Powered By Blogger

Tuesday, December 20, 2022

Best Moment of The Day

Bismillah

...Seketika Tisam terbangun dari lelapnya (bobo siang). Miku pun menemani di sampingnya sebelum tangisnya pecah.

Namun responnya berbeda, sesaat mendengar suara hujan. 

Tisam bergegas mengangkat kedua tangannya (posisi berdo'a saat hujan sebagaimana yg selalu miku ajak setiap hujan turun sedari Tisam masih Newborn) lalu mengusapkan dua telapak tangannya ke wajah seraya menggumam "AAMIIN" dengan bahasa bayinya.

Allahu Akbaar
Miku menangis seketika, menyaksikan makhluk ciptaan Allah satu ini bertumbuh..

Monday, November 14, 2022

MAKANAN BIKU

BISMILLAAH

🥑 MAKANAN BIKU 🥑

🧡 SENIN - SABTU :
🔸 Kukusan
🔸 Rebusan 
🔸 Panggangan
🔸 Mentahan (Buah)
🔸 Produk Gandum (Granola, Havermout, Roti gandum, etc)


🧡 MINGGU :
Boleh berlemak, misal ;
🔸 BerBumbu Kacang
🔸 Gorengan
🔸 Produk Dairy (Keju / Susu)
🔸 Santan²an
🔸 INDOMIE (Bumbu dikurangi)


🧡 IKHTIAR LAIN :
🔸 Air Kelapa (2x / pekan)
🔸 Apel / Semangka
🔸 Air rendaman kurma & Chia seed
🔸 Air + Lemon + Himsalt + Chia
🔸 Beras Merah Organik
🔸 Minyak Kelapa (bukan Sawit)


🧡 PRINSIP MAKAN!
🔸 Halal, Thoyyib
🔸 Enak doang? No.
Sehat & Enak
🔸 Supaya Kenyang? No.
Sayang Badan
🔸 Apa aja boleh? No.
Pilah sesuai kebutuhan Badan
🔸 Karena Doyan Jadi Sering Sampe Bosen? No. 
Doyan tapi tetap makan Sekadarnya
🔸 Menunya Sehat jadi Gapapa Banyak? No.
Secukupnya, berlebihan ngga baik
🔸 Makan buat diri Sendiri? No.
Makan sebagai Contoh buat pola makan anak² kita nanti

Bismillaah Sehat Ya Bi! 😍😍😍🤲

Karena Pola Makan Kita akan diikuti Sama Tisam, Jadi Kita Mesti Semangat & Saling Mengingatkan 🧡🔥

🧡 Love, Miku

Monday, October 17, 2022

Uni

Bismillaah

Kalau lah ada sosok terkuat di sekitar saya, yang saya saksikan sedari kecil hingga dewasa, ialah salah satunya seorang perempuan yang biasa saya panggil dengan sebutan Uni.

Dulu sekali saat masih senang berlarian ke sana kemari, saya selalu memanggil perempuan itu dengan namanya. Namun, tak berselang lama kakek saya memanggil kemudian menegur, lantas memberi opsi "pilih mau panggil Uni atau Cici". Dengan santai saya memilih "Uni". Entah apa alasannya saat itu.

Un, uni itu kuat. Sangat kuat. Tangguh diterjang badai. Ga semua orang sanggup ada di posisi uni. Uni itu pemenang, ga pernah mau kalah di telan keadaan. Tetap ada, bernafas, dan mencintai Atha sepenuh hati uni. Ade sayang uni. Kita semua sayang uni.

Uni beruntung, masih punya mama, suami, dan anak yang sayaaaang sekali tambah lagi super perhatian sama uni. Meski kadang-kadang rasa cinta mama bablas dan jd disalah artikan dengan emosi yang kurang pas. Tapi satu alasan mama, demi kebaikan uni. Meski begitu, kita ngga mesti pakai cara mama. Kita punya cara mendidik anak termutakhir sesuai zaman anak kita hidup.

Un, makasih ya udah banyak kasih pelajaran. Kasih contoh. Untuk tetap tegar meski air mata sering tumpah, tapi uni ga memilih buat kalah. Meski kehidupan tarik-ulur, tapi uni ga mau mundur.

Tanpa uni sadar. Uni itu pemenang, uni itu terus bergerak maju. Uni punya pilihan lain. Tapi uni mampu memilih yang terbaik untuk kita semua.

Makasih ya un udah selalu mikirin kita. Sekarang, waktunya uni mikirin diri uni ❣️

Love u un.

- Ade 

Monday, October 10, 2022

Duduk Mandiri & Tumbuh Gigi

Bismillah
MaasyaaAllah tabaarakallah..

Singkat cerita, bulan september tepat tanggal 11 hingga hari ini adalah momen wonder week dan mungkin sekaligus growth spurtnya Ibtisam.

Banyak bicara, bertanya "apa" sambil menunjuk pada hal2 yg menarik perhatiannya.

