Powered By Blogger

Sunday, June 19, 2011

Afwan jiddan wahai kawan, aku tak selalu ada untukmu.


Bismillahirrahmaanirrahiim...
Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Apa definisi teman/kawan menurutmu?
Menurutku, teman/kawan adalah seseorang yang mampu berinteraksi tanpa memilih kasta ataupun ras, dapat berkomunikasi dengan baik, memiliki rasa simpati bahkan empati, juga hadir ketulusan dan kasih sayang dalam hatinya, sehingga dapat menjalin hubungan yang harmonis... walau tak selamanya.

Lebih jauh lagi???

Ada Sahabat... ya, yang harus menerima segala perbedaan yang ada,
yang tidak mempunyai rahasia di antara mereka, yang selalu pengertian, yang harus selalu menyediakan waktu untuk sahabatnya, bahkan yang katanya harus ada disaat duka maupun duka. Katanya...

Teman, Kawan, Sahabat, menurut opinikuuuu. ting ting 

Pertemanan, tidak identik dengan 'selalu ada' namun yang ku beri hanyalah kesetiaan... Walau tak selalu dapat bersamamu, namun aku mengingatmu, dan tak pernah melupakanmu. Aku menyapamu ketika kita bertemu suatu hari nanti, dan aku menanyakan kabarmu secara berkala.
Pertemanan, juga tak harus selalu mengumbar kata sayang ataupun cinta, cukup dengan perlakuan baikku, rendahnya arogansiku, hadirnya namamu dalam do'aku...
Pertemanan, bukan hanya mencintai karena kesamaan yang ada, pengertian yang utuh, maupun sifat yang baik2. Tapi, aku mencintaimu karena-Nya... mengasihimu karena-Nya...
Pertemanan, bukan hanya rasa pengertian satu sama lain. Karena sudah pasti Allah jauh lebih mengerti dirimu dibanding aku. Allah lebih mampu menolongmu dibanding aku. Cukup dengan rasa empati dan husnudzan yang kuberikan padamu...
Pertemanan, tidak harus mengumbar rahasia satu sama lain, karena ada hal di mana, pasti kau maupun aku, hanya ingin membaginya dengan Allah, keluarga, dan diri sendiri...
Pertemanan,bukan masalah waktu, bukan masalah hadirnya bukti fisik, dan bukan selalu harus bersama. Karena kau akan sadari, beberapa saat lagi, pasti. Dengan izin-Nya, kita pasti berpisah dengan membawa segala keperluan diri masing-masing... kau pergi bersama segala kepentinganmu, dan aku pergi membawa kepentingan2ku. Namun itu semua masih dalam genggaman rencana dan rahasia-Nya. Disaat itulah kau harus sadari, betapa aku sangat membutuhkan pengertian, do'a dan husnudzanmu, begitupun sebaliknya. Dan betapa sesungguhnya Allah menguji, seberapa kuat ukhuwah kita... dan kau harus sadari semenjak dini, bahwa aku, tidak akan selalu hadir di sampingmu teman, namun aku dapat hadir di hatimu. Kawan, maafkan pabila aku sering melukaimu... Sahabat, jika nanti kita tlah hidup masing-masing, berjanjilah kita akan bertemu lagi dalam keadaan tlah menggapai cita masing2, cita2 yang berbeda. Sampai pada akhirnya, kita bertemu lagi dalam keadaan telah menggapai cita2 yang sama. Satu impian kita di fase kehidupan berikutnya. Yaitu berkumpul ditempat-Nya yang paling cantik, yang paling indah. Di Jannah-Nya... Amin ya Mujiib...

"Teman, kawan, sahabat, tidak sama dengan malaikat. Mereka tidak selalu berada di sampingmu. Mereka tidak selalu ada bersamamu..."

6 comments: