Powered By Blogger

Monday, December 3, 2012

Hiburan Hati

Saudara-saudariku (: Bagaimana kabarnya hari ini? Sehat? Senyuman? Sakit? Atau Air mata? Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan dalam setiap ujian.  Ujian apapun itu, yang menggembirakan maupun yang menyedihkan. Berharap  kumpulan kata di bawah ini dapat menjadi hiburan bagi hati kita. Aamiin. Selamat membaca!



Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
Saudara-saudaraku, berbahagialah bagi yang memiliki kelembutan hati
Dan selalu berusaha melembutkan hati, karena Allah Maha Lembut dan mencintai kelembutan
Berbahagia pula bagi orang yang mencintai keindahan, karena Allah SWT Maha Indah dan mencintai keindahan
Rasa adalah bagian nikmat yang besar dari Allah
Yang bisa menghidupkan suasana hati, menggelorakan semangat, meneduhkan jiwa
Rasa yang indah, rasa penuh kelembutan, adalah rasa yang membuat kita bisa merasakan keagungan Allah
Ayat-ayat Al-qur’an adalah pelembut hati, penggetar jiwa, penggelora semangat
A’a gym


Sebaik-baik pengakuan adalah pengakuan kepada Tuhannya dengan tepat dan cermat
Kerendahan hati adalah bukti mengagumi Allah yang Maha Agung dan Maha Perkasa
Bertaubat dengan taubatan nasuha adalah pengakuan Allah Yang Maha Pengampun dengan ampunan  luar biasa, sedang kita hanyalah makhluk yang mudah tergelincir dan bergelimang dosa
Memohon dan bermunajat kepada Allah adalah pengakuan bahwa Allahlah penggenggam semesta Yang  Maha gagah, Maha perkasa, Yang Menentukan Segala-Galanya
Sedang kita adalah makhluk yang lemah tiada daya tanpa kekuatan dan pertolongan dariNya
Sebaik-baik kita adalah yang tau siapa diri dan tau siapa Pencipta kita
A’a gym

 
Jalan berliku, terjalnya tebing, curamnya jurang
Bukanlah sesuatu yang mengerikan
Yang paling mengerikan adalah kehilangan keberanian untuk mengarungi kehidupan
Siapapun yang berani mengarungi kehidupan dia harus menikmati hiruk pikuk kesulitan, terjalnya masalah, dalamnya kepiluan
Karena dibalik semua itu tersimpan  hikmah yang dalam bagi pencari kebenaran
Kenikmatan adalah terus mencar i, mengarungi samudera kehidupan
A’a gym

 
Taubatan nasuha adalah taubat yang sungguh-sungguh
Pertama dan terakhir
Ia berjanji untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya
Menyesal dan tidak pernah bangga dengan masa lalunya
Mudah menangis dan ia sangat bersemangat
Sangat bersemangat mengejar kebaikan dan perbaikan
Sunnah menjadi wajib baginya
Makruh menjadi haram
Mubah menjadi berkah
Ia jaga dirinya bergaul pada orang-orang shaleh
Dan ia bahkan mengajak saudara-saudaranya yang terlanjur sesat untuk kembali ke jalan Allah sebagaimana dirinya yang mendapat hidayah Allah
Itulah ciri taubatan nasuha dan itu karunia dari Allah
Selama kita hidup jangan pernah pesimis
Optimislah, ada harapan untuk bertaubat
Maha Bijaksana Allah, Maha Kasih Sayang Allah
Betapa hebatnyanya dosa-dosa yang kita lakukan, dosa yang kita sembunyikan dimuka bumi ini
Sungguh ampunan Allah lebih besar dari pada dosa kita
Ikhwah, segeralah bertaubat jangan tunnggu lagi, Allah menanti kita.
Cekà Ayat tentang taubat - At-tahrim : 08
Ust. Arifin Ilham


Pribadi berdzikir
Dzikir menjadi kepribadiannya
Allah tujuannya
Rasulullah SAW teladan dalam hidupnya
Dunia inipun menjadi syurga sebelum syurga sebenarnya
Bumi menjadi mesjid baginya
Rumah, kantor, bahkan hotel sekalipun menjadi mushalla baginya
Tempat ia berpijak, meja kerja, kamar tidur, hamparan sajadah baginya
Kalau dia bicara, bicaranya da’wah
Kalau dia berdiam, diamnya dzikir
Napasnya, tasbih
Matanya, penuh rahmat allah, penuh kasih sayang
Telinganya, terjaga
Pikirannya, baik sangka, tidak sinis, tidak pesimis dan tidak suka memvonis
Hatinya, diam-diam berdo’a, do’anya diam-diam
Tangannya, bersedekah
Kakinya, berjihad, ia tidak mau melangkah sia-sia
Kekuatannya, silaturahim
Kerinduannya, tegaknya syari’at Allah,  kalau memang haq tujuannya, maka sabar dan kasih sayang strateginya
‘Asma amaaniina, cita-citanya tertinggi teragung, syahid dijalan Allah
Kesibukannya, ia hanya asik memperbaiki dirinya, tidak tertarik mencari kekurangan, apalagi aib orang lain
Ust.  Arifin Ilham

No comments:

Post a Comment