Bismillah..
Keberadaannya pekat sekali dalam diri ini dan sungguh dia buruk sekali. Dia memaksa saya melakukan ini itu yang dia mau. Ia tahu bahwa diri ini lemah, sungguh lemah. Maka ia pun sering menggoda, mengendalikan saya sesukanya. Seringkali saya balik memerintah, "Berhentilah mempengaruhi diri saya dengan keinginanmu!" bathin saya mengusirnya. Tapi nyatanya itu bukan hal yang mudah, sungguh ia adalah musuh terbesar saya. Kawan, kau tau tidak siapa dia?
Saya harus mampu meneladani keberanian nabi Yusuf r.a yang baginya lebih baik
menyengsarakan dirinya hidup di penjara daripada mengikuti dorongan negatif dari hatinya, "Wahai Tuhanku, penjara lebih Aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka
kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka,
tentu Aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah
Aku termasuk orang-orang yang bodoh."
(QS. Yusuf: 33).
Saya tidak boleh menjadi bagian dari orang-orang yang tersesat dan merugi, "Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa
nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun." (QS Al
Qashash:50)
Karena saya harus memenuhi cita cinta saya untuk menghabiskan keabadian hidup disyurgaNya, "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan
diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat
tinggalnya." (QS An Nazi'at: 40-41)
Ketika saya malas bergerak, saya sadar bahwa saya tlah mengikutinya. huh kalah lagi
Ayolah.. lawan musuh terbesarmu Mil ! nafsumu sendiri.
Allah Yang lebih tau, ini hanyalah tulisan seorang hambaNya yang miskin ilmu..
Pepatah Yunani kuno berkata: "Scripta Manent, Verba Volant". Yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang bersama hembusan angin.
Thursday, January 24, 2013
16 Kata Mutara Sakti dari Ir. Soekarno
Ir. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal
di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun dan di makam kan di Blitar,
adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 –
1966.
Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa
Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia
adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta)
yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Tapi apakah kita semua masih
ingat kata-kata mutiara Putra Sang Fajar?
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961).
2nd
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).
3rd
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Bung Karno).
4th
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno).
5th
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno).
6th
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” (Bung Karno).
7th
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).
8th
“……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno).
9th
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali“. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).
10th
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).
11th
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).
12th
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).
13th
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).
14th
"Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).
15th
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno).
16th
"Berikan aku 1000 anak muda maka aku akan memindahkan gunung tapi berikan aku 10 pemuda yg cinta akan tanah air maka aku akan menguncang dunia." (Bung Karno)
Source : kaskus.us
Friday, January 18, 2013
إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
Bismillah..
17 januari 2013
8.30 a.m
Pagi hari nan kelabu
Awan gelap menitikkan hujannya
Dan kembali lagi
Jakartaku
Jalan Pemudaku
Kamar kosku
Terendam air
Banjir.
11.30 p.m
Tentang ia yang tangisannya juga tangisan kami, ia yang kami jenguk empat hari yang lalu. Telah berpulang ke sisiNya. إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
Semoga Engkau ampuni dosanya, Rabbi..
17 januari 2013
8.30 a.m
Pagi hari nan kelabu
Awan gelap menitikkan hujannya
Dan kembali lagi
Jakartaku
Jalan Pemudaku
Kamar kosku
Terendam air
Banjir.
11.30 p.m
Tentang ia yang tangisannya juga tangisan kami, ia yang kami jenguk empat hari yang lalu. Telah berpulang ke sisiNya. إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
Semoga Engkau ampuni dosanya, Rabbi..
Tuesday, January 15, 2013
03 Rabi'ul awwal 1434 H
Bismillah..
Innalillah, berkurang lagi sisa usia yang hamba punya yaa Rabb.. Sudah berapa banyak maksiat hamba dalam kurun waktu 19 tahun ini. Faghfirliy... Sudah tak terhitung :(
Disatu sisi saya bersyukur.. alhamdulillah, banyak do'a yang saya terima hari ini.. (Padahal lebih senang kalau dapet do'a tiap hari heheh) semoga Allah mengijabah setiap do'a yang beriringan dengan turunnya hujan hari ini. Barakallahu fiikum kawan-kawan :) Semoga Allah memberikan balasan terbaiknya atas do'a baik kalian untuk saya. Hari ini tetap saya jalankan sebagaimana hari biasanya, dan tak terduganya ada kejutan spesial.. Namun bukan karena ini hari ulang tahun saya. Bukan sama sekali. Ya spesial, tiada lain karena Allah membasahi pipi ini dengan ujianNya yang mendewasakan. Alhamdulillah..
Allahumma shayyiban nafii'an.. "Yaa Allah cukupkanlah hujan yang bermanfaat."
yaa Rabb selain hujan yang bermanfaat, hamba juga meminta diri yang bermanfaat, diri yang kuat, juga penuh semangat :D Aamiin
Innalillah, berkurang lagi sisa usia yang hamba punya yaa Rabb.. Sudah berapa banyak maksiat hamba dalam kurun waktu 19 tahun ini. Faghfirliy... Sudah tak terhitung :(
Disatu sisi saya bersyukur.. alhamdulillah, banyak do'a yang saya terima hari ini.. (Padahal lebih senang kalau dapet do'a tiap hari heheh) semoga Allah mengijabah setiap do'a yang beriringan dengan turunnya hujan hari ini. Barakallahu fiikum kawan-kawan :) Semoga Allah memberikan balasan terbaiknya atas do'a baik kalian untuk saya. Hari ini tetap saya jalankan sebagaimana hari biasanya, dan tak terduganya ada kejutan spesial.. Namun bukan karena ini hari ulang tahun saya. Bukan sama sekali. Ya spesial, tiada lain karena Allah membasahi pipi ini dengan ujianNya yang mendewasakan. Alhamdulillah..
