Kata mereka, para organisatoris itu kerjaannya sibuk sendiri.
Kata mereka, kaum organisatoris itu suka lupa diri.
Kata mereka, anak-anak organisatoris itu lulusnya lama sekali.
Ya, itu sih kata mereka :)
Menurutku, organisasiku ya hiburanku.
Itulah hiburan, menjadi pelipur lara di kala sedang merana. #tsaah
Ditambahkan lagi dari situs tersebut, "Pada umumnya hiburan dapat berupa musik, film, opera, drama, ataupun
berupa permainan bahkan olahraga. Berwisata juga dapat dikatakan
sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam ataupun mempelajari
budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat kerajinan,
keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan. Bagi orang tertentu yang memiliki sifat workaholic, bekerja adalah hiburan dibandingkan dengan berdiam diri." Dan mungkin memang aku masuk ke dalam kategori "orang tertentu" yang memiliki sifat suka bekerja tadi, yang mana kerja merupakan hiburan dibanding berdiam diri.
Organisasi bagaikan tempat wisata yang mampu menghibur segala duka dan menghapus segala penat. Organisasi bagai wahana yang mampu mengalihkan aku dari titik jenuhku selama hidup di kampus. Sebab ruang belajar bukan hanya berada dalam kelas kuliah, namun juga ruang-ruang kegiatan organisasiku hari ini. Meski terdengar ringan, organisasi sebagai hiburan, namun ada banyak hal yang harus diperjuangkan selama hidup bersamanya. Bukan hanya tentang mendapat manfaat darinya, namun juga memberi manfaat melaluinya.
Memilih organisasi haruslah dengan cinta, hingga rela mengorbankan waktu, materi, hingga tenaga yang kita punya. Tidak menuntut banyak, namun banyak memberi . Tidak berbicara banyak, namun banyak bertindak. Itulah sosok para pejuang hebat, yang bekerja ikhlas mengurusi apa yang jelas bukan untuk kemaslahatan dirinya, bekerja keras tanpa sepeser gaji yang diberikan, kerja totalitas meski serbuan kata sarkasme keluar dari mulut para penonton mereka. Betapa istimewanya organisasiku.
Aku hanya kagum pada keikhlasan mereka dalam berbagi, keberanian mereka dalam memberi apa yang mereka miliki. Sebab ikhlas dan berani adalah dua hal yang berat untuk dieksekusi pada kenyataannya. Karena ikhlas adalah bersih & murni, tak banyak menuntut, tak banyak menyalahkan orang atau
keadaan, tak banyak
mengungkit segala amalan yang pernah dikerjakan.
Karena be·ra·ni dalam KBBI merupakan sikap yang mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dsb.
Kawan. Celotehanku ini bukanlah sekadar rangkaian KATA, lihatlah dengan sek-sa-ma dan inilah realita! Bukanlah dalam ruang kuliah kutemukan pejuang hebat yang
gemar berbagi, bukanlah di kantor-kantor kita temukan pejuang hebat
tanpa digaji, bukanlah di sekolah ditemukan pejuang hebat yang berani
lulus lebih dari tenggat waktu yang diberi. Namun dalam organisasiku
hari ini aku berani angkat topi bagi para pejuang organisasi, sebut saja
kaum organisatoris. Bukalah KBBI, maka akan kau
temukan bahwa makna istimewa adalah sesuatu yang khas, hal yang lain dari pada yang lain. Maka kini aku semakin mantap untuk berkata bahwa itulah segelintir keistimewaan dari organisasiku hari ini. Keistimewaan itu terletak dalam diri para pejuangnya.
Postingan ini didedikasikan untuk KOMBUN, karena di sana saya sedang belajar menjadi blogger bermanfaat dan menginspirasi.
Pepatah Yunani kuno berkata: "Scripta Manent, Verba Volant". Yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang bersama hembusan angin.
Sunday, October 19, 2014
Sunday, October 12, 2014
Ego
Bismillah
Meski berat, namun mencoba untuk jalani saja segala amanah yang datang menghampiri. Hingga sampailah saya pada titik ini. Sepertinya Allah ingin memperlihatkan "mereka" kepada saya, agar menjadi pelajaran. Pelajaran merendahkan ego dalam diri.
-Musim panas di bulan Oktober 2014-
Wednesday, October 8, 2014
So Soon
Bismillah
Hilang. Rasa kehilanganmu masih sama, tak ada yang berubah di sini, masih terasa sesak. Masih perlu berdakwah denganmu. Masih ingin berdiskusi denganmu. Masih ingin mencegah kemunkaran bersamamu.
Aku rindu kamu Zakiyyah.
"So Soon"
(Maher zain)
Hilang. Rasa kehilanganmu masih sama, tak ada yang berubah di sini, masih terasa sesak. Masih perlu berdakwah denganmu. Masih ingin berdiskusi denganmu. Masih ingin mencegah kemunkaran bersamamu.
