin 0,7ml x hari 😍

Tiga bulan yuk bisa yuk

Edited, selesai di bulan Februari 2024 alhamdulillaah😍

Thursday, September 28, 2023

30 Days Without Screentime

Bismillah

Dear Tisam, permata hati miku & biku
Lusa adalah genap 30 hari Tisam telah dipisahkan dari aktivitas 'gadget'. Tentu tak lantas berhenti, kami coba melanjutkannya sampai waktu yang belum ditentukan.

Biasanya miku & biku tak jarang memberikan Tisam waktu menatap layar handphone agar kami masing-masing bisa menjalankan aktivitas tanpa "diekori".

Tapi ternyata lebih dari itu. Bukan hanya tak ditempeli oleh Tisam, Tisam juga berpotensi sulit mengenali perasaan selain endorfin / dopamin yang didapat melalui gadget. Hingga bahkan tak mau banyak berinteraksi dengan kami. Matanya lebih berbinar menatap layar. Tentu saja ini yang juga dirasakan kita sebagai orang dewasa.

Tisam, tahukah?
Hari-hari ini Tisam nampak lebih ceria, senang bercanda apalagi menggoda & bermanja-manja, diusia jalan 22 bulan Tisam sudah mencerna & memproduksi beberapa Kosa Kata, apalagi memahaminya.

Tisam, tahukah?
Awalnya miku menangis. Merasa kasihan karena kelemahan miku menyerahkan Tisam pada robot bernama gadget.

Di samping itu juga sempat terasa berat menjalankan hari tanpa selingan, terus membersamai dan dibersamai Tisam. Miku bukan tidak suka, tetapi takut. Takut Tisam bosan, bagaimana jika Tisam tantrum?

Ternyata jawabannya lain. Tisam justru semakin minim bahkan hampir tidak pernah tantrum lebih dari 5 menit. Ya, ada masa Tisam bersedih, kecewa, bahkan marah pada miku & biku. Tapi kemudian Tisam mau menerima perasaan yang hadir dan kembali memeluk kami.

Tisam, tahukah?
Kini miku sudah tak lagi patah.
Acapkali miku memasak, lalu Tisam datang menangis minta di-emban. Miku berusaha langsung mendekap Tisam (kecuali masakan yang banyak cipratan minyak). Jika miku mencuci piring lantas Tisam mengajak miku menemani / minta disusui, miku tanggap meninggalkan aktivitas meski piring & sendok masih bersabun. Saat miku sholat, miku gelar dua sejadah. Satu untuk Tisam & satunya untuk miku. Sesaat miku pergi ke garasi jemuran baju, Tisam pun miku sertakan. Dipakaikan sandal 'citcit' dan dititipkan membawa pakaian kecil meski selalu ada yang jatuh & kembali bernoda. Tetap miku biarkan, jika kotornya parah tinggal dicuci ulang. Belanja sayur pun Tisam miku emban / jika tidur miku bangunkan untuk ikut. Kemudian kita beli roti, atau lanjut sarapan & berjemur di masjid sambil lihat kakak-kakak SD lalu lalang.

Miku pastikan kami (orangtua) yang akan senantiasa mendekapmu, nak. Bukan lagi gadget yang handal menaklukan tanpa kehangatan.

Tisam, tahukah?
Meski begitu Tisam tak juga selalu bergantung, lho. Hebat, maasyaaAllah! Ada waktu-waktu istimewa, di mana miku bisa mendapat tidur siang beberapa menit dan Tisam tetap bermain pada posisinya. Atau miku tinggal masak, Tisam justru mengambil kesibukan bersama buku-buku kesayangan.

Tisam sayang. Semakin dekat, semakin mendekap, menatap lekat sesederhana apapun momen pertumbuhanmu. Miku semakin dibuat sadar, bahwa masa kecil ini sementara. 

Nanti, tak ada lagi yang bersemangat ikuti miku ke sana kemari. Tak ada lagi yang dengan riang mengangkat tangan saat miku bertanya, "Siapa yang mau ikut miku Jemur Bajuuuu?"

Semakin dibayangkan, mata miku semakin berair di bagian sudutnya. Semakin menghargai masa kita berduaan / bertigaan sama biku.

Sehat yang sayang, sholihah miku & biku. Permata hati, tabungan amal kelak kami tiada.

