Siapa yang tidak kenal dia
Si merah jambu yang disebut cinta
Siapa yang tak pernah merasa
Saya rasa tidak ada
Lalu bagaimana kita mengahadapinya?
Ketika ia tumbuh berbunga-bunga
Waspadalah wahai ikhwah
Kala ia hadir bukan pada waktunya
Namun sungguh bahaya
Ternyata inilah faktanya:
Ketika ia datang
Ketika ia ada bukan untuk dijaga
Ketika ia ada bukan untuk dijaga
Ketika ia dimaklumi sebagai
fitrah
Ketika ia disambut
suka cita
Ketika ia dilayani
dengan sepenuh hati
Ketika ia disapa
dengan senyuman
Ketika ia dipikirkan
setiap hari
Ketika ia direspon
sesuka hati
Maka tunggulah ikhwah
Perasaan itu tumbuh mekar bunganya
Mekar hingga kau tak berdaya
Padahal itu belum saatnya
Belum pada tempatnya
Belum halal dihadapanNya
Yaa Rabb.. Faghfirliy
Hanya ingin berkata
Hanya ingin mengajak berkaca
Jangan buat mereka kecewa
Jangan buat mereka menganga
Melihat tingkah da’inya
(This is so gentleeee :D meeeen.)
No comments:
Post a Comment