Aku rindu kamu Zakiyyah.
"So Soon"
Every time I close my eyes I see you in front of me
I still can hear your voice calling out my name
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around
But I’m so grateful for every moment I spent with you
‘Cause I know life won’t last forever
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon
Night and day, I still feel you are close to me
And I remember you in every prayer that I make
Every single day may you be shaded by His mercy
But life is not the same, and it will never be the same
But I’m so thankful for every memory I shared with you
‘Cause I know this life is not forever
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
There were days when I had no strength to go on
I felt so weak and I just couldn’t help asking: “Why?”
But I got through all the pain when I truly accepted
That to God we all belong, and to Him we’ll return, ooh
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon
I still can hear your voice calling out my name
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around
But I’m so grateful for every moment I spent with you
‘Cause I know life won’t last forever
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon
Night and day, I still feel you are close to me
And I remember you in every prayer that I make
Every single day may you be shaded by His mercy
But life is not the same, and it will never be the same
But I’m so thankful for every memory I shared with you
‘Cause I know this life is not forever
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
There were days when I had no strength to go on
I felt so weak and I just couldn’t help asking: “Why?”
But I got through all the pain when I truly accepted
That to God we all belong, and to Him we’ll return, ooh
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon
(Maher zain)
Sunday, October 5, 2014
Le plus grand groupe de rock d'Indonésie
En
1972, les indonésiens connaissent déjà le rock par un grand groupe de rock
d’Indonésie s’appelant God Bless.
C’est un groupe de rock qui consiste de cinq personnes et qui est énormément
célèbre pendant ses trois dernières décennies, comme le Rolling Stone Indonesia a dit que
les chansons de God Bless sont mentionnées dans la liste de 150 chansons
la plus entendues tout le temps.
Tout
d’abord, je voudrais mettre au point qu’en Indonésie, en raison de sa présence qui est plus tôt et sa qualité de musique, il
n’existe jamais de groupe de rock qui peut rivaliser God Bless. D’ailleurs la parole de leur chanson a également
influencé l’intérêt des gens, parce que leurs chansons ont souvent raconté le
phénomène qui se passent dans la vie quotidienne ou bien racontent l’image de
l’humanité intitulée Rumah Kita, Panggung sandiwara, et Balada sejuta wajah. Évidemment c’est
différent avec celle de l’autre groupe de rock comme Kotak, Riff, SID ou bien GIGI qui raconte souvent sur la vie de l’amour. God Bless est un groupe de rock en 1972
qui existe encore jusqu’à maintenant si bien qu’il y ait tant de nouveaux groupes
de rock d’Indonésie qui apparaissent tout le temps comme Slank, Netral, et Seurieus Band. Mais God Bless
reste encore grand, fascinant, et énergique.
Pour tout dire, God Bless est un groupe
de rock de toute époque. Ce
groupe est vraiment légende pour la musique rock en Indonésie, un grand groupe
de rock qui est vivant pour jamais.
Milka Anggun IV BC
– le group de rock
Haji Backpacker
Bismillah
10 Dzulhijjah 1435 H
Alhamdulillaah.. Setelah paginya telah menunaikan shalat idul adha, siangnya kakak tercinta dan saya berhasil menyaksikan film Haji Backpacker di salah satu xxi di cibinong. Filmnya begitu membekas bagi kami, kami banyak berdiskusi setelah menyaksikan filmnya, tentang poin negatif dan positif.
Dari segi negatif, jika membandingkan dengan film luar negeri, ternyata kualitas animasi yang terdapat di dalam film tersebut masih kalah jauh, masih kurang 'real' seperti misalnya film Transformer begitu, di mana robotnya terlihat begitu hidup. Dilain sisi nilai-nilai religinya masih belum cukup totalitas, seperti banyak ditemukan makan dan minum sambil berdiri, ditambah menggunakan tangan kiri, dsb. That's all.
Dari sisi positif, film ini tidak memiliki banyak dialog, sehingga menantang kami untuk banyak berpikir tentang hikmah dari setiap adegan para pemain, latar yang diambil dari 9 negara juga begitu mengesankan pada beberapa negara, khususnya negara Tiongkok. Lebih dari itu, kami banyak menemukan nilai-nilai pencarian Tuhan yang begitu membekas. Bagaimana tokoh Mada mengumpulkan kembali kepercayaannya terhadap Allah SWT. Tidak bisa dipungkiri dalam realita hal itu masih banyak terjadi pada umat muslim hari ini, semoga film ini dapat menjadi bagian dari perantara hidayah-Nya pada kita semua. Ah, saya jadi teringat kembali akan proses pencarian Tuhan yang ayah saya lewati.. Insya Allah, pekan berikutnya, kakak berencana mengajak ibu dan ayah untuk menyaksikannya, mengambil ibrahnya, merasakan hikmahnya.
