"Jika wajah yang membuatmu cinta, lalu bagaimana engkau mencintai Dia yang tak berupa..."
-Om Adi
Pertama kali baca status si om rasanya bikin hati nyesss. Berpikir lagi bahwa apa yang terlihat tidak selamanya menjadi sebuah kebenaran. Ternyata apa yang tak nampak perlu juga menjadi penilaian kita terhadap suatu hal, dan tentunya penilaian kita harus dibingkai dengan husnuzhan. Banyak dari kita, cepat menilai apa-apa yang telah nampak, seakan lupa bahwa ada yang berharga di balik apa yang tidak tampak. Seringnya mencintai apa yang terlihat memang lebih mudah, itulah mengapa sering kita dengar quotes "don't judge a book by the cover", dan kini yang menjadi tantangan adalah usaha kita dalam menemukan cinta terhadap apa-apa yang tidak tampak. Bersabar dalam mencinta, melalui asma'ul husna, misalnya.