Bismillah..
Malam minggu biasanya anak muda pada pergi berduaan dengan orang terkasihnya hmm, pun halnya dengan saya semalam. Bersama kakak saya, kami mencari martabak spesial. #ILoveIt
Pergilah kami ke depan Gaperi, di sana berjejer tukang jual makanan. Lumayan lama, martabak coklat dan kejunya pun jadi. Kemudian kami cau ke rumah nenek #BerbagiMartabak, kebetulan nenek sedang sendiri, karena tante sedang pergi ke Padang. Jadi ibu saya di sana menemaninya, ibu menginap malam ini. Tak berapa lama kakak saya dan saya pulang ke rumah, yang ada dalam benak saya kala itu "martabaaaaaaaak we're comiiiiiiiiing! yeea!"
Sesampainya di rumah, bapak RT dekat rumah saya tiba-tiba memanggil, kemudian mengajak saya pergi ke lapangan dekat masjid untuk berolah raga, #SekaliLagi BEROLAH RAGA (kegiatan yang sudah jarang saya tekuni). Yang ada dipikiran saya saat itu adalah, "martabaknya gimana dong." -intermezzo-
Wah, ternyata ada pertandingan olah raga badminton antar RT dan pemain wanitanya tidak ada, heem saya jadi husnudzan.. jangan-jangan kami diminta bermain. Dan benarlah prasangka saya! Saya dan kakak diminta ikut bertanding, ehehehehe mantep. Seingat saya, terakhir pegang raket bulu tangkis itu ketika saya SD, dan itu main badmintonnya penuh PASSION. Sayangnya itu DULU. Kalau sekarang, eeemm. --'
Di sana saya bertemu banyak tetangga, alhamdulillah... Kami pun diminta untuk berlatih dulu sebelum bertanding. And...voila! Pas pemanasan tentu saja saya dan kakak begitu kaku dalam bermain, bola bulu tangkisnya saja (kok / shuttlecock) langsung amburadul bentuknya, wong sudah bertahun-tahun kita tidak main itu. Duh pokoknya sudah terbaca deh kalau kami ikut bermain so pasti kalah (sok tau emang) tapi bener deh kalau pembaca sekalian menonton permainan kami pasti langsung nge-like statement tadi. Walaupun niatnya hanya meramaikan tapi gimaaanaa gitu kalau mainnya tidak oke. Saya dan kakak masih menyanggupi bermain, padahal dalam hati kami berdo'a "yaa Rabb, kami harus main tau tidak, yaa Rabb..?" karena permainan kami begituuuu jel........as tidak bagusnya.
Tak lama berselang, do'a pun terjawab, saya dan kakak tidak jadi bermain #TuhKanDijawabAllah, pertama, karena pemain ganda campuran tidak ada yang hadir, kedua, karena hujan turun membasahi lapangan. Bukti nyata, Allah selalu tau yang Terbaik, se-la-lu.
Hikmah:
1. Mulai lagi aktivitas berOLAH RAGA terutama olah raga kesukaan saya, badminton.
2. Allah mendengar setiap do'a.
MERCI RABBI.
#SeeYouOnTheNextStoryReaders
No comments:
Post a Comment