Bismillaah
Majelis Tinggi Mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta
2015
hem. seakan nama itu berat sekali jika dibaca hehe. ada hal menarik yang harus tertulis dan dibagi di sini. ya, momen kumpul bersama mereka, para pemain dalam MTM UNJ 2015.
and this is the story begin...
minggu, 19 April 2015, hoaaahm. minggu adalah hari di mana banyak orang yang memilih keluar rumah untuk pergi bersama orang terkasih, mengisi waktu dengan segala kebaikan, atau bahkan tinggal di rumah semata hanya untuk rehat dan bercengkrama bersama keluarga tercinta. dan saya memilih opsi pertama, keluar bersama orang-orang terkasih. eyaaa
taman Suropati ramai sekali pagi itu, ada para lansia yang sedang duduk tenang menikmati udara pagi, anak muda ber-earphone yang berlari-lari kecil mengelilingi taman, anak-anak bayi yang sedang berjemur dijemur oleh orang tuanya di bawah sinar mentari pagi, hingga kami yang datang dengan rapi untuk menjalin silaturahim.
satu persatu berdatangan hingga genap jumlah kami yakni 12 orang. kami mengawali pertemuan dengan bermain, Uno balok bukanlah permainan yang biasa kala bersama mereka. lingkaran kami begitu ramai, tertawa-tawa karena saling menunjuk siapa yang paling tua untuk memulai permainan, hingga bersorak gembira karena berhasil memindahkan balok atau bahkan menjatuhkannya. yang paling memancing perhatian khalayak ramai adalah sosok artis dalam lingkaran kami, bang ipul (nabil). teriakannya mampu mengundang orang-orang secara berkala untuk ikut menikmati permainan kami.
"Ini dari komunitas mana adik-adik?" tanya seorang lelaki paruh baya bersama segerombolan anak-anak yang digandengnya.
"ini kami dari mahasiswa legislatif kampus pak, mtm unj, lagi kumpul main aja pak hehe" jawab kami saling menimpali. "ooh.. ya.. ya.." kata si bapak sambil tersenyum lebar. tak lama kemudian masih ada saja orang-orang yang menghampiri menikmati permainan kami.
hingga akhirnya lelah menghampiri, kami memulai agenda awal yang telah kami rancang, saling kenal lebih jauh, atau dalam bahasa yang lagi famous-nya : ta'aruf. saling kenal nama sodara, panggilan, alamat, tempat-tanggal lahir, hobi, cita-cita, mafa, mifa, persis seperti biodata SD yang selalu ditukar dengan file-file unyu. bergantian kami memperkenalkan diri dan menyebutkan ulang profil mereka yang telah memperkenalkan dirinya. yang paling berbekas itu bagi saya ya tentang cita-cita kami, ada yang ingin jadi Dosen, Pengusaha, Mapper, Peneliti, Penulis, hingga Psikolog. Aamiin :')
setelah perkenalan, kamipun rehat untuk mengademkan hati di masjid sunda kelapa guna melaksanakan sholat dzuhur, kemudian setelah shalat kami melanjutkan agenda dengan dengan makan siang bersama dalam menu yang berbeda-beda. dan di sesi inilah, terdapat Misteri Rahasia Harga Seporsi Ketoprak yang belum terungkap (yok pecahkan misi ini diUpgrading berikutnya) hehe cc: Pulung Kunto Toton. Setelahnya, kami bertukar kado yang disepakati minimal seharga 10.000 rupiah dan setiap dari kami harus mengambil gulungan nama untuk tahu kado siapakah yang akan menjadi kami miliki eyaa. satu hal yang cukup menarik bagi saya, perbedaan yang terasa ketika pernah aktif dieksekutif dan kini dilegislatif. kala berada dieksekutif, yang kami lakukan setelah mengambil gulungan nomer/nama kado biasanya tak pernah ada pergolakan dan kami langsung saja bertukar. namun lain halnya ketika berada mereka para legislator, setiap mendapat gulungan entah mengapa ada saja yang meminta ditinjau kembali (PK) dengan berbagai alasan, penguatan, dsb, meminta menukar kembali gulungan-gulungan nama/nomer sampai dirasa "pas". hehe khas mereka.
kini, perut telah terisi dan kado telah dalam genggaman. kemudian kami lanjutkan dengan sesi yang paling ditunggu dan dinanti, ya sesi diskusi. sejauh ini apa saja yang kami rasa dalam lembaga legislatif kampus. apa yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki. apa harapanku dan apa harapanmu. apa kekuranganku dan apa masukanmu. hingga diskusi tentang ke arah manakah MTM UNJ 2015 akan sama-sama kita bawa...
di tengah-tengah diskusi hangat dan akrab, tawa dan tangis tercipta di sana, empat bulan ternyata bukan waktu yang lama bagi kami untuk dapat merasakan dinamisasi yang begitu hebat. tak lama, kami berdua (siapa hayoo) menarik diri dari diskusi untuk mempersiapkan permainan yang akan kami lakukan setelah diskusi.
16 pita merah dan 16 pita kuning kami tebar ke empat titik di taman Suropati. membagi rekan-rekan ke dalam dua kelompok yakni Kuning dan Merah. meminta mereka menemukan pita di manapun yang mereka lihat, ada yang di batang pohon, di kelopak bunga, di atas daun, di permukaan tanah, di balik kotak suara, hingga di dekat tempat sampah hehehe. bebaas, temukan sebanyak-banyaknya. di tengah-tengah instruksi yang telah diberikan ada saja negosiasi yang tercipta, di akhir permainan ada saja proses lobying yang dilakukan :") dasar legislator ketje.
klimaks permainan kami adalah dibagian permainan Lompat Tembak, betapa pecah tawa kami kala bang ipul (nabil) mengeluarkan ekspresi terbaiknya dengan begitu profesional dan penuh totalitas :") hingga sakit perut kami dibuatnya.
terakhir adalah pendinginan. kami menutup permainan dengan saling menilai diri melalui selembar kertas putih yang digilir bergantian. menuliskan penilaian kami kepada saudara selingkaran. dan setelahnya agenda kami ditutup dengan berfoto keluarga bersama..
thanks to:
Andy Nabil Eha Kunto Dien Inayah Pulung Toton Nesya Ulfah Indah.
Alhamdu..lillah..