Allahumma shayyiban nafii'an.. "Yaa Allah cukupkanlah hujan yang bermanfaat."
yaa Rabb selain hujan yang bermanfaat, hamba juga meminta diri yang bermanfaat, diri yang kuat, juga penuh semangat :D Aamiin
Sunday, January 13, 2013
Tangisannya, tangisan kami
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Hidup bisa jadi berubah secepat kilat, tapi juga bisa selambat jalannya ulat. Hari ini, kembali lagi kusaksikan, seorang manusia penuh canda, tawa, bijak dan tegas. Berubah menjadi seseorang yang lemah, hampa, tak berdaya. Ia adalah pamanku, kakak dari ayah. Sakit, menyebabkan senyum lebarnya menjadi hampir tak ada sama sekali, pipinya menjadi tirus, bentuk tulangnya makin kentara. Innalillah..
Melihat ayah menangis tadi, aku tau betul itu bukan hal yang sering terjadi, maka aku tau pasti yang ayah tangisi adalah orang yang berharga dalam hidupnya. Kakak, ibu, juga menitikkan air matanya. Kami menangis. Sakitnya dapat kami rasa, rintihannya juga menjadi rintihan kami, hati kami. Rabbi... Ampuni beliau... Ampuni beliau, ampuni ayah, ibu, kakak, juga hamba... Aamiin.
Ketika penyakit menyerangnya tanpa alasan
Ketika nafasnya sulit untuk dihembuskan
Ketika sakit bertubi-tubi ia rasakan
Ketika jiwanya merespon dengan tangisan
Ketika ia merasa tak ingin merepotkan
Hamba melihat itu, hari ini
Melihat pada orang yang hamba dan keluarga hamba sayangi
Rabbi...
Melihatnya merintih
Seketika kami meringis
Seakan merasa
Itu pasti sakit, sangat sakit
Yaa Rabb...
Selesaikan sakitnya
Hentikan rintihannya
Ampuni dosanya
Laa hawla.. wa laa quwwata illa billah..
Hidup bisa jadi berubah secepat kilat, tapi juga bisa selambat jalannya ulat. Hari ini, kembali lagi kusaksikan, seorang manusia penuh canda, tawa, bijak dan tegas. Berubah menjadi seseorang yang lemah, hampa, tak berdaya. Ia adalah pamanku, kakak dari ayah. Sakit, menyebabkan senyum lebarnya menjadi hampir tak ada sama sekali, pipinya menjadi tirus, bentuk tulangnya makin kentara. Innalillah..
Melihat ayah menangis tadi, aku tau betul itu bukan hal yang sering terjadi, maka aku tau pasti yang ayah tangisi adalah orang yang berharga dalam hidupnya. Kakak, ibu, juga menitikkan air matanya. Kami menangis. Sakitnya dapat kami rasa, rintihannya juga menjadi rintihan kami, hati kami. Rabbi... Ampuni beliau... Ampuni beliau, ampuni ayah, ibu, kakak, juga hamba... Aamiin.
Ketika penyakit menyerangnya tanpa alasan
Ketika nafasnya sulit untuk dihembuskan
Ketika sakit bertubi-tubi ia rasakan
Ketika jiwanya merespon dengan tangisan
Ketika ia merasa tak ingin merepotkan
Hamba melihat itu, hari ini
Melihat pada orang yang hamba dan keluarga hamba sayangi
Rabbi...
Melihatnya merintih
Seketika kami meringis
Seakan merasa
Itu pasti sakit, sangat sakit
Yaa Rabb...
Selesaikan sakitnya
Hentikan rintihannya
Ampuni dosanya
Laa hawla.. wa laa quwwata illa billah..
Saturday, January 12, 2013
Da'wah
Warna bagiku adalah kehidupan
Mewarnai, bagiku menghidupkan
Menghidupkan pandangan
Menghidupkan kehidupan
Warna mampu menghidupkan yang mati
Jika yang mati itu hati
Karena kau tahu pasti
Itu pasti warna Illahi
Warna Illahi
Warna islami
Warna yang paling disukai
Mewarna sketsa ciptaan Illahi
Mewarna dari hati ke hati
Kau tahu sketsa Illahi?
Itulah mereka para insani
Yang tlah pudar warna Islami
Sudah jadi kewajiban diri
Diri setiap insan Illahi
Sebelum apapun di dunia ini
Sungguh, tiap mu'min adalah Da'i
Mewarnai, bagiku menghidupkan
Menghidupkan pandangan
Menghidupkan kehidupan
Warna mampu menghidupkan yang mati
Jika yang mati itu hati
Karena kau tahu pasti
Itu pasti warna Illahi
Warna Illahi
Warna islami
Warna yang paling disukai
Mewarna sketsa ciptaan Illahi
Mewarna dari hati ke hati
Kau tahu sketsa Illahi?
Itulah mereka para insani
Yang tlah pudar warna Islami
Sudah jadi kewajiban diri
Diri setiap insan Illahi
Sebelum apapun di dunia ini
Sungguh, tiap mu'min adalah Da'i
Subscribe to:
Posts (Atom)