Powered By Blogger

Sunday, April 15, 2012

Malming bareng orang tercinta

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Flashback.
Rumah sedang dalam perbaikan, ibu dan kakak menghabiskan malam di tempat pengungsian (baca: rumah nenek). Dan ayah tetap istiqomah menjaga rumah yang sungguh (sangat) berantakan. Sedang saya tinggal paling jauh, di kosan dekat kampus, di Rawamangun.

Ayah sedang dalam kondisi yang sudah kepayahan mengurusi rumah yang sedang dalam perbaikan, ditambah karakternya yang cukup perfeksionis, jadilah sebuah masalah. Ibu dan kakak hanya mampu menemani, juga menyemangati. Wong sekeluarga yang mengerti masalah rumah ya hanya ayah, kami yang wanita-wanita tak lebih paham darinya. Saya lebih tidak oke. Hanya memberi semangat lewat sms hehe. "Pa sabar ya:)" atau "Pa semangat yaaa:)".
That's all. Balasan ayah sesekali meminta saya pulang, ya lumayanlah untuk menjadi tempat berkeluh-keluh (kasian amat hehe). Namun untuk dua minggu kemarin saya belum sempat ke rumah, syukur ayah memaklumkan...
"Yaudah pulangnya nanti aja gpp.. tunggu rumah beres ya B-)" balas ayah.

Bukannya saya tak ingin melihat baitii jannatii yang sedang tak karuan, tapi agenda lain menahan saya untuk tidak pulang dua minggu kemarin... huhu

Gaperi 2, sabtu, 14 April 2012.
Akhirnya dengan adanya pembatalan agenda yang sungguh tak terduga, saya mengartikan bahwa Allah menyuruh saya pulang ke rumah. Sms dari ibu, ayah, kakak berdatangan dengan nada gembira :D (apalagi saya gitu lho).

Benar saja rumah berantakan, saya pun ikut mengungsi di rumah nenek. Malamnya, ibu mengusulkan untuk makan malam bersama di luar. Brilian! :D
Ibu dibonceng ayah, saya membonceng kakak. Kami makan di sebuah tempat makan chinesse. Hujan namun terasanya hangat... Wong minumnya teh anget :P
Mulailah ayah merilekskan pikirannya sejenak, sesekali kami bercanda dan bercerita... Mengingati masa kecil saya dan kakak dulu.

Jarak bukanlah penentu kencang atau renggangnya ikatan hati kami. Semoga Allah tetap mendekatkannya walau kadang serasa jauh.

No comments:

Post a Comment