Kemarin, salah seorang kawan telah menyaksikan filmnya, ialah Erricha salah seorang kawan BEM FBS saya hari ini. Menurutnya, film ini begitu keren dan sangat 'menyentil' dirinya yang masih suka "ngambek" pada Allah. Ya, saya pun, Cha :)
Kemudia ia mengutip perkataan Sophia, seorang tokoh muslimah yang diperankan oleh Dewi Sandra, kala ia sedang mengingatkan sahabatnya, Mada yang diperankan oleh Abimana.
"Ketika Allah mengabulkan harapan-harapanmu, kamu merasa Allah mendukungmu. Ketika Allah tidak mengabulkan harapan-harapanmu, kamu merasa Allah meninggalkanmu. Dan kamu, merasa berhak untuk meninggalkanNya?" -cuplikan dari film Haji Backpacker
Kalau boleh saya menambahkan perkataan yang 'menyentil', saya akan mengutip monolog tokoh utamanya, Mada, saat ia berada di India.
"Seandainya saja aku bisa melihat-Mu, aku pasti akan mempercayai-Mu. Seandainya saja aku mampu mendengar langsung perkataan-Mu, pasti aku akan mengikuti perintah-Mu. Namun aku sadar, bahwa aku tak mampu menjadikan-Mu sesuai dengan kemauanku. Ya, inilah cara-Mu untuk menguji, seberapa tebal keimananku".
Haji Backpacker. Recommended!
10 Dzulhijjah 1435 H
Alhamdulillaah.. Setelah paginya telah menunaikan shalat idul adha, siangnya kakak tercinta dan saya berhasil menyaksikan film Haji Backpacker di salah satu xxi di cibinong. Filmnya begitu membekas bagi kami, kami banyak berdiskusi setelah menyaksikan filmnya, tentang poin negatif dan positif.
Dari segi negatif, jika membandingkan dengan film luar negeri, ternyata kualitas animasi yang terdapat di dalam film tersebut masih kalah jauh, masih kurang 'real' seperti misalnya film Transformer begitu, di mana robotnya terlihat begitu hidup. Dilain sisi nilai-nilai religinya masih belum cukup totalitas, seperti banyak ditemukan makan dan minum sambil berdiri, ditambah menggunakan tangan kiri, dsb. That's all.
Dari sisi positif, film ini tidak memiliki banyak dialog, sehingga menantang kami untuk banyak berpikir tentang hikmah dari setiap adegan para pemain, latar yang diambil dari 9 negara juga begitu mengesankan pada beberapa negara, khususnya negara Tiongkok. Lebih dari itu, kami banyak menemukan nilai-nilai pencarian Tuhan yang begitu membekas. Bagaimana tokoh Mada mengumpulkan kembali kepercayaannya terhadap Allah SWT. Tidak bisa dipungkiri dalam realita hal itu masih banyak terjadi pada umat muslim hari ini, semoga film ini dapat menjadi bagian dari perantara hidayah-Nya pada kita semua. Ah, saya jadi teringat kembali akan proses pencarian Tuhan yang ayah saya lewati.. Insya Allah, pekan berikutnya, kakak berencana mengajak ibu dan ayah untuk menyaksikannya, mengambil ibrahnya, merasakan hikmahnya.
Kemarin, salah seorang kawan telah menyaksikan filmnya, ialah Erricha salah seorang kawan BEM FBS saya hari ini. Menurutnya, film ini begitu keren dan sangat 'menyentil' dirinya yang masih suka "ngambek" pada Allah. Ya, saya pun, Cha :)
Kemudia ia mengutip perkataan Sophia, seorang tokoh muslimah yang diperankan oleh Dewi Sandra, kala ia sedang mengingatkan sahabatnya, Mada yang diperankan oleh Abimana.
"Ketika Allah mengabulkan harapan-harapanmu, kamu merasa Allah mendukungmu. Ketika Allah tidak mengabulkan harapan-harapanmu, kamu merasa Allah meninggalkanmu. Dan kamu, merasa berhak untuk meninggalkanNya?" -cuplikan dari film Haji Backpacker
Kalau boleh saya menambahkan perkataan yang 'menyentil', saya akan mengutip monolog tokoh utamanya, Mada, saat ia berada di India.
"Seandainya saja aku bisa melihat-Mu, aku pasti akan mempercayai-Mu. Seandainya saja aku mampu mendengar langsung perkataan-Mu, pasti aku akan mengikuti perintah-Mu. Namun aku sadar, bahwa aku tak mampu menjadikan-Mu sesuai dengan kemauanku. Ya, inilah cara-Mu untuk menguji, seberapa tebal keimananku".
Haji Backpacker. Recommended!
Subscribe to:
Posts (Atom)