Bismillah.
Di sanalah saya belajar, menuntut banyak ilmu. Khususnya ilmu sosial. Organisasi pertama yang secara tidak langsung mendewasakan dan mengajarkan arti tanggung jawab, arti amanah sesungguhnya.
Organisasi yang menciptakan senyum terindah dan pipi yang basah, karena air mata. BEM JBP.
Hari ini secara formal kerja kami telah selesai, keterikatan struktural kami akan lepas. Namun tak ada perpisahan bagi kami, hari ini kembali berkumpul keluarga kecil rekan perjalanan setahun belakangan. Badan Pengurus Harian BEM JBP 2013.
Persaudaraan ini begitu hangat. Walau tidak cukup dekat tapi senyum mereka selalu lekat dalam ingatan. Merekalah saudara-saudariku yang telah tergores namanya dalam rekam jejak BEM JBP 2013 :)
Dipimpin olehnya yang santai, terlihat cuek, konyol, bahkan sempat menjadi rivalku ketika menjadi calon ketua BEM JBP. Rasanya menyenangkan walau kadang juga membuat jengkel. Lebih dari itu, ia adalah sosok pemimpin yang fleksibel, kooperatif, bertanggung jawab, dan peduli pada rekan-rekan BEMJ yang dipimpinnya. jeng Zihni namanya.
Kemudian memiliki sekretaris yang bisa dibilang.. Baweeeel sekali #ups. Hobi ngomel juga karena kelalaian kami. Namun terlebih dari itu, ia sosok yang sangat perhatian pada kami, pada BEM, sabar menghadapi kami yang lalai secara administrasi. Dialah, ibu Dara.
Ada lagi yang tugasnya megang uang. Jutawaaaan! Selow but sure. Hobi pake baju serba hitam, dan sering lupaan. Tapi dibalik itu tahukah kita? Ia sanggup menyelesaikan SPJ sendirian, sabar menghadapi kami yang menunda-nunda pembayaran uang kas. Pun hanya ia yang bisa menyetir mobil, menjadi tebengan kami. Dan.. Yang kamera handphone-nya selalu jadi sasaran terempuk untuk foto-foto. Namanya, cici Ranti.
Selanjutnya ia yang mungil dan terlihat kalem, sering mengamati kami. Hobi tersenyum dan tertawa. Tapi diam-diam dia juga 'gila' seperti kami. Huaaah. Senangnya punya kestari yang rapi luar biasa! Yang semangat mengingatkan kami untuk sapu-pel-pokoknya beres-beres Sekret Bem. Yang menyediakan kertas-kertas untuk Proposal-LPJ atau RK-LK kami. Yang mencetakkan cap Bem dengan logo terbaru kami. Kalau bukannya, siapa lagi?
Dialah, ibu Meli.
Lanjut pada ia yang berkaca mata lebar, stay cool, sunda abis, dan punya aksen yang bagus saat berbahasa Prancis. Danus never die. Tiap bertemu ada saja yang ditawarkannya. Makanan, barang-barang, dll. Wajahnya juga senantiasa terlihat di acara-acara besar, setia berjaga di bawah tenda demi mencari nafkah untuk BEM JBP. Siapa yang manaj kalau bukannya, bu Icha.
Beralih ke sosok yang sering panik, suaranya lantang, dan moody-an. Namun ia sosok yang cerdas, kooperatif, mau belajar, dan perhatian. Si pendidiknya kru Pendidikan, yang kerjanya tak henti sebab jarak prokernya berdekatan. Siapa dia? Bu Wuri, namanya.
Kemudian bertemu dengan sosok yang ramai, francophile, lopeh banget sama Prancis, keen on dunia jurnalistik dan seneng tampil. Hobinya ngelawak dan mengeluh. Di samping itu dia adalah sosok yang selalu mencairkan suasana, bersemangat, dan kooperatif. Lihat saja buletin QuoiDeNeuf. Pasti kau temukan namanya, Fahmi hendriawan.
Sekarang bertemu dengan karakter yang cuek banget, transparan, suka ceplos saat bicara, dan rada tomboi. Sosok yang semangat bergerak, mudah mobile, peduli sosial, dan mau belajar. Ia berusaha dengan maksimal dalam menampung minat dan bakat yang ada di JBP. Dari bernyanyi, menari, main bola. Siapa dia? Erdina, namanya.
Satu lagi yang rada tomboi dan cuek, ditambah gaya bicaranya kritis, juga rada manja. Namun ia adalah pribadi yang perhatian, fleksibel dan yang memiliki relasi yang cukup luas. Yang seringnya dengan tanggap memberi info terkait advokasi mahasiswa pada kami. Novia namanya (seringnya kupanggil ia dengan sebutan bébé).
The last but not least. Hobinya tersandung atau terjatuh, sensitif dan feminin. Lebih dari itu ia sosok yang perhatian, lucu, dan penyayang. Yang secara dadakan bersedia menjadi pengganti penanggung jawab departemen rohani sebelumnya. Terima kasih ya bu Dita.
Oia sampai lupa.
Ada satu lagi, ketua pasukan Psdm.
Milka: ... (monggo isi sendiri) ...
Kalian penuh warna, sahabat. Terima kasih ya, persaudaraan kita begitu hangat. Berkat kalian aku mengenal kekuatan disaat kelemahan datang menghampiri. Berkat kalian aku mampu merasa tenang dengan senyuman-senyuman tulus setiap kali aku melakukan kekhilafan.
Semoga Allah senantiasa memberkahi hidup kita semua.
Mohon maaaaaaf atas segala kesalahan lisan dan tindakan saya selama ini :)
Milka.
aku isi ya....
ReplyDeleteMilka, sosok yang agamis, perhatian, yang selalu jadi pengingat kalau temen-temen udah mulai gila ga karuan..
ditambah, yang punya paling banyak teman di luar jurusan, jadi paling gampang nyangkutnya kalau lagi jalan sama doi. heheheh
pokoknya milka, teman yang baik deh :)
Merci sey :) Minusnya? hehe
ReplyDelete