Powered By Blogger

Sunday, November 24, 2013

Bahagia

Bismillah.

Toxin. Terima kasih kuucapkan padamu. Ya, salah makan kemarin menyebabkan tubuh ini drop seketika. Antibodi benar-benar turun, ditambah alergi dadakan.
Tapi saya bahagia.
Sakit itu menyenangkan.
Berkatnya saya belajar, berkatnya saya terpaksa untuk rehat, berkatnya saya diurusi oleh ENAM tangan spesial.
Tangan siapakah?
Ibu, Ayah, Uni.
:)
Ada yang bilang tubuh ini hanya sedang merindu sentuhan keluarga.
Memperhatikan wajah-wajah yang khawatir saya justru senang! :D #parahbeut
Perhatian keluarga itu memang sulit ditemukan selain di rumah. Kasih sayang mereka memang obat yang paling ampuh, bagai selimut yang paling hangat, bubur yang paaaling nikmat.
Sangat sangat mencintai mereka. Allah.. Terima kasih :) Segala Puji hanya Milik-Mu.

Sunday, November 10, 2013

Sederhana

"Pada akhirnya, kita tidak akan memiliki apapun. Semua yang ada di dunia hanyalah milik Allah dan akan kembali padaNya. Maka, mengapa tidak hidup sederhana saja dalam indahnya balutan kain iman Islam ini?" Tanyaku pada hati.

Monday, November 4, 2013

Menang lomba yuhu

Bismillah.

"Kalau bukan karena Allah. Kalau bukan karena do'a dan cinta dari seorang ibu. Tak akan aku memiliki kebahagiaan ini." #Super
Begitulah status terakhir yang saya perbaharui di jejaring sosial Facebook milik saya pribadi #OfCourse

Status yang (tidak dinyana) diberi like sebanyak 25 buah jempol ini  dibuat bukan tanpa alasan. Berikut ini cerita yang melatarbelakangi status tersebut..

Pada sekitar pertengahan oktober, pada timeline jejaring sosial Twitter dan Facebook saya melihat adanya publikasi Lomba Menulis Esai (se-Jawa) dalam salah satu kegiatan di jurusan bahasa Prancis FBS - UNJ, La Semaine Française XIII (LSF).




Sejujurnya saya tidak bisa menahan lebih lama untuk segera mendaftar karena tema yang ditawarkan begitu menarik hati, dan menggoda jari jemari saya  untuk segera "menari". Maka segeralah saya mendaftarkan diri.
Hari berikutnya saya mencoba membuat kerangka tulisan (seperti yang sering dosen ajarkan) yaitu  Introduction, Contenu, et Conclusion. Pengenalan, Isi, dan Kesimpulan.
Dari kedua tema yang ada saya memilih tema pertama, yaitu Le Rôle Des Jeunes aux Élections Présidentielles. Yang artinya Peran Pemuda dalam Pemilu Presiden. Mantep banget deh ini topiknya.

Fyi: Kalau ingin melihat tulisan esainya silakan dibuka link dalam tema yang sudah saya pilih di atas

"Dimulakan dengan Bismillah.. disudahi dengan Alhamdulillah.." ~ RAIHAN :D #backsound

Intinya total deh kerjain ini tulisan esai, lanjuuut semangat. Mengingat kembali sejarah-sejarah pergerakan pemuda, banyak cari referensi Pemilu presiden di Indonesia dan Prancis, kemudian dicompare dan disusul dengan menyusun  ide menjadi paragraf-paragraf rapi yang terangkum dalam 500 kata. Formidable!

Batas pengumpulan terakhir adalah tanggal 26 november 2013, saya sudah memulai dari pertengahan oktober namun baru selesai sebagian saja. Dan sebagiannya lagi pada tanggal 24 november 2013 saya menulis hingga pukul 03.00 WIB, memperbaiki tulisan, merapikan, dan memeriksa kembali grammarnya, idenya, harus pas pokoknya (menurut pengukuran saya). Dan saya berhasil mengirimkan tulisan saya pada tanggal 25 november tepat sekitar pukul 23.00 WIB.

Yaaa do'a sudah, usaha jalan, lanjut do'a lagi dan berserah diri pada keputusanNya dan keputusan para juri. Optimis sajalah :)

Fyi: Juri dalam lomba menulis esai ini adalah Monsieur Usaha (Dosen jurusan bahasa Prancis) dan Monsieur Christophe D. Thomson (Penulis buku "Jakarta" yang berasal dari negara Prancis). Saya mengenal mereka, namun sayangnya mereka tidak mengenal saya.

Tepat tanggal 02 november 2013 pagi (hari penutupan dan pengumuman semua lomba LSF di Museum Bank Mandiri Kota), saya berangkat mengisi mentoring SMA dan selanjutnya memenuhi agenda kumpul keluarga. Sebenarnya saya hampir berangkat ke acara penutupan dan pengumuman lomba LSF tersebut, namun agenda keluarga masih menjadi prioritas saat itu. Menjelang dzuhur saya melihat ada tiga panggilan tak terjawab dan empat pesan singkat. Salah satu panggilan dan pesan tersebut berasal dari kawan dekat saya di jurusan, Erdina. "Mil, ke sini kali skrg, juara I" kata Dina yang sedang berada di Museum Bank Mandiri daerah Kota, dalam pesan singkat tersebut. Saya terdiam dan bodohnya masih berusaha memahami apa yang sedang terjadi -_-
Kemudian saya menghubungi salah satu panitia acara dan memastikan, ternyata benar adanya. Juara I. Serasa berada dalam acara mimpi kali ye. 
 
"Lalu saya ke sana sekarang ya sekarang. Kira-kira waktunya cukup atau tidak ya.." Ujar saya pada panitia tersebut. Untungnya saya tidak perlu ke sana karena juara ke-II dan ke-III juga belum hadir, yaitu dari UI (ke-II) dan UGM (ke-III).


Hal pertama yang langsung saya lakukan ketika mendapat kabar itu adalah tersungkur, menempelkan dahi ini di atas sajadah yang sedang saya duduki. Alhamdulillah..

Selanjutnya menemui ibu dan mencium tangannya sembari menceritakan kabar membahagiakan ini, beliau ikut bersyukur dan tak terasa pipinya sudah basah saja :)

Sekian.



"Kalau bukan karena Allah. Kalau bukan karena do'a dan cinta dari seorang ibu. Tak akan aku memiliki kebahagiaan ini."

Jangan pernah takut untuk mencoba, karena terkadang bayangan itu lebih menakutkan dari wujud aslinya. Keep moving forward wahai para pemuda-pemudi !