Tempat itu bukanlah tempat yang didambakan setiap insan, dicita-citakan saja tidak. Yang ada (mungkin) hanya mau tidak mau.
Meski tak indah rupanya, tak banyak kenikmatan di dalamnya, tapi langkah harus terus dipaksa pergi menuju tempat itu. Meski tak populer namanya, tak terlihat kerjanya, namun kata ikhlas terasa lebih hidup tersebab hal itu.
Semua suasananya pernah terasa begitu asing. Ya, awal menempatinya saja seakan sedang datang ke tempat tak berpenghuni, pertemuan pertama saja dibuka oleh tangisan haru. Kontras. Ada kesedihan tersebab ketidaksesuaian, namun ada pula kebahagian karena persaudaraan.
---
Hari ini,
persaudaraan terasa lebih manis, namun bukan hanya karena melewati canda tawa, tapi karena banyak melewati duka cita bersama.
Tempat ini justru semakin membuatku tertarik dan simpatik.
Bahagia mampu bersama mereka. Bersama orang-orang hebat, yang selalu berjuang membuat tempat ini menjadi lebih hangat.
16 April, dalam naungan krl commuter line menuju Bogor.
No comments:
Post a Comment