Bismillah
Aku.
Ya, benar. Kalian benar kawan bahwa kini aku sedang bermimpi.
Namun, diriku juga benar. Bahwa aku pantas memiliki dia, impianku.
Kamu.
Bagai bulan, cahayamu meyakinkan, bahwa kamu benar ada. Namun sesekali aku merasa pekatnya malam begitu mengekangku, dan kamu tak selamanya mampu menerangi malam-malam itu, hingga pudarlah keyakinanku atas adanya dirimu.
Bagai matahari, sinarmu menghangatkan, membuat aku percaya bahwa kamu begitu dekat. Meski cahayamu kadang terasa berlebihan dan silaumu itu memaksaku untuk sesekali menatap picing keberadaanmu.
Aku dan kamu.
Sesekali kamu terasa begitu Dekat dan Nyata. Sayangnya sesekali juga kau terasa begitu berjarak.
Namun, bagaimanapun kondisimu, aku akan tetap memilih yakin akan kehadiranmu, akan terwujudnya kamu.
Ingin segera bertemu kamu, dalam waktu yang pantas dan berkah bagi-Nya.
Ingin menatapmu, memelukmu, mengeluarkanmu dari hanya sekedar pertemuan dalam lelap malam.
Siap menjemputmu, duhai MIMPI indahku.
Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.
Jika hari ini gagal, artinya kesungguhanku masih perlu diuji.
Semangat menggapai mimpi, Milka.
Buatlah Allah bangga, bahwa kamu adalah hambaNya yang mampu mengukir prestasi kehidupan di bumi cintaNya demi menggapai ridhoNya.
Buat agamamu bangga, bahwa kamu adalah muslimah yang senantiasa bersungguh-sungguh menjalankan dan menebarkan segala kebaikannya.
Buat Rasul bangga, bahwa kamu adalah umatnya yang senantiasa meneladani perbuatannya, mencontoh aklaqnya.
Buat ibu, ayah, dan kakakmu bangga, bahwa kamu adalah anak yang shaliha, yang meskipun banyak keburukan dalam dirimu, namun kamu bersungguh-sungguh memperbaiki diri dan senantiasa bermanfaat bagi mereka.
Semangat, Mil, semangat.
Innallaha ma'ashabirin.
Milka Anggun
Mahasiswi semester VI
Bahasa Prancis, UNJ.
No comments:
Post a Comment