Bismillah
Masih menempel dengan kuat ingatan TOT di kamar nadya, kami bertiga bersama anisa di tengah malam itu, dan tibalah saat giliranku.
"Hm. Aku mau tanya! Milka, apa rencana kamu setelah lulus kuliah?" tanya nad mantap terlihat serius tidak serius, entah..
Pertanyaannya, cukup membuatku berpikir keras, namun seketika kutemukan jawabnya, "DS, balik ke sekolah nad.. ngajar di cibinong dan sekitarnya, in syaa Allah."
"Hm. Mil... kamu tega..." respon nad seketika dengan senyum hambarnya yang kurasa ia tak percaya dg jawabanku.
Matanya terlihat berair, sepertinya. tetapi aku ragu, sebab matakulah yang serasa berair kala itu.
Pepatah Yunani kuno berkata: "Scripta Manent, Verba Volant". Yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang bersama hembusan angin.
Sunday, August 30, 2015
Tuesday, August 11, 2015
typography iseng
Sunday, August 9, 2015
Sebaik Ombak
"Maaf. Ialah ombak yang menyapu bibir pantai, menghapus segala goresan yang ada di sana"
-ka hadi k.
Segala Puji bagi Allah, Rabb semesta alam yang senantiasa mengingatkan kita akan segala kebaikan dari arah yang tak disangka-sangka.
Satu lagi perkataan dari seseorang yang kurekam dengan baik, sebuah ucap yang serasa sedang mengetuk pintu hati akan sebuah hakikat dari segores rasa yang mampu menjelma dalam sebuah kata, "maaf".
"Maaf" adalah rasa yang disimulasikan sebagai ombak. Ia menghampiri bibir pantai dan menghapus segala goresan yang tlah terukir atau bahkan jejak-jejak kaki yang pernah singgah di sana. Hingga bersihlah segalanya.
Sebaik itulah ombak menghapus segala sesuatu yang telah menggores bibir pantai. Sebaik itukah kita? Mari belajar menjadi sebaik ombak :)
-ka hadi k.
Segala Puji bagi Allah, Rabb semesta alam yang senantiasa mengingatkan kita akan segala kebaikan dari arah yang tak disangka-sangka.
Satu lagi perkataan dari seseorang yang kurekam dengan baik, sebuah ucap yang serasa sedang mengetuk pintu hati akan sebuah hakikat dari segores rasa yang mampu menjelma dalam sebuah kata, "maaf".
"Maaf" adalah rasa yang disimulasikan sebagai ombak. Ia menghampiri bibir pantai dan menghapus segala goresan yang tlah terukir atau bahkan jejak-jejak kaki yang pernah singgah di sana. Hingga bersihlah segalanya.
Sebaik itulah ombak menghapus segala sesuatu yang telah menggores bibir pantai. Sebaik itukah kita? Mari belajar menjadi sebaik ombak :)
Subscribe to:
Posts (Atom)