Powered By Blogger

Thursday, March 5, 2020

Estafet Kesalahan, Masa Sih

Bismillah

Suatu saat di akhirat kelak, kita akan berada pada fase perhitungan. Di mana amal kita ditimbang dengan timbangan termutakhir yang takkan pernah berbuat curang.

Pun pada masa itu, manusia akan saling berteriak. Menuntut balas satu dengan yang lainnya. Saling klaim pahala (yang suka bully temennya mari bertaubat) dan juga share dosa (waduh) 😓

Maka, berhati-hati dalam bertindak dan bersikap merupakan suatu kebijaksanaan hakiki di era milenial ini.

Suatu hari ada yang bertanya, "teh, betul ngga sih kita akan dihisab atas amalan orang lain?"

Saya pun berusaha menemukan jawaban, dari konteks pertanyaan yang dimaksud.

Me: "Ya, jika kita mengajaknya melakukan hal yang mudharatnya besar"

She: "Kalau kita ngga ajak?"

Me: "Inna a'malu binniyat. Kalau kamu, hadiahkan sepeda untuk adik yang usia TK, dengan niat kuat agar si adik semangat ke TPA. Namun suatu hari ia bolos sekolah dengan sepeda itu. Apakah tetap kamu yang dihisab?"

Seni membantu (my thought)

Bismillah

Kadang, kita berniat baik tapi dengan perilaku yang tidak semestinya.

Perhatian berlebihan, kekhawatiran berlebihan, bukan menjadi energi positif yang menguatkan. Justru terkadang melemahkan. 

Sebab boleh jadi yang kita bantu juga sedang berjuang melawan ketakutan mereka. Cukup bantu ia percayakan semua pada Ilahi, dan jangan terlalu melebur dengan persoalannya.

Allah yang akan membantu dia menyelesaikan segalanya. Beri ia do'a dengan ketulusan hati, kuatkan ia dengan keimanan yang mantap, lalu cukup tanyakan, "apa yang bisa saya bantu"

Itu sudah jauh lebih dari yang diperlukan.