Powered By Blogger

Tuesday, July 4, 2017

Balada Dede Sakit

Bismillah
.
Masih ingat dede? Bayi kucing yang didonasi oleh salah seorang kawan bulan november tahun kemarin. Kini usianya telah menginjak 10 bulan. Alhamdulillaah~
.
Sejauh ini, dia baru jatuh sakit sebanyak satu kali. Itu pun alhamdulillah masih terselamatkan :" sebab kucing seorang teman sempat dehidrasi selama beberapa hari, diinfus, tapi tak berapa lama, ia pergi :( innalillahi wa inna ilaihi raaji'un..
.
Sedihnya beberapa hari ini dede sakit untuk kedua kalinya, selera makannya hilang, badannya hangat, lesu, tidur terus, ndak mau minum, muntah, dan.. sepertinya gangguan pencernaan. Uni sempat search di google, katanya kemungkinan ada luka di ususnya sebab pernah salah makan pas main di luar rumah.
.
Atas saran seorang kawan, diberilah obat diapet dan tolak angin anak.. belum terlihat efeknya, yang jelas masih susah makan. Karena jarinya semakin pucat, yang awalnya merah muda, sekarang jadi putih pucat, akhirnya dry food si dede ditumbuk halus, dicampur madu dan air, lantas disuapi langsung ke mulutnya, ya Rabbi persis baby bulu-bulu pokonya.
.
Di samping itu, kami sering mengajaknya bicara sebagaimana nabi Sulaiman pernah meneladani dengan mengajak hewan bicara, "dede..sembuh ya sayang.." begitu terus dibarengi dengan usapan lembut di kepalanya, insyaaAllah meskipun kita tak memahami bahasa mereka, saya yakin dengan tindakan tadi itu mereka akan merasakan betapa mereka begitu disayang dan diharapkan sembuh seperti sedia kala :) the positive power!
.
Alhamdulillah, kala disuapi dede sehari bisa makan 5-6 kali, dan matanya terlihat lebih segar, tenaganya mulai ada lagi, dia mulai jalan-jalan lagi keliling rumah *lol
.
Kalau dede sampai drop lebih lama, sepertinya kami akan segera bawa ia ke dokter hewan terdekat, tempat di mana ia diberi vaksin. Smoga dede segera pulih ^^ syafahullahu syifa'an 'ajilan dede..
.
By the way, pagi ini persis saat saya hendak membereskan kasur ruang tv, saya lupa mengenakan kacamata dan dengan penuh percaya diri mengangkat 'sesuatu' di atas kasur, saya pikir itu adalah bunga Kenanga yang biasa ibu tebar di kasur dan lampit di rumah. Namun sayang seribu sayang, teksturnya bukan seperti bunga segar, melainkan bangkai segar *jijai
.
Jeng..jeng.. jasad cicak tak bernyawa tergeletak syahdu di atas kasur, tangan saya reflek melempar si cicak kembali ke atas kasur *lol. Kemudian saya buru-buru membasuh tangan dengan air dan beberapa tetes sabun cuci piring, bulu tengkuk menari-nari, "hiiiy!"
.
Saya pun menghampiri dede yang sedang termenung imut di bawah kursi makan, "dedeeee kenapa kamu bunuh cicaknyaa?", lalu saya gendong ia dan mendudukkannya persis di dekat jasad cicak buruannya, "nah, coba dihabiskan," ujar saya padanya, dengan niatan agar tidak mubazir dan 'yang paling penting' adalah saya ndak mau angkat jasad cicak itu lagi untuk kedua kalinya meski menggunakan sekop atau apapun itu. Gagal. Dede hanya memandangi haru si cicak, dan meloyor pergi *tepok jidat
.
Sekejap setelah melepas seprai, mengangkat jasad cicak dengan mata terpejam *wk, mengepel lantai, saya mencari iseng di google alasan mengapa kucing berburu hewan namun tak disantapnya. Ternyata hasilnya mengharukan, hiks. Mungkin ini tanda sayang dede setelah berhari-hari sakit dirawat langsung oleh tiga suster di rumah ahaha. Nah ini dia dugaan sementaranya, dari situs pecintakucing.com :)
.
1. Pengakuan
Saat kucing membawa pulang buruannya ke rumah, hal itu menandakan bahwa kucing anda telah mengakui rumah anda sebagai rumahnya, dan sekaligus mengakui anda sebagai bagian dari keluarga kucing.
.
2. Kasih Sayang
Kalau kucing anda membawa pulang binatang kecil dan tidak memakannya, itu merupakan sebuah bentuk ekspresi kasih sayang dari si kucing dan menjadikan binatang buruannya sebagai "hadiah".
.
3. Mencarikan Makanan
Teori yang terakhir berpendapat, bahwa kemungkinan besar kucing menganggap manusia sebagai anggota keluarga yang tidak mampu berburu. Oleh karena itu, ketika kucing membawakan pulang anda tikus atau burung mati, mereka sebetulnya sedang mencarikan anda makanan ! What a wonderful creature.
.
*Kesimpulan
Semua teori itu hanya dugaan, walau teori yang pertama lebih dekat dengan fakta.
.
Thank you dedeee, sayangnya kami ndak makan cicak :')
MaasyaaAllah laa quwwata illa billah.. Allah menciptakan segala kebaikannya dengan penuh Cinta

No comments:

Post a Comment