CERDAS
.
Bismillah
.
"Jadilah Manusia cerdas," kata my ibuk
.
Rasulullah sudah ingatkan jauh-jauh hari, "Manusia Cerdas, ialah senantiasa ingat kematiannya"
.
Bukan menakut-nakuti, lebih kepada memotivasi :)
.
Namun, kenapa harus mereka yang dikategorikan Cerdas?
.
Kenapa tidak orang yang dikatakan jenius, IQ tinggi, IPK ngepas (4.0 😂), atau bergelar a-b-c-d?
.
Jawab ibuk,
Karena di saat manusia lain berbangga menyebut dirinya sebagai yang paling Visioner. Lalu saling berlomba merancang dunia. Dari lima, sepuluh, limabelas, sampai duapuluh tahun ke depan
.
Di saat yang sama, manusia 'Cerdas' yang dimention Rasulullah tadi, justru mampu merencanakan hidupnya bahkan hingga nanti, fase SETELAH kematiannya
.
Hendak di mana dan bersama siapa, kehidupannya kelak
.
Mengoptimalkan ikhtiar, melejitkan amal shalih, hingga mendarat di Jannah (allahumma inna nas'aluka ridhoka wal jannah) aamiin ya Rabb
.
Jazakillahu khayran my ibuk @ummu.sajjad 💓
.
Selalu suka diingatkan dengan kematian, agar gercep berbekal
.
Sebab yang bernyawa, faktanya pasti mengalami mati 😊
Pepatah Yunani kuno berkata: "Scripta Manent, Verba Volant". Yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang bersama hembusan angin.
Showing posts with label berbekal. Show all posts
Showing posts with label berbekal. Show all posts
Saturday, July 7, 2018
Cerdas
Subscribe to:
Posts (Atom)