Powered By Blogger

Sunday, October 8, 2017

Mabit Al Azhar Bekasi

Bismillah
.
Ba'da ramadhan tahun hijriah lalu, belum sempat lagi jiwa dan raga ini dibawa menetap di masjid-masjidNya hiks. Alhamdulillah kemarin sampai pagi tadi berkesempatan ikut mabit lagi, hamdulillahilladzi bini'matihi tatimmushaalihaat.
.
Aseli, bekasi kok dipenghujung banget ya dari bojong gede >_< semangat hampir surut, tapi ngga jadi saat teringat bahwa "ilmu ngga didapat dengan jiwa raga yang santai", "ilmu harus dijemput, bukan menjemput", dst.
.
Kami (uni with me) sampai di masjid Al Azhar Jakapermai Bekasi tepat beberapa saat setelah adzan maghrib berkumandang, tak lama setelah menunaikan shalat maghrib, kajian pertama dimulai. Mantap euy apinya, panas! Pembahasan neo komunis dari ust. Hadi nur.
.
Pemandangan unik saat bliau mengisi adalah tumpukan kitab di atas mejanya, maasyaAllah! Bacaannya bikin iri. Dipaparkan oleh bliau awal mula hukum Haram ditetapkan bagi kaum Muslim yang mengikuti dan berdiri di sisi para komunis. Yakni, 8-11 desember 1957, saat muktamar Alim ulama.
.
Beberapa tokoh komunis benar-benar memberi teladan buruk sepanjang sejarah. "Semua yang identik dengan Tuhan adalah infeksi yang berbau busuk," kata Lenin penuh percaya diri. Dengar pernyataannya aja udah ilfeel, apalagi ketemu orangnya ya. Hiy. Bersama Stallin, tokoh komunis itu membabat habis 10 gereja di Rusia, menghapus segala yang berhubungan dengan kata Tuhan.
.
Tokoh lain pun tak kalah pelik hidupnya, menjunjung tinggi ideologi ekonomi kerakyatan! Padahal istri dan anak ditelantarkan, hingga detik anaknya meninggal, ia memilih sibuk dengan menyuarakan ideologinya kepada dunia. Di usia muda, ia menghujat ayah kandungnya yang tak mampu menyekolahkan ia setinggi-tingginya. Luar biasa. Dialah, Karl Max.
.
Lalu, hubungan sejarah awal komunis dengan neo komunis apa tho? Tentunya sangat ada. Ini termaktub dalam perkataan Muhammad Natsir. Ada sebab, ada akibat. "Jika," kata beliau "generasi muslim tidak KUAT dalam sejarah (khususnya islam), maka akan lahir tiga akibat fatal dalam hidupnya," jelas beliau.
1. Inferiority complex, minder terhadap keislamannya
2. Berpeluang menganut sekulerisme, memisahkan agama dalam semua aspek kehidupan
3. Isti'jal dalam berjuang, terburu dan tergesa, memutuskan segala hal tanpa memandang mata rantai sejarah, mudah termakan berita bohong
.
Bahaya bukan? Generasi jaman now kalau ngga baca sejarah (non distorsi), maka akan tumbuh janin-janin neo komunisme. Sok-sok ikut pemikiran Lenin, Stalin, Karl Max, padahaaaaaal, pemikiran komunis tersebut telah membahayakan jutaan nyawa sepanjang sejarah. Termasuk pembantaian kurleb 500ribu warga Rusia (oleh Lenin). Eta terangkanlah guys mana kerennya :(
.
Kabar paling memalukannya adalah, di tahun 1955 PKI menjadi partai terbesar ke-4 di Indonesia dan ke-3 di dunia (RRC - Rusia - Indonesia). Pihak mereka mungkin bangga, namun sebagian besar bangsa Indonesia justru malu mengungkapnya.
.
Perlu diketahui pula bahwa setelah peristiwa pemberontakkan 30 Sept 1965 itu, banyak tokoh-tokoh besar komunis yang justru walkout dari PKI. Salah satunya ialah tokoh terpandang di LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang dianggap sebagai underbow PKI. Pramoedya Ananta Toer. Beliau sempat mencela sastrawan sekelas Buya Hamka tersebab memojokkan ideologi komunisme. Hingga suatu hari ia sadar, dan menaruh hormatnya kepada Buya Hamka dengan mengirimkan calon menantunya (non muslim) untuk belajar ber-Islam langsung dengan Buya Hamka! MaasyaAllah laa quwwata illa billah. Merindingg.
Fyi, ternyata om Pram beli rumah di bojong gede - cibinong, wah sedekat itu sejarah menyapa wilayah ini tapi saya justru telat tahu :{

.

InsyaaAllah takkan ada neo komunis jikalau generasi muda belajar sejarah dengan benar. Percaya diri terhadap keislamannya, dan menentang segala sesuatu yang berlawanan dengan syari'at yang Allah turunkan di muka bumi..

.
"Mewaspadai Komunisme, bukanlah persoalan politik, melainkan permasalahan Akidah," tutup ust. Hadi.
.
"Sampai kapanpun Islam dan Komunisme dipadukan sekuat upaya, tidak akan pernah bisa menyatu," ungkap M. Natsir dalam majalah Masyumi.
.
Itulah ringkasan materi luar biasa dari Ust. Hadi Nur yang semoga senantiasa dirahmati Allah.. 
.
Ditulis kembali di ruang keluarga, malam, ahad.
(MA)
.
Bersambung di judul yang sama namun part II gaes :)

No comments:

Post a Comment