Powered By Blogger

Saturday, July 26, 2014

Menetap

Bismillah


26 Ramadhan 1435H

Bersama sahabat dekat, saya merapat ke sebuah tempat di daerah Depok.
Annisa Damayanti atau yang biasa dipanggil Icha, dia sosok yang bisa menjadi sahabat dekat, ataupun adik bagi saya. Bersamanya saya putuskan untuk menetap semalam dalam sebuah masjid di daerah Depok, yakni masjid balaikota. Tempatnya bersih, luas, dan nyaman. 

Ba'da sholat maghrib di kampus hijau, kami berangkat menuju stasiun depok baru, kemudian mampir sejenak mengisi perut yang sepi #krikrik di sebuah tempat makan. Setelah itu, berlanjutlah kami ke tempat menetap kami, tujuan utama malam itu, masjid balaikota depok. Sesampainya di sana, kami langsung mendaftarkan diri sebagai peserta i'tikaf yang kemudian dipersilakan menuju tempat akhwat di lantai dua. MaasyaaAllah, banyak sekali ummahat di sana, senang melihatnya, terlebih dengan anak-anak kecil yang tidak ribut, alhamdulillaah.

Tarawih begitu khidmat, inilah sebaik-baik rehatnya dunia. Juz 28.. Juz 29.. memenuhi masjid di malam itu. Bacaan yang indah, makhrojul huruf yang pas, hafalan yang utuh, sungguh membuat saya merasa benar-benar "rehat" kala itu. Mendengar bacaan para hafidz, membuat saya semakin tertampar rasanya akan koleksi hafalan saya hari ini.

Semakin super ketika waktu tahajud tiba, empat juz dalam delapan raka'at. Juz 17 hingga juz 20 diselesaikan dari pukul 01.00 hingga 03.30, semakin takjub rasanya, sungguh diri ini terasa semakin kecil.. semakin merunduk.. semakin tersungkur.. dan semakin bersyukur. 

Ditambah pula dengan tausiyah tentang "Kodrat Diri" dan muhasabah  dini hari, lengkap sudah hari kami. Banyak hal, ada banyak hal yang menyentuh nurani ini. Nurani ini semakin lama semakin sering berteriak, menuntut perubahan dan perbaikan diri. Seperti yang sering diucap oleh murabiyyah yang saya segani, "Hidup ini penuh dengan ujian. Termasuk ujian niat diri. Dia akan senantiasa berbelok. Tak akan pernah lurus-lurus saja. Maka tugas utama kita adalah senantiasa menuntun jalannya, menuju jalan taubat, setiap saat". 
Taubat. Ah merindu dirinya untuk kesekian kali.

Fighting!

No comments:

Post a Comment