Powered By Blogger

Thursday, May 26, 2011

Bukan hanya me-ji-ku-hi-bi-ni-u, lebih dari sekedar warna-warni. Itulah masa SMA. (Part 1)

Bismillahirrahmaanirrahiim… 

Kisah Kami di Sekolah…

Waktu terus bergulir tanpa henti. Bagai kendaraan yg tidak memiliki rem. Tapi jika waktu harus berakhir, maka kendaraan tersebut harus menabrakkan dirinya agar dapat berhenti. Meskipun akan berakhir dengan kehancuran. Itulah waktu.

Maha besar Allah… aku masih belum sadar bahwa kini aku bukan lagi siswi SMA. Alhamdulillah, aku beserta seluruh teman di sekolahku telah lulus! Itu artinya, aku bukan lagi bagian dari siswi di sekolah tersebut. Alias sudah alumni :’)

Perasaan nih ya, perasaan… waktu itu masih pake baju putih biru, perasaan waktu itu baru masuk smavo, perasaan waktu itu baru pake baju putih abu, perasaan waktu itu masih kelas sepuluh, sebelas, duabelas… and finally! We’re graduated.

Cepaaaat sekali, kegiatan-kegiatan SMA berlalu… 

Dulu rasanya capek, lelah, letih, lesu, lunglai *lebai*. Sekarang malah jadi rindu. E he he

Lucunya kalo dikasih tugas banyak harus pake ngeluh dulu, trus maleees bgt. Pengennya buru2 libur biar gak dpt tugas. Begitu libur??? Malah kepengen masuk, gara-gara di rumah gak ada kegiatan. Memang gak akan ada manusia yang pernah merasa puas selama hidup di dunia…

 

TREND menyebar.

Ada yang bilang korban pelem, ikelan, musik, dansebagainya… 

Selalu ada kata atau kalimat copy-paste dari pelem/ikelan ataupun karangan hasil sendiri yang menjadi tren di sekolah, apapun itu cepat atau lambat akan menyebar dari siswa ke siswa, siswi ke siswi, siswa ke siswi, ataupun siswi ke siswa. Bingung? Saya juga bingung. Kayak misalnya, “Eh kemaren pada bawa bekel apa?” lalu teman menjawab dengan ngocol, “APA AJA BOLEH!!” atau “Ntar mau kerja kelompok di rumah siapa?” ngocolnya makin jadi, “DI RUMAH SIAPA AJA BOLEH!!” 

 

Contoh ke-2, “Eh, besok KITA pergi bareng ya.” Dijawab dengan super ngocol. “KITA? Elo aja kali gue enggak.”  

 

Contoh ke-3, “Oy, entar bisa ke rumah gue enggak lu?” Dijawab ala sule, “Oooooooo… tidaa’ bisssaaaaa.” 

 

Contoh terakhir, “Lah, elu kenapa diem aja dari tadi? Lagi betmut (badmood) ya?” dijawab dengan sendu, “Gue lagi GALAU…”

 

He he he ade-ade aje ye… 

Itu semua hanya sekedar contoh saja bapak-bapak, ibu-ibu. You Know Us So Well lah… he he

 

 

EKSTRAkurikuler.

Lanjut ke ekstrakurikuler…

Banyak bgt pilihan bagi kita-kita yg mau join ekskul di sekolah. Mulai dari Rohis, Pramuka, PMR, Paskibra, Karate, Capoeira, Futsal, Basket, sampe Mading…

Kebetulan saya hanya berminat DUA diantara banyak pilihan, yaitu Rohis dan Mading. Jujur nih, saya baru bgt belajar berorganisasi selama di smavo ini. Dan Alhamdulillah guru dan teman2 organisasi Rohis memberi saya banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak pengalaman dan pengetahuan. Mantep betul kegiatannya, mulai dari mentoring, ngaji Jum’at, Bazaar, Ifthor, SAY (Santunan Anak Yatim), Iedul qurban, LDKR, danlainlain.












Subhanallah pokoknya! 

Selain itu saya juga sangat senang sekali benar-benar tertarik dan betul-betul ingin ikut ekstrakurikuler Majalah dinding *lebai* untuk menyalurkan kreativitas diri. Mulai dari dibina sampai membina, beuh luar biasa dan biasa saja. Apalagi waktu kelas sebelas, benar-benar secara tidak sengaja diajarkan utuk me-manage waktu. Dengan banyaknya tugas yg diberikan guru selama seminggu full dan deadline yang berdekatan, kami harus tetap menghasilkan karya untuk dipajang di majalah dinding. Hidup disiplin! 

 

Bersambung…

2 comments:

  1. Wew, SubhanALLAH ;-)

    dari mulai "apa aja boleh" sampe "u know me so well"

    nice ;)

    ReplyDelete