Miku, Biku, Sayaaaang Tisam 

Tuesday, May 23, 2023

"Biku, tolong sisir rambutku"

Bismillaah

Alhamdulillaah bi ni'matillah..

Miku menulis ini, semata-mata untuk mengingat masa kecil Tisam. Kelak miku menua, biku menua, Tisam mendewasa.

Tujuh belas bulan sudah kini usia anak kami, Ibtisam. Hampir satu tahun setengah Tisam sudah mengisi hati dan hari-hari miku & biku di dunia ini, mudah-mudahan juga mengisi hari kami di alam sana (kelak kami tiada) dengan do'a-do'anya..

Ibtisam sudah Allah mampukan membawa senyuman dalam hidup kami. 

Menghapus lelah yang sudah pasti ada di setiap waktu. 

Tisam sudah bisa meminta sesuatu dengan isyarat tengadah tangan

Sudah bisa pula kami mintakan bantuan atau melakukan suatu gerakan, semisal membuang sampah, meletakkan / mengambil benda, duduk, berdiri, mengikuti ekspresi termasuk meletakan jari telunjuk mungilnya di sisi kanan-kiri pipi. Amat menggemaskan, maasyaaAllah

Sudah bisa berpura-pura tidur, jatuh, sakit, kejedug, dst

Sudah bisa memiringkan kepala saat difoto / bersikap imut untuk mengambil perhatian kami

Sudah tau salam, kecup tangan, kedip mata, kissbye, sayang kepala, tanpa diminta

Ia pun sering meminta kami menyayangi kepalanya, dengan gerakan mengelus rambutnya sendiri lalu mengarahkan tangan kami ke kepalanya 

Sering memeluk erat kami, kadang tanpa alasan

Selalu minta ikut makan saat kami sedang makan, apapun yang miku & biku suka, maka itulah yang tisam inginkan

Hingga, minta disisir rambutnya oleh biku. Dengan lihai ia menolak sisiran miku, seketika membawa sisirnya menuju ruangan biku. Meskipun biku sedang mengajar, ia tak peduli, yang ia mau bikulah yang harus menyisiri rambutnya 

Kami berusaha membesarkannya secara sadar. Menempatkan empati kami dalam perasaannya. Meski berulang kali tidak tepat, tapi kami berusaha. Meski tak melulu mewujudkan ekspektasinya, kami tetap berusaha menunjukkan cinta & kasih baginya.

Semoga Allah sehatkan jiwa dan badan kami sekeluarga & teman-teman serta keluarga.. aamiin aamiin ya Rabb

Sunday, May 14, 2023

The Fresh Face Of CIBINONG CITY MALL

ONE STOP MALL

Inilah sebutan yang saya rasa pantas disematkan untuk CCM (CIBINONG CITY MALL) hari ini. Belum lagi selesai kami mengeksplor semua store / resto yang ada di CCM 1, mall ini bertumbuh dan bertambah menjadi CCM 2, hingga sebentar lagi hadir Harris Hotel. Wow.

Apalagi kehadiran KKV menambah keseruan! Banyak sekali hal yang bisa dieksplor di dalamnya. Para pengunjung pun datang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga para bunda. Hihi

Saya tidak bisa mengatakan "tidak ada perubahan dari CCM". Saking begitu Dinamis & Kreatifnya, hingga para pengunjung (khususnya saya) berkali-kali kembali ke mall ini. Bahkan semenjak bekerja daring, tidak sadar kami pernah mendatangi CCM empat kali berturut-turut dalam 1 pekan hanya untuk makan / sekadar rekreasi.

Sejak kira-kira tahun 2013 atau 2014, saat saya masih menjadi seorang mahasiswi, hingga kini telah berkeluarga & memiliki seorang anak. Saya katakan mall ini banyak berubah dan tak henti menawarkan banyak hal menarik!

Apa hal yang tidak bisa kita lakukan di sini?

Mulai dari makan siang, makan malam, snack time, kids fun, parent time (nobar), family time, furniture store, cookware, jewelry, supermarket, skincare, et cetera.

Menjawab pertanyaan di atas, rasanya hampir-hampir tidak ada. Apalagi sebentar lagi Harris Hotel akan hadir menambah keseruan.

The Real One Stop Mall!




