Powered By Blogger

Thursday, January 24, 2013

Musuh bebuyutan

Bismillah..

Keberadaannya pekat sekali dalam diri ini dan sungguh dia buruk sekali. Dia memaksa saya melakukan ini itu yang dia mau. Ia tahu bahwa diri ini lemah, sungguh lemah. Maka ia pun sering menggoda, mengendalikan saya sesukanya. Seringkali saya balik memerintah, "Berhentilah mempengaruhi diri saya dengan keinginanmu!" bathin saya mengusirnya. Tapi nyatanya itu bukan hal yang mudah, sungguh ia adalah musuh terbesar saya. Kawan, kau tau tidak siapa dia?

Saya harus mampu meneladani keberanian nabi Yusuf r.a yang baginya lebih baik menyengsarakan dirinya hidup di penjara daripada mengikuti dorongan negatif dari hatinya,  "Wahai Tuhanku, penjara lebih Aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu Aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah Aku termasuk orang-orang yang bodoh." (QS. Yusuf: 33).

Saya tidak boleh menjadi bagian dari orang-orang yang tersesat dan merugi, "Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun." (QS Al Qashash:50)

Karena saya harus memenuhi cita cinta saya untuk menghabiskan keabadian hidup disyurgaNya, "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya." (QS An Nazi'at: 40-41)

Ketika saya malas bergerak, saya sadar bahwa saya tlah mengikutinya. huh kalah lagi
Ayolah.. lawan musuh terbesarmu Mil ! nafsumu sendiri. 

 Allah Yang lebih tau, ini hanyalah tulisan seorang hambaNya yang miskin ilmu..


No comments:

Post a Comment