Bismillaah
Seringkali kita berdusta atau bohong pada diri kita sendiri, baik disadari ataupun tidak. Merasa yang "paling" padahal belum tentu. Sebab nasib manusia hanya Allah yang tahu.
Kadang kita merasa menjadi orang yang paling tidak beruntung sedunia,
namun tidakkah kita menengok mereka yang bersusah payah berdagang di bawah terik matahari?
ada yang memikul tumpukan batu ulekan dengan pundaknya, menopang jamu dengan bahunya, mengangkat kursi bambu dengan otot tangannya, mengangkut jemuran besi, meja belajar, kiloan buah hasil kebun sendiri, dsb.
Kadang kita merasa menjadi orang yang paling merana sejagat raya,
tapi tidakkah kita coba melihat mereka yang mengais rezeki diwaktu kita beristirahat tenang di dalam rumah?
ada yang berjualan kue putu dengan mengayuh sepeda, ada yang berjualan sekoteng dengan dipikul, ada yang berjualan nasi goreng dengan dorongan gerobak, menjual roti, menempuh jarak yang jauh demi sesuap-dua suap nasi.
Kadang kita merasa ketika harus sekolah atau kuliah adalah momen yang paling membosankan, tidakkah kita malu melihat anak-anak lain seusia kita yang sedang berjuang membantu orang tuanya mencari nafkah, disaat kita duduk tenang di dalam kelas, disaat kita bercengkrama bersama kawan sekolah menghabiskan waktu hanya untuk bercerita dan belajar bersama.
"Maka nikmat Tuhanmu mana lagikah yang engkau dustakan?"
faghfirliy ya Rabb..
No comments:
Post a Comment