Powered By Blogger

Thursday, February 25, 2016

Gula-gula kapas

Bismillaah

Hijrah, adalah kondisi di mana kita meninggalkan sesuatu untuk menuju sesuatu yang baru dan --insyaaAllah-- harapannya jauh lebih baik. Sedangkan sedih, adalah rasa di mana tidak banyak kata yang mampu diucap, tetapi justru mata yang banyak berucap.

Saya, semakin hari menyadari bahwa saya betul-betul mencintai mereka, lillaahi ta'ala. Apa ada hal termanis yang kita dapatkan dalam jalan ini selain ukhuwah semanis gula-gula kapas? Itu adalah hal termanis yang pernah saya kecap selama lebih kurang 5 tahun belakangan ini.

Begitupun kesedihan, adakah hal yang lebih menyakitkan daripada jarak antara ukhuwah seharum gula-gula kapas tadi? Singkatnya hanya mata ini yang mampu menyampaikan pesan dalam syahdunya pertemuan kedua telapak tangan kala berdo'a.

Apadaya lisan yang kelu dan malu untuk mengaku bahwa saya rindu. Sedari jauh-jauh hari sebelum saya tersadar bahwa akan benar-benar "pindah" dari tempat itu.

Saya, tidak ingin menjadi sekadar teman-teman akrab kalian di dunia ini, sekiranya Allah berkenan, mari kita berdo'a dengan khidmat, meminta agar Allah bangunkan UNJ kedua di jannah-Nya, reuni abadi, kita benar-benar keluarga, tanpa jarak ukhuwah :)

Astaudi'ukallah, yaa muqallibal qullub tsabbit qulubana 'ala diinik wa 'ala tha'atik.

00.31
Bojong Gede
Hujan, hujan, hujan.

No comments:

Post a Comment