Tak pernah ditinggalkan

Bahkan dengan wajah barunya, meskipun CCM 2 menyajikan banyak hal baru, nyatanya CCM 1 tidak pernah ditinggalkan. 

Mengapa?

Karena CCM 1 tetap hidup dengan memberikan banyak hal yang tidak kalah menarik. Store yang selalu baru, resto besar ibukota yang kini dapat diakses di CCM, hingga event rutinan di lantai dasar selalu dinanti-nanti.

Mulai dari event bulanan bahkan tahunan. Kontes untuk anak (termasuk baby), hingga dewasa, seminar, sampai dengan ice skating yang paling ditunggu-tunggu setiap penghujung tahun!



Dari bayi hingga lansia

Mall yang bahkan bisa dinikmati dari mulai bayi, bagaimana bisa?

Nursery room, playground, sunat di mall, dan keramahan lainnya menjawab kebutuhan parents.

Tidak ada foodcourt khusus di sini. Tapi justru itu yang menarik. Sebab kita bisa menemukan restoran-restoran enak di setiap lantai yang ada di mall. Tidak perlu pergi ke lantai khusus.

Jika tidak ingin makan berat, tenant camilan tersebar di mana-mana. Tidak ada bar stool pun tak jadi masalah. CCM tetap memfasilitasi dengan kursi-kursi bebas di setiap lantai, bahkan bisa digunakan untuk lansia yang mungkin kelelahan berjalan lama selama di mall.

Mall ini berkali-kali membuat saya jatuh hati. Karena merasa selalu mendapati pemandangan, pengalaman, hingga sesuatu yang menyenangkan untuk dibawa pulang.


Mall sebesar ini bukan di Kota, melainkan Kabupaten!

Cibinong City Mall selalu memiliki tema yang baru dan terkini. Kadang bertepatan dengan hari besar, tapi lebih sering hiburan-hiburan menarik yang disajikan.

Saya pikir CCM bisa jadi mandatory mall untuk kalian yang berkunjung ke Cibinong dan sekitarnya.

Kami baru melihat mall sebesar ini di kelas Kabupaten. Orang kota selalu membanggakan fasilitas hiburan kota-kota besar. Sementara kini kami juga bisa berbangga, karena memiliki mall sebesar CCM di ibukota Bogor.

Bravo CCM!

Monday, January 16, 2023

Hanifah's Room

Bismillaah

16/01/2023

Hari ini, alhamdulillaah. Allah izinkan miku mengulang silaturahim ke rumah ibuk di Bintaro. Kala itu status masih sendiri, kali ini diamanahkan-Nya membawa teman mungil dalam pangkuan.

Rumah ibuk.. sejujurnya terasa lebih senyap. Mungkin bisa dibilang idaman mak-mak, karena situasi rapi-aman-terkendali-mandiri, dsb-dsb. 😂 
Sebab MaasyaaAllah, anak² ibuk sudah tumbuh besar. Semuanya sudah mengenyam bangku sekolah. Di sini justru jadi titik renunganku.

Dan ibuk sekali lagi mengingatkan, "Semua ini cepat, anak tumbuh besar dengan tidak terasa. Bahkan ini belum seberapa. Nanti bertambah angka usia, tambah pula kesibukan mereka di luar rumah".

Deg.
Mendengar ucapan ibuk, miku menerawang jauh. And deeply inside me kira² muncul emot begini :
🤧😥😭

Membayangkan lelah hari ini, keriwehan sering terasa begitu panjang. Padahal semua ini berdurasi. Ada masanya mereka mendewasa, dan tidak lagi seutuhnya bergantung pada kita.

----------
Kemudian mendengar suara "Assalaamu'alaikum!!" khas ceria seorang Hanifah dari pintu masuk. Sekejap membuat Tisam mengejar sumber suara, tangannya menarikku bahkan hampir² ikut masuk ke kamar mandi, tak sabar mau melihat kaka Hanifah.

Kemudian sesaat Tisam dihadapkan dg kk Hanifah. Matanya benar berbinar & tak mengedip. Sembari screening, sembari dalam hatinya berharap diajak bermain oleh kk Hanifah. Selanjutnya bersikap caper ala² bayi dengan kata "hapa..hapah" menunjuk barang² di sekitar kk Hanifah berharap mendapat responnya. 🙈

--------
Kk Hanifah mengizinkan Tisam main ke kamarnya, kami disambut dengan ruangan yg Rapi. Sangat perempuan. Di atas kasurnya ada buku cerita.