9 bulan 7 hari Tisam yg biasanya duduk dibantu, kini alhamdulillaah sdh bisa atur posisi duduk sendiri (maasyaaAllah) ❣️

Selama berapa pekan muncul warna keputihan di wilayah gusi bawah depannya. Ternyataa eng-ing-engg Gigi pertamanya tumbuh! Walhamdulillaah

Menyusul Gigi keduanya menjelang usia 10 bulan..
Allah ya Rabb, alhamdulillaah

Tisam juga sedang gemar berdiri, dan sudah bisa menunjuk gambar dalam buku sambil berceloteh meski kami belum bisa menangkap 1 kata.. (kadang2 ada entah tidak sengaja / memang Tisam sdg belajar meniru ucapan kami)


Sunday, September 11, 2022

Bersyukurnya Istri

Bismillah

Alhamdulillah ya Rabb.
Tiada daya & upaya hamba bernilai tanpa kuasamu.

Jelang tahun ke-3 pernikahan, sekitar 6 bulan ke depan (insyaaAllah). Banyak sekali penyesuaian yang kami lakukan, ego yang kami tundukkan, segala hal..

Rasanya malu jiwa ini, saat ego mulai meninggi. Kesal didahului lantas teringat segala kebaikannya, pengorbanannya untuk istri & anak yang diamanahkan kepadanya. Seketika, ego meredam. Kesal berbalik jadi syukur..

Setiap detik belajar menjadi istri yang baik, namun mendadak lupa saat ego menguasai. Astaghfirullah.. Di samping istilah makhluk hormonal, sensitif, terlalu berperasaan. Bukankah kita punya akal untuk berpikir & mengingat segala kebaikannya yg jauh tak terhitung dari masa kesal kita :(

A'udzubillahiminasyaithoon..
Aku berlindung kepada Allah dari segala amarah yang tidak perlu, aku memohon kepada Allah untuk menerima segala bentuk syukurku yang sering terlewatkan.

Syukur itu ada di segala aspek. Ibarat mensyukuri hal-hal sekecil Kelereng, sampai yang sebesar Gym ball.

Monday, July 18, 2022

Menyesal Berumah Tangga?

Bismillah

MaasyaaAllah. Terakhir menulis ternyata tepat beberapa hari sebelum menikah 🙈
Bukan, bukan tak sempat. Hanya tak kepikiran, karena memang platform yang sedang Hype ya Instagr*m jadi lapak ini terabaikan. Hiks.

Hari ini memasuki tahun kedua (lebih 4 bulan) usia pernikahan dengan beliau, ka Fatur, suaminya miku dan bikunya Tisam.

Sudah bercampuuur sekali varian rasa yang ada dalam rumah tangga kami. Kebahagiaan. Keseruan. Kenyamanan. Kesedihan. Kekesalan. Kekecewaan. Semuanya sudah kami rasakan. 

Alhamdulillah, semua mereda dalam waktu yang terbilang tidak lama. Tahun pertama pernikahan, takdir Allah menuntun kami untuk saling memahami emosi satu sama lain. Bekerjasama memecahkan masalah. Menentukan tujuan pernikahan. Pun di tahun yang sama, Ibtisam belum diizinkan hadir di tengah-tengah kami (sungguh tahun yang penuh penantian, serta belajar menerima dg ikhlas).

Dengan segala warna yg ada dalam pernikahan ini, hingga hari ini saya merasa tidak menyesali apapun. Tidak merasa keliru telah memilih untuk hidup bersama beliau. Tidak terbesit sama sekali.

Saya meyakini, konflik akan selalu muncul dalam tiap rumahtangga. Setiap orang pasti punya ujian besar, tapi tidak semua orang menunjukkannya, begitupun kami.

Kami percaya, sebaik-baik penyelesaian adalah selesai dengan 2 kepala. Suami & istri. Kamipun selalu memperbaharui tujuam jangka pendek - menengah dalam rumahtangga kami. Mengadakan rapat-rapat kecil untuk saling mengingatkan.

Ya, saya menikmati semuanya. Dari senyuman & tawa hingga air mata. Kami menikmatinya demi mengupayakan kata SaMaRa. Bi idznillaah.

Tak hentinya kami bersyukur bahwa kami telah diperkenalkan, dipertemukan, dan dipersatukan dalam rumah tangga ini.

Setahun berlalu. Tepat di usia pernikahan yang kesatu. Ibtisam hadir dalam rangka menaati perintah Allah untuk hidup & bertumbuh di dalam rahim miku. MaasyaaAllah..

Tiga puluh delapan minggu yang terasa amat singkat & sangat nikmat. Dari mulai makan yang tidak selera, mual, muntah, sensasi terbakar di lidah, mood yang berubah-ubah di trimester pertama. Timbangan yang terus ke kanan di trimester kedua. Hingga tubuh yang kian hari kian muncul keluhan ini & itu pada trimester ketiga.

Alhamdulullah. Allah tuntun saya untuk menjalani semuanya dg ringan hati. Saya amat sangat mensyukuri setiap 24jam yang terlewati bersama Ibtisam semenjak janinnya hadir dalam rahim ini.

Ibtisam Qayyima pun kini berusia tujuh bulan... (bersambung)