Powered By Blogger

Wednesday, February 29, 2012

I Love you, uni. :)

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Inilah kakak yang paling saya cintai dibanding kakak manapun. Citra Anggun namanya. :) kaka pertama dan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara, dan sama-sama perempuan. Intens sekali hubungan kami, saking intensnya kami sering bertengkar, hehehe. Umur kami berjarak 4 tahun, beliau lahir ditahun ’90 sedang saya ’94. Namun, kami sangat nyambung kala bertukar pikiran. Usia memang tak menentukan kedewasaan seseorang, well kadang. :) saya sangat terbuka dengan kakak yang saya panggil uni itu. Tak bosan menceritakan segala kejadian padanya, tapi beliau yang bosan sepertinya, hehe. Tak semua hal bisa saya ceritakan pada yang lain, tapi tidak dengannya.

Beliau baru saja menyelesaikan studi diplomanya dibidang perpajakan. Beliau adalah inspirator saya dalam menimba ilmu, sekaliber motivator. Beliau pintar, cepat belajar, dan rajin. Sungguh iri. Apalagi ‘rajin’ adalah hal yang sepertinya tidak dominan dalam diri saya. Masa kecil saya banyak habis bersamanya… melihatnya banyak membaca, menulis, belajar, merapikan rumah, menonton hal-hal yang positif, mendengar lagu-lagu favoritnya. Membuat saya menjadi ‘pengikutnya’, tahu apalah saya kala menjadi bocah saat itu, hanya bisa meniru orang yang saya anggap lebih besar... hehe.

Saya ingat sekali, ketika kecil kami hobi sekali bertengkar. Cubit-cubitan, cakar-cakaran, jambak-jambak rambut, wuh ganas bukan. :P saya hanya bisa menangis dan menelepon ibu ke kantornya, mengadukan segala keluh kesah #wets lebai# padahal ibu sedang sibuk kala itu. Tapi aslinya tuh kami saling menyayangi #eaa#. Soalnya pernah nih suatu ketika, do’i tidur dan pura-pura mati, saya panik, saya bangun-bangunin tapi do’i tetap  memejamkan matanya. Saya cek napasnya, do’i malah nahan napas. Tambah panik, saya nangis deh. :D

Itulah sedikit kisah kecil kami di rumah, walau hanya berdua, tapi dikala kecewa, sedih, marah, gusar, senang, bahagia, haru, kami bisa saling merasa. Secara fisik malah banyak yang bilang bahwa kami anak kembar. Sensasi banget bukaan? :P

Walau kadang beliau nyebelin, tapi tetap saja saya sayang, yang penting saya ga dibully lagi, wehehe. Kini kami semakin dewasa dalam usia, sama-sama bertambah banyak problema dan kepentingan masing-masing. Semoga tetap bisa selalu ada, saling terbuka. Satu hal yang paling baik dari diri beliau adalah sikap baktinya pada kedua orang tua. Saya ingin selalu bekerjasama dengannya dalam berbakti pada ayah ibu, yang kini telah semakin tua…


No comments:

Post a Comment