"Siapa yang membacakannya untuk kakak?" tanya miku. 
"Ayah, bergantian sama ibuk pas ayah isi halaqoh" jawabnya. Melihat responnya begitu antusias, sungguhlah terasa penuh tangki cinta dalam diri Hanifah 😊
MaasyaaAllah..

"Lantas spray di sana itu, untuk apa kak?" sambungku. 
"Spray itu apa?" jawab kk Hanifah dg polosnya.
"Itu yang sSet..ssesT.. gitu kak bunyinyaa" jelas miku spontan yang alhamdulillah dimengerti kk wkwk

"Oh ini tu kalau kakak sulit dibangunkan, disemprot ini kakak lsg bangun! gini nih.." sambil memeragakan cara & ekspresinya ketika tersembur air wkwk membuat miku refleks tertawa dg tingkah cerianya

MaasyaaAllah. Bisa ditiru nih buat Tisam nanti, sambil memerhatikan botolnya (ini apa ya beli di mana) 🤣

Kemudian kakak menunjukkan hasil Rubik yang berhasil diaturnya menjadi sewarna. 
"Boleh ngga kak diulangi lagi, kk milka mau liat donk.." pintaku penasaran.

"Jangan ini mau aku tunjukkin ke kakak (Haidar) kalau pulang nanti" jawab Hanifah sambil hati² meletakkan rubiknya. 
MaasyaaAllah Sekali lagi (dan lagi) 😉 di samping kakak-adik pasti ada masa tengkarnya yaa, tapi di sini kelihatan kan Hanifah sayang sekali sama abangda Haidar (bonding success).

Last, but not least. Kubaca perlahan tulisan yang ditempel dekat meja merahnya. Tentang peringatan agar bersama menjaga kerapihan meja belajarnya. Sudahlah pokonya Two thumbs up for kakak Hanifah :)

Atas izin Allah, semua tentu ga lepas dari didikan ibuk & ayah. Baarakallahu fiikum :) miku belajar banyak hari ini..

Tuesday, January 3, 2023

Tisam Memilih

Bismillaah

Tentang sore tadi, saat miku sedang hectic menyiapkan keperluan mandi Tisam

Biku sedang berada di ruangan kerjanya, mungkin Tisam merasa sendiri lalu berinisiatif menghampiri salah satu di antara kami

Sekejap Tisam sudah tiba dekat Miku dan sudah memegang obat pengusir nyamuk, miku terkejut lalu segera mengambilnya dari tangan Tisam

Sementara miku mencari tempat untuk me re-lokasi obat nyamuk tadi, Tisam sudah tiba di cairan pembersih lantai (refill & terbuka), tempat-tempat yang menurut kami takkan terjamah olehnya

Tapi maasyaaAllah makhluk kecil selalu jeli dan penasaran hingga diambilnya cairan pembersih lantai tadi

Lantas saat miku mendapati pemandangan tsb, miku reflek menyebut nama Tisam dengan nada cukup tinggi karena tak sempat & tak sadar utk meletakan barang yg ada di tangan miku utk mengambil hal yg Tisam pegamg

"Tisam, Tisam!" kata miku

Biku mendengarnya pun langsung keluar ruangan dan menggendong Tisam, alhamdulillaah situasi terkendali, aman tidak ada yg masuk ke mulut Tisam / tumpah

Tetapi siapa sangka, hati bayi kecil kami tidak aman, tidak nyaman

Saat biku ingin kembali mengajar & mengoper Tisam ke miku, sekejap tangan mungilnya memeluk biku erat-erat dan mengalihkan pandangannya dari miku :( #💔

Miku pun meminta maaf berulang kali hingga Tisam mau kembali dipeluk miku, tak berselang lama sekitar 5 menit kemudian Tisam mau kembali ke pelukan miku

Langsung miku peluk banyak2. Betapa lembut hatinya, maafkan Miku ya Tisam

Begitupun sebaliknya, setiap Tisam terjatuh biku reflek bernada sedikit tinggi "Astaghfirullah!" 

Kemudian Tisam tak mau dipeluk bahkan menoleh saja tak mau ke biku.

Kami belajar lagi dan lagi..
Walhamdulillah

03 Januari 2023